12. Hampir

2K 247 40
                                    

Venus menghela nafas ia ingin sekali menyeruput es campur.

Vanesha yang telah kembali dari tugas nya dan bergegas ke kamar Venus pun mengernyit bingung kala melihat Venus yang termenung duduk di kursi depan kamar nya.

"Hei? Ada apa? "
Vanesha bertanya dengan hati-hati.

Venus menatap ke atau Vanesha dengan memelas.

"Vanesha... Ingin es campur.. Huhuuu"

Vanesha terdiam. Ouhh pakmil ini ternyata sedang ngidam ternyata.

Venus sangat sangat menginginkan nya. Vanesha mau tak mau harus menuruti nya.

"Baik lah, tetapi kamu harus beristirahat didalam kamar, oke!? "-Vanesha.

"Hu'um oke! "

Venus menjawab dengan sungguh-sungguh.

Selepas kepergian Vanesha, Venus termenung sambil mengusap-usap perut nya.

Hari-hari Venus lebih banyak mengusap perut dan melamun.

Venus teringat dengan taman yang ia urus waktu itu.

Hahh.. Sekarang keadaannya bagaimana? Venus jadi rindu..

Alhasil Venus berdiri dari duduk nya dan melangkah melalui lorong penghubung antara gedung polisi dan penjara.

Berjalan dengan pelan. Ia sepenuhnya mencoba melupakan kejadian-kejadian buruk yang menimpa nya.

Lorong sepi karena para tahanan sedang melaksanakan hukuman.

Tak lama Venus sudah sampai di taman yang waktu itu ia urus.

Venus menghela nafas, sangat lelah untuk berjalan dari gedung polisi ke taman yang berada di samping gedung penjara.

Harus menuruni tangga walaupun tak banyak tetapi sangat menguras energi.

Taman yang Venus urus berantakan. Tengah malam sedang hujan sangat lebat Venus juga merasakan nya.

Dedaunan berserakan dan ranting-ranting kayu berserakan juga.

Venus pun melangkah kan kaki nya. Pagi ini sangat dingin ia belum mandi karena malas.

Venus mengumpulkan ranting-ranting yang berserakan.

Agak pegal memang harus membungkuk terus menerus.

Beda dengan Venus yang sedang memungut ranting-ranting yang berserakan.

Keadaan Vanesha harus di tertawakan.

Setalah ia pamit ke Venus tadi ia kelimpungan mencari pedagang yang menjual es campur.

Setelah menyusuri kota Megna yang luas akhirnya Vanesha kembali pulang membawa 2 bungkus es campur.

Tetapi saat ia membuka pintu kamar Venus ia bingung mendapati ruang itu kosong.

Mencari ke kamar mandi juga tidak ada ke dapur pun juga tak ada.

Vanesha panik kalang kabut mencari kesana kamari.

➴➶➴➶➴➶➴➶
Hari sudah siang dan Venus sudah selesai memungut ranting dan menyapu dedaunan.

Sangat lelah bahkan Venus tak ada tenaga lagi untuk bangun berdiri dari duduk nya.

Ia sedang menyandarkan punggung nya ke pohon apel.

Udara sudah tak sedingin tadi pagi. Dan juga... Waktu ini adalah dimana para tahanan akan melakukan makan siang.

Venus masih trauma dengan kejadian di kantin. Bayang-bayang diri nya di permalukan di depan semua tahanan membuat mental nya down.

Venus and her babyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang