TROTD 6

22 2 1
                                    

"tu gw nemu nya di situ pintu ruang bawah tanah" sahut chiquita sambil menunjuk arah sebelah tangga

"Buku nya disegel udah gw balikin aja" sahut haruto sembari mau mengambil buku itu

"Chamkan ish kita buka dulu" sahut chiquita sambil menggerutu

"Lah baru tau gw ada ruang bawah tanah" sahut pharita sambil merapikan rambutnya yang basah

"Awas berdarah chiqi buka nya" ucap ahyeon sambil melihat sampul buku itu

"Yang namja ikut gw buat liat ruang bawah tanah" sahut haruto sambil membuka pintu disebelah bawah tangga

Para namja pun satu persatu memasuki ruangan bawah tanah yang di pimpin oleh haruto, karena kondisi nya sangat gelap asahi dan yoshi menyalakan flash di ponsel nya untuk menerangi perjalanan mereka.

"Bau nya aduh ga kuat gw" sahut hyunsuk sambil mengibaskan udara

"Mana gelap pula padahal masih pagi" gerutu jihoon sambil merangkul hyunsuk

"Eh woi ini kayak nya bekas pembakaran dah bau nya bekas nya" jelas yoshi sambil memegangi tiang kayu itu

Chiquita yang sudah berhasil membuka segel buku itu tiba-tiba saja angin berhembus kencang membuat lampu diatas terguncang hebat dan barang-barang disekitar berhamburan terjatuh.

WUUSHHHH.....

"Wih kenceng banget ini angin" ucap ruka sambil menghalau angin nya dengan kedua tangan nya

"Perasaan gw ga enak yeorobun" ucap asa sambil melihat sekeliling

"Chiqi mending lu balikin buku nya" suruh ruka sambil menunjuk pintu ruang bawah tanah

"Aih waeyo lagian gw pingin baca doang" sahut chiquita sambil membuka buku itu

"Mwo mantra apa nih gak jelas juga ini gambar" sahut ahyeon sambil melirik buku itu

"Mantra?" Tanya pharita sambil menaikkan alis kanan nya

"Haah mantra tapi gw ga bisa baca" ucap chiquita sambil mengerutkan kening nya

"Oo ini mah bahasa francis gw bisa baca ini" sahut rami sambil merebut buku nya

"Jangan dibaca ram takutnya malah ntar aneh-aneh" sahut rora sambil menutup paksa buku itu

"Ini kayak nya dongeng ra aman" ucap chiquita sambil membuka buku itu kembali

"Gw ke kamar aja dah ga ikutan" sahut ruka berlari menuju kamar nya

Para namja yang keluar satu persatu dan melihat ruka berlari menuju ke kamar dan terkejut pula melihat kondisi ruang tengah sangat berantakan dan banyak pecahan kaca.

"Ini kenapa bisa berantakan" tanya asahi sambil melihat ke para yeoja

"Tadi chiqi ngebuka itu buku sngin tiba-tiba datang" sahut rora sambil menunjuk buku yang dipegang rami

"Apa isi nya" tanya jaehyuk sambil duduk disamping rami

"Belum ini mau aja gw baca" ucap rami sambil membawa buku itu

Rami pun membaca kan isi dari buku itu satu persatu kemudian situasi villa dan penduduk di sana mendadak menjadi mencekam dan muncul suara teriakan sosok iblis yang terlepas dari kurungan dibuku itu.

Semakin lama rami membaca buku itu semakin gelap langit dan membuat suara gemuruh membuat rami berhenti dan melihat keadaan sekitar.

"Stop ram jangn dilanjut" ucap haruto sambil menutup buku nya

Di kamar ruka mendengar suara gemuruh dan tiba-tiba di jendela muncul sosok iblis yang menyeramkan membuat ruka berlari ke pintu akan tetapi pintu itu terkunci ruka terpaksa melihat sosok itu menghampiri ruka.

Ruka yang sudah terpojok apalagi hantu itu merangkak menyeramkan kulit nya hangus terbakar, tidak mempunyai kelopak mata, serta bau anyir yang menyebar di ruangan kamar. Hantu itu menghempaskan ruka berkali-kali membuat sang empu mengeluarkan darah dan tak sadar kan diri.

