8. sad girl

606 95 32
                                    

HAPPY READING
.
.
.
.
.
.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~
~

Busettt salah tekan!! OMOOOO HAISHHH JINJJAA!?!

Yaudah deh, entah kenapa author lagi rajin jadi up lagi:))




~~~~~
Hevan meletakkan susu kotak di samping Melvin dan ikut duduk di kursi taman yang ada di halaman Chandra's house di samping Melvin.

"Capek banget gw liat liat... Kek orang habis di perkosa aja" celetuk hevan dengan nada santai lalu kembali meminum susu kotaknya.

Melvin menatap malas pada hevan dan meraih susu kotak itu untuk ia minum.

"Sopankah ngomong kek gitu sama orang yang ahli surga?" Sahut Melvin membuat hevan menatapnya Julid.

"Gereja aja seminggu sekali, hari Minggu doang malah" sahut hevan membuat Melvin menatapnya heran.

"Kan emang gitu-... Lo pikir gw lima waktu kek Lo?" Melvin geleng-geleng kepala lalu lanjut meminum susu kotaknya.

"Monmaap nih ye ngab, saya baptis bukan wudhu" jawab hevan membuat Melvin tertawa kecil mendengarnya.

"Udah ah ngga Baek bahas agama" Melvin membuang bekas susu kotak itu ke tempat sampah di samping lalu menatap hevan.

"Gimana sekolah baru Lo? Dapat temen ngga? Asik ngga?" Tanyanya

"Asik karena ngga belajar tadi. Katanya rapat. Terus of course dong dapat temen" jawab hevan lalu membuang bekas susu kotak juga ditempat yang sama.

Melvin hanya bisa geleng-geleng kepala mendengarnya. "Belajar baik-baik cil, kalo butuh apa-apa kek biasa aja ke gw"

"Udah wajib itu mahh" sahut hevan memberi jempolnya lengkap dengan senyum manisnya.

"Bukan nyuruh gw ngerjain tugas Lo ogeb. Gw ajarin sekalian biar Lo bisa jawab sendiri kalo misalnya keluar di ujian" Melvin menoyor dahi hevan membuat hevan menatap ke Melvin cemberut sambil mengusap dahinya.

"Terus... Gimana kampusnya nona Henni?" Tanya hevan balik.

"Bagus sih. Kalo gw sendiri keknya bisa tersesat soalnya gede banget, mana letak fakultasnya dia jauh" Melvin menatap hevan, "Lo harus hafalin jalannya juga cil, biar ngga tersesat entar"

"Keknya gw harus hafalin jalannya deh kak daripada hafalin yang disuruh guru tadi" jawab hevan membuat Melvin segera menggeplak kepalanya.

"Duh!. Lagian gw mana berani nanya jalannya sama nona Daniella kak! Masih malu gw sama kejadian hari itu" kesal hevan seraya mengelus-elus kepalanya yang di geplak Melvin.

"Masalah Lo sih itu" ucap Melvin lalu kembali menghadap ke depan. Ia melipat kedua tangan dan kakinya lalu sedikit mendongak melihat langit malam yang penuh akan bintang.

"Cantik... Seperti ibu... Hm... Ibu lagi apa ya?" Batin Melvin yang teringat dengan ibunya dirumah.

"Kejam banget Lo kak. Eum.... Btw Lo mau masuk jurusan apa? Udah liat liat kan?" Tanya hevan kepo.

Melvin tersadar dan menatap hevan hanya sebentar dan kembali menatap langit.

"Kaga tau. Lo pilih aja buat gw cil, pasrah gw kek gini" jawab Melvin tak minat membuat hevan terdiam.

My Bodyguard|| BBANGSAZ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang