TROTD 8

17 3 1
                                    

Lisa yang melihat kondisi jungkyu pun kembali masuk membawa dedaunan dan obat herbal tradisi nya, jihoon dan asahi mengernyitkan dahi nya karena lisa membawa daun bukan alat medis.

"Eoh kenapa dedaunan bukan alat medis?" Tanya asahi sambil menatap lisa heran

"Sans itu obat herbal di daerah kami gw yakin temen lu bakal sembuh udah nurut aja" ucap doyoung sambil membantu lisa

Semua luka jungkyu sudah ditutup i oleh racik an daun yang diracik oleh lisa.

"Kalian kenapa ga langsung pergi ninggalin tempat itu?" Tanya lisa sambil menatap asahi

Belum juga mereka menjawab doyoung pun memberi pertanyaan yng bertubi-tubi membuat mereka gelagapan untuk menjawab nya.

"Diantara kalian siapa yang sudah membangkitkan iblis itu?" Tanya doyoung dengan tegas

"Sabar dulu doy jangan kemakan emosi" sahut lisa sambil memegang tangan doyoung

"Kalau kita balik juga nanggung perjalanan kita kesini banyak makan waktu" jawab asahi sambil bersandar di sofa

"Mianhae chiqiuita yang nemu buku dan yang baca buku itu rami temen kita" sahut jihoon sambil menunduk

"Kita harus kesana sebelum jin itu memakai tubuh salah satu teman kalian untuk membunuh" jelas lisa sambil khawatir

"Percuma eon kita sudah terlambat" ketus doyoung sembari melipat tangan nya ke dada

Uh...uhukk..hukk...

Suara batuk jungkyu membuat perhatian mereka teralihkan dan menghampiri jungkyu, jungkyu yang merasakan berada ditempat asing sambil memegangi kepala nya terheran ketika melihat mereka ingin meninggalkan nya.

"Oo kalen lupa sama gw hah maksud nya apaan main tinggalin gw" gerutu jungkyu sambil meringis

"Hehe pice yo kyu ga gitu konsep nya" jawab jihoon sambil membentuk jarinya angka 2 sambil nyengir

"Ayo cepat kita ke villa itu" ajak lisa dengan nada gusar

Asahi pun membantu jungkyu dan mereka semua pun menuju ke villa itu untuk menghentikan insiden yang dikhawatirkan lisa dan doyoung di masa lalu.

CKKIIITTTT.....

Lisa dan doyoung terkejut melihat villa itu gelap dan berantakan kaca-kaca juga banyak berserakan, jihoon, asahi dan jungkyu pun menganga melihat kondisi villa itu.

"Itu bukan nya ruto sama yoshi?" Tanya jungkyu sambil menunjuk

"Eh haah itu mereka" jawab jihoon sambil memicingkan mata nya

"RUTO YAA YOSHI AAAA" teriak asahi sambil melambaikan tangan nya

Mereka pun bergegas menghampiri haruto dan yoshi, doyoung yang melihat mereka berdua membawa cangkul dan kondisi haruto yang bermata sembab membuat ke 3 teman nya terheran dan saling bertatap muka.

"Lu ngapain bawa cangkul" tanya doyoung sambil menunjuk cangkul yang di bawa haruto

"Kita habis makamin jasad rami" jawab yoshi sambil melirik haruto

"Chamkan rami? Kalian pasti bercanda kan? Ga mungkin" elak asahi sambil tertawa

"You see gundukan tanah itu? Kalau lu ga percaya silahkan" ucap yoshi sambil menunjuk gundukan tanah

"Hah andwae rami ssi andwae" ucap asahi sambil terduduk lemas dan meneteskan air mata nya

Haruto yang melihat asahi menangis pun bergegas masuk ke villa itu membuat lisa dan doyoung khawatir akan tindakan gegabah haruto.

The Rise of The DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang