eps 2

78 9 0
                                        

Alea pov

Drttt Drttt

Alarm handphone ku terdengar begitu saja setelah beberapa kali ku abaikan,aku bangun dengan perasaan tidak enak setelah kemarin malam yang mendebarkan

ku regangkan otot' di seluruh tubuhku yang kaku, setelah itu aku berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri sekaligus menuju ke rumah sakit untuk mempertanggung jawabkan perbuatan ku.

sekitar 20 menit an aku sudah siap untuk berangkat dan menyempatkan diri untuk sarapan pagi meskipun hanya memakan roti selai,itu cukup mengganjal perut ku yang kosong

"ayo semangat Lea lu pasti bisa" ucapku menyemangati diri sendiri

aku segera masuk ke garasi dan memakai motor kesayangan mendiang ayahku dulu yaitu motor custom bobber,meski kadang rewel ni motor tapi gapapa namanya juga motor tua

untung saja aku masi mempunyai motor jika tidak mungkin akan memesan gojek online hahaha

cukup lama mengendarai motor itu sekitar 30 menitan aku sampai di rumah sakit itu aku memandangi bangunan tersebut dengan helaan nafas kasar lalu masuk kedalam

aku masjk ke dalam salah satu ruangan yang berada disana dan terdapat sepasang suami istri paruh baya yang sedang menjaga anak perempuannya

"kamu menepati janji mu juga,patut ku acungkan jempol nak" ucap pria paruh baya itu dengan tersenyum

aku pun menggaruk tengkuk leher ku yang tak gatal itu "i-iyaa om,apa anak om sudah bangun"ucap ku basa basi

"panggil saya William dan istri saya Vivian serta anak saya bernama Keyla,lalu tentang keyla dia sudah bangun tadi" ucap om William dengan memandangi anaknya

aku menghela nafas lega "Syukurlah kalau begitu om William saya merasa lega"

sedangkan tante Vivian diam tak bersuara "kami telah sepakat untuk pertanggung jawaban apa nak" ucap om William

ku lihat om William menghela nafas panjang "kami memutuskan untuk menikahkan kalian berdua" ucap om William

mendengar itu seketika tubuhku kaku dan mulutku kehabisan kata kata untuk berbicara jantungku berdebar kencang serta mata ku terbelalak kaget

setelah beberapa detik aku sadar dari lamunan itu dan langsung menjawab perkataan om William "tapi om di negara ini masi ilegal menikah dengan sesama jenis dan juga saya tidak pernah menjalin hubungan asmara dengan siapapun, tetapi saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mempertanggung jawabkan perbuatan saya dengan sungguh sungguh" ucapku dengan mantap walaupun aku tau itu melanggar hukum

"kami akan menikahkan kalian berdua di Germany disana telah melegalkan pernikahan seperti ini" Akhirnya tante Vivian berbicara

"saya yang akan mengurus semua pernikahan kalian berdua dan kamu harus menjaga Keyla disini sementara saya dan istri saya yang mempersiapkan nya " ucap om William berdiri dari duduknya

aku hanya bisa mengangguk patuh,dan jika aku menolaknya mungkin beberapa hari kedepann atau seminggu kedepan aku sudah berada di jeruji besi

the distance between us Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang