TROTD 5

19 1 0
                                    

Jam menunjukkan pukul 16:45 mereka yang sedang di villa merasa bosan ada yang nonton tv, ada yang dikamar, ada yang di dapur dan ada yang masih tidur.

"Cari angin diluar yok" sahut jihoon sembari berdiri bersiap-siap

"Gw mager sama yoshi sana" jawab hyunsuk sambil rebahan di sofa

"Aelah lu ga asik banget suk" gerutu jihoon sambil melempar bantal

"Yaudah ayok tapi kalau udah langsung balik" jelas yoshi sambil memicingkan matanya ke jihoon

PRRAAANNNNGGGGG......

Chiquita yang tidak sengaja menjatuhkan panci membuat hyunsuk terkejut dan menghampiri sumber suara yang berada di dapur.

"Omooo kalian ini hadehhh" ucap hyunsuk sambil geleng-geleng kepala

"Mian rora ya hehehe" cengir chiquita sambil mengangkat tangan membentuk peace

"Aigoo ya chiqiii sabar-sabar rora nanti disayang tuhan" geram asa sambil mengelus dada

"Emang mau masak apa dah seribut ini" tanya hyunsuk sambil bersandar di dinding dekat wastafel

"Ya masak buat kalian lah dah dah lu mending ke kamar dulu gih jan nambah beban disini" gerutu rora sambil mengaduk dandang nasi

"Ini mau masak nasgor ala chiro" sahut chiquita sambil nyengir

"Ooo yaudah gw ke kamar aja dulu dah kalau gitu soalnya ratu havana nya lagi sensi" sahut hyunsuk dengan meninggalkan dapur

Asa dan rami yang sedang memakai masker, sedangkan ruka sedang rebahan memainkan hp nya.

"Dingin bat sumpah ni masker ekwk" sahut rami sambil memegang bantal

"Ya lah asli dari jepang ini ril dari daun sakura" jawab asa sambil menepuk pelan area wajah nya

"Ka lu ga mau nyoba make masker?" Tawar rami sambil mendekat ke ruka

"Ga ah" jawab ruka singkat sambil fokus pada hp nya

"Lu lagi liat apa si" tanya rami sambil melihat hp ruka

"Ini tentang villa ini" sahut ruka sambil menunjukkan artikel nya

"Aih kita disini tu holiday ruka sayang jangan diambil pikiran ntar sakit yang ada

"Percaya ga kalau villa ini bekas pembunuhan dan dikurung nya iblis?" Tanya ruka sambil menatap asa dan rami

Seketika hawa di kamar ruka mendadak dingin dan tiba-tiba jendela kamar ada yang menggebrak dan tampak jelas ada cap tangan bercak darah.

"AAAAAAAA ruka itu apaan hih" sahut rami sambil menutup matanya

"WAAAAA ADA TANGAN AAAA" teriak Asa sambil memeluk ruka

"Itu kok bisa ada tangan" ucap ruka sambil memicingkan mata nya melihat jendela

Asa dan rami pun keluar meninggalkan ruka di dalam kamar karena ketakutan, semua nya juga ikut keluar dan melihat asa dengan rami yang berlari ketakutan.

"Buset dah teriakan nya nyaring banget" ucap asahi sambil menggaruk telinga nya yang tak gatal

"Eoh wae?" Tanya rora sambil menghampiri rami dan asa

"Tadi di jendela ada bercak darah hih" jelas asa sambil menunjuk kamar nya

"Terus kok cuman berdua ruka mana?" Tanya chiquita sambil celingukan

"Masih dikamar dia" sahut rami sambil memeluk rora

"Masaa" tanya jungkyu sambil membuka kamar ruka

Ruka yang tiba-tiba keluar membuat atensi teman-teman nya menatap ruka dengan rasa takut dan was-was.

"Aneh"jawab ruka sambil menuruni tangga

"Udah tau siapa pelakunya?"tanya haruto sambil melirik jendela kamar ruka

"Ntah enak-enak lagi baca artikel" jelas ruka sambil terheran

"Coba cek ruto" suruh jaehyuk sambil mengisyaratkan pergi ke kamar ruka

"Ga perlu dia lagi gabut jadi ganggu kalian" jawab haruto sambil duduk disofa

"Yaudah udah mending makan ni keburu dingin" sahut rora sambil duduk

"Mending cuci muka dulu kalian masa iya makan sambil makai masker" ucap asahi

Yoshi dan jihoon melihat ada pemukiman warga dan ada warung kopi, kemudian mereka berdua menghampiri warung itu dan memesan dua kopi.

Seorang pemuda yang melihat mereka waktu itu menempati villa kemarin juga terkejut disaat bertemu mereka berdua di sini.

"Ini mas kopi nya" ucap wanita itu sambil menyodorkan kopi

"Gomawo" sahut jihoon sambil meminum

"Sepertinya mas-mas ini dari kota ya?" Tanya wanita itu sambil menopang dagu nya

"Nee kita dari kota neng kok tau?" Tanya yoshi sambil meniup kopinya

"Soalnya asing muka kalian" sahut wanita itu sambil tersenyum

"Kalian yang tinggal di villa cerry sebrang sana kan?" Tanya pemuda itu sambil menatap yoshi dan jihoon

"Kalian tinggal disana?" Tanya wanita itu sambil membulatkan mata nya

"Iya kami sedang berlibur divilla itu" jelas yoshi sambil bersandar

"Kalian sebaiknya pulang jangan berlama-lama disitu" sahut wanita itu sambil ketakutan

"Emang kenapa kalau boleh tau" tanya jihoon sambil kebingungan

"Ga perlu kalian tahu yang penting kalian harus meninggalkan villa itu" ucap pemuda itu sambil menatap tajam yoshi dan jihoon

Teman-teman yang ada di villa pun selesai makan dan menuju ke kamar nya masing-masing, melihat yoshi dan jihoon sudah pulang melihat mereka yang habis makan membuat perut mereka keroncongan.

"Mau dong" ucap jihoon sambil merengek

"Lagian lu kemana aja si" tanya ahyeon sambil bersedekap

"Tadi kita nemuin warga dan banyak penduduk" sahut jihoon sambil mengunyah makanan

"Wih bagus dong pan kapan kita bisa main kesana" ucap ahyeon

"Tapi warga itu jug bilang kita ga boleh tinggal disini" lirih yoshi sambil menopang dagunya

"Coba nanti gw bilang ke haruto"jelas jaehyuk

"Udah makan habis tu tidur" sahut pharita sambil berlalu

Suasana di villa semakin mencekam di saat malam hari walaupun sudah berpenghuni membuat orang bisa merinding.

"Ruto lu ga tidur?" Tanya jungkyu sambil membuka selimut nya

"Ga tidur aja gw lagi pengen ga tidur" sahut haruto sambil menoleh ke jungkyu

Sedangkan di kamar chiquita terbangun karena kebelet dan berusaha membangun kan teman-teman nya, ruka yang kebisingan karena chiquita merengek meminta ditemani akhirnya mau tak mau menuruti kemauan chiquita.

"Udah selesai kan ayok balik" ucap ruka sambil menguap berkali-kali

"Udah ayok" sahut chiquita sambil menggandeng tangan ruka

Chiquita tersandung seperti lantai yang tidak rata membuat ruka menoleh ke belakang.

"Astaga lu ga papa?" Tanya ruka sambil membantu chiquita berdiri

"Gapapa cuman ini sejak kapan ada pintu bawah tanah kebuka gini"kesel chiquita sambil mempoutkan bibirnya

"Dah balik biarin aja" sahut ruka sambil menarik chiquita

"Eoh chamkan ruka kita liat yuk cepet" ajak chiquita sambil menarik tangan ruka

Chiquita pun menyalakan flash dengan ponsel nya ruka yang was was mengekori chiquita terlihat kesal karena chiquita terlalu kepo.

"Kotor bat sumpah" ucap chiquita sambil menggerutu

"Lagian lu pake masuk segala balik ah yuk" ucap ruka sambil menarik tangan chiquita

"Wait liat ini kayak buku unik deh" ucap chiquita sambil menunjukkan ke ruka

The Rise of The DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang