(Pic nya Sahabat-sahabat Ana and Adik serta Sahabat Adam).
Maaf tadi watty error banget ya ampun kenapa bisa jadi gini, gemes banget, bela belain ampe begadang malam2 ini nunggu watty bener, pengen rasanya banting ni phone buat upload aja kagak bisa, pake tab juga error ampe rela relain phone ama tab nya di shake shake kayak milkShake,
Maaf ya atas kekeliruan tadi.Maaf juga gak bisa balas comment kalian tadi, watty error 'ARRRGGHHH' SEBELLL, padahal suka banget author kalau liat comment kalian, author suka buru2 cepet balesnya krn merasa kalian menghargai author.
Bagi readers yang sudah vote + comment, hihi makasih ya atas dukungan kalian author doain banyak pahalanya deh...
Maaf ya baru bisa update karena nyari ide itu susah butuh perjuangan selain itu harus edit sana edit sini, and yang paling bikin males itu banyaknya silent readers haissshhh,,, tapi berkat kalian readers yang selalu minta update and yang selalu beri dukungan ini part spesial buat kalian guys, lop u pull semua makasih buat support nya!!!Part besok kusus author dedikasikan kepada kalian, yang uda rela berjuang keras dukung authornya, hoho jadi silakan liat bsk siapa yang berjasa bagi author, walau secomment dua comment kalian berjasa bikin author bangkit semangat.
Ok
HAPPY READINGS
♥♥♥♥♥
POV Adam
"Tok,,tok,,,"
"Cklekk"
"Permisi pak, ini berkas laporan yang bapak minta" kata Siska seketarisku.
"Taruh dimeja" jawabku dengan dingin.
Aku mengamati sekretarisku ini, ck semakin hari dandananya semakin gak jelas aja, dari pakaiannya yang kurang bahan sampai make up yang tebel.
"Besok jika masih pakaianmu kurang bahan dan tidak sopan, lebih baik kamu berhenti bekerja, dan silahkan bekerja di bar saja" kataku dengan kejam kepadanya, ini lah sifatku jika berada dikantor kejam dan sadis, tak pandang bulu mau laki-laki atau perempuan, aku tak suka berbasa basi orangnya.
"Tolong bekerjalah dengan profesional dan sepatutnya kamu bekerja dimana" perintahku padanya.
"Iya pak, baik" jawabnya dengan tenang, dan dari sorot matanya tak ada rasa takut.
Memang sudah beberapa kali Papa dan Rio mengingatkan tentang tingkah laku buruknya, tetapi karena pekerjaannya yang cekatan dan handal, dan dia tetap bisa bertahan dibawah tekanan pekerjaan yang kuberikan, maka dari itu dia tetap kupertahankan.
Karena sebelumnya sudah ada beberapa orang yang lengser dari posisi menjadi sekretarisku mungkin dikarenakan sifatku yang terlalu menuntut, dan perfeksionis dimana semua pekerjaan harus sempurna semua.Kuperhatikan Siska masih berdiri didepan mejaku.
Aku menatapnya dengan tajam,
"Ada apa lagi? Kenapa masih disini?" Tanyaku."Eh,, tidak ada pak, kalau begitu saya permisi dulu" jawabnya sambil membalikan tubuhnya.
"Akhhh aww,," serunya saat ia terjatuh.
Walaupun aku terkenal sadis dan kejam tapi aku masih punya hati untuk membantu orang .
"Kamu kenapa?" Ujarku sambil berdiri dan menghampirinya, aku membantunya berdiri.
"Tok tokk"
"Cklekk"
Aku mendongak melihat siapa yang datang.
'Gawat 45 bakal di bakar hidup hidup nih' batinku, di pintu terlihat Papa dan Ana berdiri menatap kearahku, aku melihat Ana menatap tajam kearahku, sadar akan arti tatapannya aku langsung melepaskan peganganku pada Siska.
KAMU SEDANG MEMBACA
Conquer Your Love
ChickLit"Aku maahh apa atuhhh,,," Ana sedang melantunkan lagu galaunya cita citata, sambil memasak makan malam didapur. "Cuma..." "Sudah jelas kan kamu istri saya, bukan selingkuhan" terdengar suara tajam dari arah belakang ana. "Hggkk" ana yang kaget lang...