Kedua matanya membola sempurna saat melihat Grey sedang melepas kaus yang dia pakai tepat di depan matanya. Wajah tampan dan badan menakjubkan sama sekali tak membuat ia merasa terpesona, karena Silvi tahu Grey seorang bajingan.
Grey dikenal sebagai playboy kampus. Dia meniduri semua pacar dan wanita murahan yang dia temukan. Bahkan semua orang tidak akan kaget jika sampai terdengar kabar, pria itu punya penyakit kelamin karena terlalu sering menurunkan gesper celananya.
Grey mendekat ke arahnya. Silvi bergerak menjauh, tapi percuma saja. Tangan yang terikat di atas itu terhubung dengan ujung ranjang yang membuatnya tak bisa kabur ke mana mana.
"Sayang banget kalau gue harus lepasin lo gitu aja." Grey menyentuh dagunya, kemudian tangannya naik dan menyentuh bibirnya. "Bibir lo cakep, badan lo juga bagus, sayang banget kalau gue belum pernah nyicipin gimana rasa lo, kan?"
"Lepasin gue!" Silvi langsung berteriak panik.
Grey hanya menyeringai senang. Berbeda dari waktu itu, kali ini Silvi benar benar sadar dan dia bakal menggarapnya sampai puas. Dia bahkan sudah menyiapkan kamera yang akan merekam aksi keduanya malam ini.
Grey tidak peduli. Tak ada satu pun orang yang bisa menghalanginya memiliki Silvi. Bahkan jika Devan dan Fanya ikut campur sekali pun, dia tidak akan peduli. Grey bisa dengan mudahnya keluar dari kelompok Devan dengan senang hati.
Walaupun orang tua mereka berdua berkuasa di sini, tapi Grey juga punya orang tua yang berkuasa di Surabaya. Mereka tidak kalah kaya dan sukses daripada Devan, Fanya, maupun teman temannya. Grey tidak takut apa pun. Ancaman mereka hanya akan menjadi angin lalu.
Selama ini Grey sengaja diam. Dia membiarkan Silvi menghirup napas dan merasa bebas. Padahal diam diam dia selalu memperhatikan sembari melebarkan sayap lebar lebar.
Lalu saat Silvi lengah dan tanpa penjagaan sedikit pun, dia langsung menjalankan aksinya.
"Buat apa dilepasin, hm? Lo belum muasin gue."
"Grey, please! Gue bakal lakuin apa pun buat lo, tapi tolong jangan tidurin gue. Gue nggak mau!" Silvi menatapnya dengan wajah memelas.
Namun, bukannya merasa kasihan Grey malah semakin bernafsu untuk lekas memilikinya sekarang. Grey pun mengambil gunting yang ada di laci nakas kamarnya.
Silvi mengira Grey sengaja mengambil gunting itu untuk memotong tali yang mengikat kedua tangannya. Namun perkiraannya salah besar saat Grey dengan wajah tanpa rasa bersalah malah menggunting kaus bagian depannya.
"Lo mau ngapain?!" jeritnya histeris saat Grey menggunting kausnya dari perut, lurus ke atas hingga atas dadanya.
Grey menyeringai saat melihat bra yang masih menutup dua gunung besar di depan matanya. Tanpa membuang waktu, Grey langsung membenamkan wajahnya di antara gunung gunung indah itu.
"Grey!" Silvi menjerit saat Grey mulai menarik branya ke atas dan meloloskan dua buah menggantung miliknya.
Tanpa ragu maupun malu malu, Grey menangkup buah buah indah itu menggunakan kedua tangannya. Lalu dia meremasnya dengan kuat. Sedangkan dia memakai mulutnya untuk mengulum, melumat, dan menggigiti puncaknya.
"Greyyyhh, stoopp, lepaaasshhh!" Silvi memintanya berhenti, tapi mulutnya malah mengeluarkan desahan nikmat yang membuat Grey semakin bersemangat.
Tangan Grey mengambil kembali guntingnya. Lalu dia menggunting bra Silvi juga ikatan yang ada di bahunya hingga bra itu benar benar lepas. Dia juga menggunting sisa kaus yang masih melingkari tangan Silvi dan meloloskan tubuh Silvi dari kausnya.
Silvi mengerjap, dia menatap Grey dengan tatapan tidak percaya.
Sedang cowok itu hanya menyeringai senang sambil mengenyahkan pakaian itu ke lantai. Dia mengembalikan guntingnya kembali ke laci nakas, lalu ia mulai merangkak ke atas tubuh Silvi.
Silvi sudah memandanginya horor. Dia tidak akan bisa pergi apalagi lari lagi. Grey pasti akan mendapatkan tubuhnya hari ini. Apa pun yang terjadi, cowok itu tak bisa dihentikan lagi.
"Please, lepasin gue!" pintanya dengan sangat.
Grey hanya menyeringai. "Dalam mimpi lo, Silvi."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Virgin Sex Slave (21+)
RomanceSilvi kira semuanya telah berakhir, tapi nyatanya Grey menculiknya dan menjadikannya sebagai budak seksnya. ___ Last from #VirginSeries spin off The Naked Virgin & The Punishment