Sweet Enemy - Dua

281 35 13
                                    

HAI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAI.


Siap gak? siap dong, masa iya gak wkwk

btw, aku barusan memperbaiki chapter pembuka dan chapter satu. bisa dibaca ulang yaa, biar nyambung aja sama chapter yang ini xixixi.

and just want to remind all of you guys kalau baca cerita ini jangan dikaitin sama yang udah aku buat AU nya di twitter, karenaaa aku akan buat banyak perbedaan antara WP dan AU ((like i said before, kali aja endingnya gue ubah wkwk)). tapi tenang kok, masih ada adegan dan segala macemnya yang sama dengan AU.

dah intinya apa yang kalian ingat di AU tentang sweet enemy ini, reset aja wkwk. biarkan cerita sweet enemy ini jadi sebuah cerita baru, yang kalian gak tahu seperti apa jalan ceritanya. karena aku pun juga berpikir seperti itu xixixi.

happy reading~~


GAK DIBAKAR GAK LANJUT NIH AKUU

BAKAR YANG KENCENG DISINII!!

***






Tidak ada hari tanpa pertengkaran, begitu yang orang-orang tahu dan lihat ketika melihat Krista dan Genta. Mereka akhirnya saling kenal–lebih tepatnya saling mengenal setelah hari dimana mereka harus satu mobil untuk berangkat dan pulang dari kampus dengan menebeng pada Bumi juga Kiara.

Tidak ada yang benar-benar tahu apa yang mendasari keduanya selalu bertengkar dan adu mulu tiap kali bertemu. Karena sejujurnya, Krista maupun Genta juga tidak mengetahuinya. Mereka hanya saling memaki, tidak pernah akur, dan ada saja yang diperdebatkan. Krista adalah teman Kiara dan Genta adalah teman Bumi. Sedang Kiara dan Bumi adalah sepasang kekasih. Jadi intensitas mereka bertemu dan saling berdebat sangatlah tinggi.

Pernah sekali Bumi marah-marah pada keduanya hanya karena keduanya tidak berhenti mengumpat. Keduanya suka sekali bertengkar tanpa tahu tempat. Sampai membuat orang-orang di sekitarnya merasa muak.

Dan tadinya, Krista pikir, mengenal Genta jalur Kiara dan Bumi sudah lebih dari cukup. Dia sendiri sudah muak tiap bertemu selalu bertengkar dengan laki-laki itu. Namun, sepertinya dunia benar-benar tidak ingin membuatnya berdamai dengan Genta.

Dunia ingin sekali membuatnya membenci Genta dengan sebegitu kuat, sampai-sampai baru melihat wajahnya saja sudah berhasil membuat perutnya melilit-lilit, dadanya bergemuruh, dan bibirnya itu mulai tidak berhenti mengumpat.

Sweet EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang