Doyoung yang awalnya sedang asik berkutat dengan tablet nya itu tiba-tiba mendapat kan pesan yang membuat nya darahnya mendidih marah, dan berlari menuju lapangan basket untuk bertemu dengan seseorang.
Tibanya di lapangan basket doyoung langsung mencari ketua tim basket itu,
"Haruto!"
Yang dipanggil pun akhirnya menyahut dan berjalan mendekati nya, padahal haruto adalah adik kelas doyoung tapi tinggi doyoung kalah jika dibandingkan dengan haruto dan juga postur tubuh yang berbeda.
Doyoung menatap mata haruto dengan tajam dgn aura kemarahan dari doyoung.
"Ada apa?" Tanya haruto dengan nada datarnya.
"Maksud Lo ini apa ha?" Doyoung langsung menunjukkan pesan yang dikirim oleh haruto padanya.
Haruto melihat itu lalu terkejut dia tak pernah mengirim pesan seperti itu pada Doyoung dan juga sejak tadi dia tidak menyentuh handphone nya.
"Gue gak pernah ngirim pesan sama Lo!" Timpalnya,
Isi pesan itu adalah sebuah kalimat yang menjelekkan nama keluarga treasure termasuk hanbin dan jisso, kata kata tak pantas bagi keluarga treasure terlihat jelas dalam pesan itu dan pengirimnya adalah 'haruto'.
"Gak usah bohong lo haruto! Udah jelas Lo yang ngirim pesan ini ke gua!!" Tegasnya sorotan tajam terlihat jelas pada kedua mata doyoung.
Haruto bingung siapa yang mengirimkan pesan itu menggunakan namanya, handphone nya saja dia tidak menyentuh nya sejak tadi pagi.
"Bukan gue yang ngirim pesan itu!" Tekannya
"jadi, MAKSUD LO APAA!!!??" Doyoung tiba-tiba saja berteriak pada haruto, untung saja keadaan lapangan sepi jadi tidak banyak yang mendengar teriakkan nya.
Tentu saja jeongwoo dan juga Kris mendengar nya lalu teralihkan pada mereka berdua,
"Bang doyoung?"
"Lo pikir gue bodoh, hah? Ini! Ini nomor Lo! Haruto!" Sembari menunjuk pesan itu dengan keadaan marah.
"Lo sadar gak sih, dengan apa yang udah Lo lakuin? Bunda kita.. bunda kita Lo hina to. Bunda gak pernah ngajar Lo kayak gini, apa lagi Lo yang berani beraninya udah ngejelekin bunda!" Doyoung benar benar tak menyangka dengan apa yang ia lihat, adiknya itu menjelekkan nama keluarga terlebih lagi bunda nya sendiri.
"Tapi bukan gue bang!!"
"Jangan panggil gue Abang!!"
Haruto menatap mata doyoung, kakaknya benar benar sangat marah besar padanya. Padahal itu bukan kesalahan nya ada yang menjebak nya disini.
"Tapi, percaya sama gue... Gue gak pernah nuli-!"
BUGH!
Semua terdiam ditempat, doyoung tiba-tiba melayangkan sebuah pukulan pada haruto yang mengenai ujung bibirnya.
"Ini semua udah kebukti haruto, gak usah ngelak lagi." Ucapnya
Haruto yang tak terima langsung menangkap kerah baju doyoung dan menariknya, "udah gue bilang bukan gue yang ngirim pesan itu ke Lo! Gue gak megang ponsel sejak pagi tadi, jadi jangan asal nuduh!!" Ucap haruto dengan amarah yang muncul padanya.
Doyoung tersenyum remeh lalu menatap mata haruto, "pembohong mana yang mau mengaku." ucapnya.
Dan itu membuat haruto naik pitam, haruto akan melayang kan sebuah pukulan pada Doyoung tapi untung saja jeongwoo dan Kris datang tepat waktu untuk menghentikan mereka berdua.
Jeongwoo menarik haruto agar menjauh dari doyoung dan dilakukan juga oleh Kris pada Doyoung,
"Berhenti!" Ucap Jeongwoo,
KAMU SEDANG MEMBACA
99days #Treasure
FanficGadis berumur 16 tahun menduduki kelas 10 SMA telah tiada di jembatan **** karna terjadi penembakan beruntun di area tersebut. Tapi... "Aku hidup lagi?!" "Bukan hidup menjadi manusia, tapi hidup menjadi seorang hantu yang memiliki waktu 99 hari jik...