Seongwu tahu kemana larinya putranya itu.Meski tak mencari dengan teknologi seperti Daniel, dan tak menanyai robot penjaga yang mengikutinya, Seongwu tahu kemana pergi anak sulungnya itu karena pintu lift baru saja berbunyi dan Seongwu yakin sang anak pasti pergi keruangan bermain.
Entah itu untuk menangis atau menghilangkan kekesalan, yang penting Seongwu akan menyusulnya tuk menenangkan buah cintanya itu.
Buah cinta pertamanya dengan Daniel yang secara tak langsung, Edward benar-benar sangat mirip bahkan mewarisi sifat Daniel karena Liu Wen pernah bercerita pada Seongwu tentang Daniel yang dulu sering pergi atau kabur dari rumah saat usianya 5 tahun.
Padahal seharusnya anak seusia itu belum mengerti dengan situasi, seperti Seongwu yang hanya bermain dan tak tahu dengan kondisi hubungan orang tuanya dulu.
Seongwu baru mengetahui kalau rumah tangga ibu dan ayahnya tidak baik saat usianya 10 tahun, itupun karena sang ibu pergi selamanya dan sejak saat itu, Seongwu baru tahu Donghae berselingkuh dengan pria yang dulu pernah menjadi kekasih ayahnya sebab Yoona hanya sahabat ayahnya yang tak sengaja melakukan hubungan diluar nikah karena pengaruh minum.
Namun Seongwu tak akan mengingat luka lama itu, karena sekarang ia sudah sangat menyayangi ayahnya sebab hanya Donghae yang ia punya sebagai orang tua.
Makanya Seongwu tak heran melihat Edward yang sikapnya tak seperti anak pada usianya, karena Liu Wen telah banyak bercerita tentang masa kecil Daniel.
Jadi yang bisa Seongwu lakukan adalah menghibur anaknya, karena Seongwu sadar Edward jarang mendapatkan sentuhan kasih sayang seperti yang sering mereka lakukan pada sikembar.
Bukan karena mereka pilih kasih.
Hanya saja kadang Edward tak mau dipeluk atau disayang lagi seperti kedua adiknya, sebab Edward merasa sudah besar.
Karena itu Seongwu menyusuli anaknya itu dengan menaiki lift lalu Seongwu turun pada lantai yang didatangi oleh anaknya yaitu ruangan bermain.
Ruangan yang berada di lantai terbawah, atau basement.
Dan robot penjaga tadi ikut menyusul setelah Seongwu keluar dari dalam lift karena lift yang membawa Seongwu tadi naik untuk membawa robot penjaga turun.
Kemudian Seongwu langkahkan kakinya tuk mencari Edward didalam ruangan bermain, tapi putranya itu tak ada. baik itu pada ruang simulator golf ataupun dibalik mesin permainan seperti mesin balap mobil, motor atau mesin lainnya yang bisa diduduki.
Maka itu Seongwu melangkah lagi menuju satu ruangan yang belum diperiksa olehnya dan ruangan itu juga berada didalam tempat bermain, hanya saja ada akses pintu lagi untuk masuk kedalamnya yaitu bioskop mini atau home theater.
Dan memang disana ada Edward, sitampan itu duduk paling depan dengan badannya menyamping menghadap tirai dan tangannya memeluk bantal. ia kesal.
Tapi juga bercampur menyesal karena telah melawan ayahnya.
Ayah yang selalu mengajarkan apapun kepadanya. namun karena emosi dan keegoisan menguasai hati, Edward yang tak sadar jadi menangis dan Seongwu mendekatinya.
Didekati Seongwu anaknya itu pelan dengan badannya duduk disamping Edward.
Edward yang sadar dengan cepat menghapusi air matanya, tapi Seongwu tak langsung bicara.
Dibiarkan Seongwu putra kesayangannya itu untuk menangis dengan badannya menghadap depan, pada layar teater yang mati dan disana tak ada orang, ataupun robot penjaga.
KAMU SEDANG MEMBACA
KANGTUBE | ONGNIEL [COMPLETED]
Fanfiction** [JANGAN DIPLAGIAT!] [DILARANG KERAS MEMPLAGIAT CERITA INI}** [ Full of explicit content ] WARN! BXB! YAOI!!!!!! BERAWAL DARI SITUS PORNO.