Perlahan hantu itu membuka mulut nya dan mengeluarkan rantai seprti besi yang berjalan menuju ke arah ruka dan masuk ke tubuh ruka melalui mulut ruka secara paksa dengan itu sosok iblis itu menghilang.

"Ruka mana?" Tanya jaehyuk sambil melihat kearah teman-teman nya

"Tadi lari kekamar dia" sahut pharita sambil menunjuk kamar diatas

Haruto pun menuju kamar ruka dan terpaksa mendobrak nya dan melihat ruka tak sadarkan diri.

"RUKAAA" teriak haruto sambil memindahkan ruka ke atas kasur

Teman-teman yang lain mendengar haruto berteriak pun ikut menuju ke kamar dan melihat kondisi ruka.

"Sa lu ambil baskom sam kain buat ngompres ruka rit lu ambil kotak p3k ya" ujar haruto sambil memegang dahi ruka yang berdarah

Ruka dan pharita dengan cepat mengambil apa yang disuruh haruto, kemudian haruto mengkompres dahi ruka dan mengobati luka-luka nya.

"Ini kok bisa gini ruto" tanya hyunsuk sambil melihat kondisi ruka

"Ga tau pasti gw khawatir yang diucapin orang-orang itu bener" sahut haruto sambil mengelap luka ruka

Tak lama ruka bangun dan memojokkan diri dengan wajah yang pucat dan seperti ketakutan.

"Hah pergi jangan sakitin gw pergi gw takut" ucap ruka sambil menyembunyikan kepala nya di tangan

"Ini kita teman-teman lu ka tenang okay" sahut ahyeon sambil pelan-pelan menyentuh ruka

Ruka pun mengangkat wajah nya dan menatap tajam teman-teman nya kemudian menujuk kearah jendela.

"Tadi ada hantu di jendela itu gw takut" lirih ruka sambil menunduk

"Tenang ada gw sama temen-temen ok" ucap haruto sambil memeluk ruka

"Kita keluar aja kayak nya ruka butuh istirahat biar tenang" sahut rora sambil berlalu meninggalkan kamar

Akhirnya mereka semua keluar dari kamar ruka agar ruka bisa beristirahat.

"Gw ga papa kan nanti numpang ke kamar kalian dulu" ucap pharita sambil menatap ahyeon

"Haah gw takut liat ruka takut ganggu tidur nya" sahut chiquita sambil mempoutkan bibirnya

"Coba kalau lu ga baca itu kata kata ram" sahut asa sambil marah

"Loh kok gw yang ngotot kan chiqi bukan gw" elak rami sambil memalingkan wajah nya

"Udah woy bukan waktunya berantem sekarang mikir cari jalan keluar nya" geram asahi sambil menggebrak meja nya

SRETT...SRETTTT...SRET.....

Atensi mereka teralihkan ruka yang membawa senjata api yang entah dari mana dengan penampilan yang sangat buruk rambutnya yang acak-acakan dan mata nya berubah menjadi kuning beserta wajah nya yang pucat.

"Ruka ngapain bawa pistol hey" tanya jungkyu

Tak butuh waktu lama ruka menembak jungkyu dan mengenai bahu kiri nya membuat jungkyu terjatuh dan kesakitan, asahi pun membantu jungkyu teman-teman nya terkejut melihat perubahan ruka.

"Dia bukan ruka" lirih haruto sambil menatap tajam ruka

"HAHAHAHAHAA TERIMAKASIH KALIAN SUDAH MEMBEBASKAN KU" ucap ruka sambil tertawa mengerikan

Rami dan ahyeon yang melihat pintu ruang bawah tanah terbuka dengan cepat mereka berlari dan mendorong ruka masuk kedalam nya dan mengunci pintu itu.

BRAKK....BRAKKK.....

"Kalian gila ngurung ruka di dalam?" Tanya rami sambil menangis

"Kalau ga gini kalian mau kita mati?" Tanya balik rora sambil memarahi rami

"Akhhhhh" ucap jungkyu sambil kesakitan

"Kotak p3k nya suk ambilin" perintah haruto sambil menutupi pendarahan jungkyu

The Rise of The DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang