TROTD 2

29 2 0
                                    

Setelah sudah bersiap dan selesai makan ruka dan haruto berangkat bersama menuju sekolahan, meski haruto sangat dingin akan tetapi disaat bersama sahabat masa kecil nya sifat dia bukan lagi cool tetapi jamet.

"Widih udah jadian lu ruto sama ruka?" Tanya hyunsuk sembari mengemut permen

"Eoh udah berangkat bareng aja nih slebew" sahut chiquita sambil menyenggol tangan ruka

"Kalian kalau udah bosen hidup bilang" ucap haruto sambil memposisikan duduknya

"Galak amay pak" ucap chiquita sambil mempoutkan bibir nya

"Ndaa anjir haruto itu teman kecil gw" jelas ruka sambil menopang dagu nya

"Sahabatan sama si kulkas 9000 pintu ka kok mau lu" ejek hyunsuk sembari melirik haruto

"Woy woy lambemu suk lu diajak duek bisa mokad lu" sahut asahi

"Memang tidak pernah bisa mengkontrol mulut tu hyunsuk" sahut rami yang baru saja datang

Sepulang sekolah ruka langsung menuju ke ruangan guru untuk menaruh tugas dari bu suhyun terlebih dahulu, sedangkan haruto yang menunggu di parkiran mobil karena ruka yang menyuruh nya.

"Permisi ini bu tugas nya kalau gitu saya pamit pulang dulu" ucap ruka sambil menaruh tumpukan buku

Entah kenapa ruka yang berjalan melewati koridor sekolah yang sangat sepi membuat bulu kuduk ruka merinding padahal jam menunjukkan pukul 16:33 suasana nya mendadak mencekam

Wshhhhhh....

Rambut ruka tersapu angin yang dingin membuat ruka reflek menoleh kebelakang tapi yang dilihat nya sepi tidak ada orang kemudian ruka berbalik segera meninggalkan tempat ini akan tetapi tepat dihadapan ruka ada sosok laki-laki yang mukanya hancur, terlebih lagi darah yang mengalir di mulut nya yang sobek menguarkan bau yang sangat amis membuat ruka mematung seakan ada lem di pijakan sepatu nya.

Sosok menyeramkan itu perlahan mendekati ruka dengan kepala hantu itu seakan mau putus, ruka pun yang takut dan tidak kuat ingin beranjak pergi saja hanya pasrah dan menutup mata.

Dirasa ada genggaman tangan dan menarik nya ruka pun membuka mata nya siapa pelaku yang menarik dan menggenggam tangan ruka saat itu ruka terkejut jika haruto lah yang menarik nya dan membawa pergi dari tempat itu.

"Ckk merepotkan" ucap haruto sambil menonyor kepala ruka

"Heh pa maksud ya" elak ruka sambil mendorong haruto

"Lu sama tu hantu sama aja bikin repot" jelas haruto sambil menunjuk kearah koridor

"Ish shibal banget dah malah disamain" ucap ruka sambil memukul tangan haruto

"Kan gw udah bilang kalau lu liat atau pun diganggu ABAIKAN ngerti ABAIKAN ini malah diem ngeladenin" ucap haruto sambil menekan kan kata Abaikan

"Tadi gw penasaran jadi ya gw" ucap ruka sambil mempoutkan bibir nya

"Masuk cepet" sahut haruto yang kemudian langsung tancap gas meninggalkan area sekolahan

Haruto yang langsung merebahkan dirinya di kasur langsung di ganggu oleh junghwan hantu yang dipungut haruto bisa di sebut hantu penasaran, haruto yang tidur nya merasa terganggu pun terbangun dan melempar bantal ke junghwan meski bantal itu menembus.

"Haruto jam segini udah tidur si" rengek junghwan sembari melayang-layang di kamar haruto

"Hhh gw capek mending pergi atau ga gw musnahin lu sekali lagi ganggu gw" tegas haruto sambil menyelimuti dirinya

Junghwan yang bergidik ngeri mendengar ucapan haruto pun langsung menghilang entah kemana karena ia tidak mau mati 2x dan memilih pergi dari kamar haruto.

TRRIIINNNNGGGGG......

Seusai membersihkan badan ruka melihat ponsel nya berdering dan menampilkan nama eomma nya dengan cepat ruka mengangkat telfon nya karena dia sudah sangat rindu dan berharap orang tua nya menelpon untuk kepulangan nya.

"Eomma eomma mau pulang ya?" Tanya ruka sambil mengalungkan handuk nya dileher

"Aniyo eomma belum bisa pulang sayang"

"Oh" jawab ruka singkat dan sedih

"Eomma hanya ingin tau kabar anak kesayangan eomma gimana haruto bisa jaga kamu kan disini appa sama eomma baik-baik saja"

"Eoh nee di sini baik eomma yaudah kalau gitu ruka mau ke luar dulu eomma" ucap ruka sambil menutup panggilan dan melempar hp nya ke kasur

Ruka pun menghempas kan badan nya ke kasur dan mengacak-acak rambut nya jika dia sangat kecewa dan sedih, perasaan ruka saat ini ingin ketenangan ruka pun bergegas pergi untuk mencari club agar ia bisa tenang. Dan ini sudah kebiasaan ruka jika dia frustasi dia lebih memilih menenang kan dirinya di bar club.

"2 soju ya sama 2 batang rokok" ucap ruka sambil duduk di meja depan sang bartender

2 botol soju dan 2 batang rokok sesuai pesanan yang diantar sang bartender, ruka pun menuangkan soju di gelas dan meminum nya bersamaan ia nyebat.

1 jam setengah ruka berada di bar club dengan keadaan yang sudah sempoyongan, hyunsuk dan yoshi yang kebetulan melihat ruka yang berjalan sempoyongan sambil memegang rokok yang masih disebat.

"Lah itu ruka bukan yosh" tanya hyunsuk sambil meminum wine

"Hooh buset tu cewe malam malam jam segini nyebat sama mabok" sahut yoshi sembari minum wine

"Anterin yok kasian dia kayak nya biasanya cewe kalau lagi banyak masalah tu nekat datang ketempat ginian ayo yosh" sahut hyunsuk sembari menghampiri ruka

Ruka yang ambruk dengan sigap yoshi memapah nya dan membuang rokok yang dipegang ruka.

"Duh gimana nih lu tau rumah nya ga" tanya yoshi sambil memapah ruka

"Ga tau orang dia baru kita juga belum main ke rumah nya hadeh siapa ya" gerutu hyunsuk sambil mengusap kasar wajah nya

"Eh ini ktp nya ni alamat nya gas lah nih lu bawa mobil ruka gw bawa mobil lu suk" jelas yoshi sambil menuju ke parkiran

Sesampai nya hyunsuk dan yoshi langsung membawa ruka ke dalam dan sudah ada sang bibi yang mengkhawatirkan kondisi ruka.

"Makasih ya tuan udah nolongin non ruka" sahut bibi nya sambil memangku ruka

"Iya bi kalau gitu saya pulang dulu ya bi" pamit hyunsuk dan berlalu

Sang bibi yang berusaha membangun kan ruka sambil menangis dan sudah pasti tau masalah ruka pergi ke club bar pasti sedang frustasi karena orang tua nya.

"Non bangun non kenapa harus gini lagi non" ucap sang bibi sambil mengelus wajah ruka

Haruto yang terbangun dan melihat bibi menangis dan melihat ruka di sofa yang penampilan nya acak-acak an membuat haruto heran dan menghampiri nya.

"Waeyo bi?" Tanya haruto sambil melihat kondisi ruka

"Eh an tuan ini non ruka kumat lagi habis dari club bar" jelas bibi nya sambil menepuk pelan pipi ruka

Haruto yang mendekatkan wajah nya ke wajah ruka dia mencium aroma bir dan bau rokok membuat haruto terkejut bahwa teman nya melakukan ini.

"Kok bisa bi dia minum bir sama ngerokok?" Tanya haruto sembari duduk disamping ruka

"Sudah biasa tuan kalau non ruka begini dia pasti sedang kesal sama orang tua nya

"Yaudah bi ke kamar saja biar nanti saya bawa ruka ke kamar" ucap haruto yang memapah ruka menuju kamar nya

The Rise of The DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang