1.Penjara

5.8K 283 38
                                    

"Ayah! Tolong lepas kan aku!!"

Di sebuah mansion megah sedang terjadi keributan. Seorang pemuda berteriak dengan histeris kala ia diseret oleh polisi.

Pemuda itu terus berteriak meminta tolong kearah pria tua yang diyakini adalah ayah nya.

Pemuda itu bingung ia hanya tidur di kamar nya setelah selesai melakukan les.

Tetapi ia di bangun kan paksa oleh sekelompok polisi.

Ia bingung mengapa polisi mendatangi nya.

Saat ia bertanya kepada ayah nya, ayah nya hanya diam dan memandang nya dengan dingin.

Pemuda itu akhir nya masuk ke dalam mobil polisi dan mobil itu melaju pergi dari kawasan mansion.
.

.

.

.

.
POV.

Sebenarnya ada apa? Mengapa para polisi menyeret ku dan membawa ku ke kantor polisi?

Aku tidak pernah membuat kejahatan atau pun terlibat.

***

Saat aku sampai di penjara, penjara ini sangat besar dan bersih.

Aku dulu membayangkan bahwa penjara itu tempat yang suram, gelap, kotor dan bau.

Setelah aku melihat nya langsung aku membuang pikiran tentang bayangan ku dulu.

Tempat ini bersih, ada jalan setapak bebatuan dan sekitar nya dan rerumputan.

Tangan ku di borgol layak nya para tahanan.

Aku hanya bisa membisu dan mengikuti para polisi ini.

Saat aku masuk kedalam tempat nya nyaman.

Lantai nya bersih dan cat dinding nya sangat cantik.

Interiornya juga sangat memukau. Aku tidak yakin bahwa ini penjara.

Aku digiring untuk masuk ke salah satu ruang an, saat aku masuk ada melihat pria paruh baya yang menggunakan jas.

Aku di suruh duduk di kursi yang berada di depan  nya.

Kami hanya terhalang meja yang berada di tengah-tengah kami.

Polisi yang mengantarkan ku sudah pergi keluar dan menyisakkan kami berdua.

"Ehem! Saya Andra Gowren saya akan menyampaikan inti dari permasalahan anda Semesta Venusya Wyavl "

Aku hanya diam dan menatap kearah pria tua di hadapan ku ini untuk berbicara.

"Anda di nyatakan terlibat kasus pembunuh an"

Brak!

Aku terkejut dengan perkataan pria tua ini dan tanpa sadar aku menggebrak meja dan menatap nyalang ke arah nya.

"Mohon tenang"

Apa apaan kata-kata nya? Aku pun dengan kasar mendudukkan diri ku sendiri.

"Kami menemukan bukti bahwa anda adalah otak dari pembunuh an Nabella Wyavl"

Tubuh ku membeku saat orang di depan ku ini menyebut nama orang yang tak pernah ingin ku dengar lagi.

"Bukti-bukti ini sudah jelas. Para hakim sudah berdiskusi sekian lama dan memutuskan untuk, memenjarakan anda selama 15 tahun"
.

.

.

.
pemuda yang kini kita panggil Venus termenung di ruangan itu sendiri.

Venus and her babyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang