eps 6

95 6 4
                                        

"iya tan,maaf ya telat datangnya lagi macet soalnya" ucapku menunduk di depan Tante Vivian

tadi pagi tante Vivian meminta ku dan keyla datang ke rumah nya,bisa di katakan silaturahmi atau berkunjung lah istilahnya,ke rumah mertua wkwkkw

"aduh iya gapapa ayo duduk dulu,ajak keylaa nya duduk di kursi"ucap Tante Vivian padaku,ia tersenyum manis pada keyla dan padaku

senyum nya gilak maniss bet walaupun wajahnya sedikit berkeriput, tetapi Tante Vivian cantikk oy,om William memang top cari istri

etdah ngomong paan ya aku,ingat lea lo udah punya bini eh maksudnya ralat Keyla,masa aku suka sama emaknya deh?gila apa?!!

aku tersenyum dan mendorong kursi roda keyla dengan perasaan lega dan senang, setelah 2 bulan menikah dengan Keyla,tante Vivian mulai menerima ku begitu pula dengan om William

tetapi masalahnya nii, anaknya ni Keyla masi jaga jarak ama aku, padahal dulu waktu sakit siapa yang jagain coy???akuu,aku rela ga kerja tiga hari demi jagain dia

tapi gapapa mungkin belum waktunya aja, atau Keyla masi sayang ama Jackson??tapi Jackson semenjak kejadian aku tampol,dia kagak berani ke rumah

apa Keyla ama Jackson udah putus ye??ga masuk akal kan keyla sayang bet ama tu laki kagak mungkin move on secepat itu

"mama mau panggil papa dulu ya key,kamu sama lea disini" ucap Tante Vivian sembari mengelus rambut keyla, setelah itu ia pergi ke atas untuk memanggil om William

dan tinggal kami berdua di ruang tamu

kami hanya berdiam diri,keyla memainkan ponselnya, sedangkan aku memakan cemilan yang tersedia di meja

hening.

tak ada percakapan antara aku dan Keyla sampai pada akhirnya aku memulai topik pembicaraan

"umm key boleh tanya ga" ucapku ragu sembari memakan cemilan itu

Keyla diam,ia menatap ku "hmm,apa gc cepetan"

"kamu..kamu udah putus ama laki' itu?" ucapku sedikit berhati hati

keyla mengalihkan pandangannya dan menghela nafas panjang, setelah itu ia menatap ku kembali "bukan urusan lo,dan satu lagi jangan bahas Jackson lagi apalagi di rumah nyokap bokap gue paham"

aku yang sedikit kebingungan mengerutkan alis?? kenapa sikap keyla berubah ya akhir' ini??pms kali ya?? mungkin masuk akal juga.

"emm okee,maaf ya kalo gitu,aku mau ke teras dulu nyebat,gapapaa kan aku tinggal bentar" ucapku sedikit berhati hati

"hmm cepetan jangan lama' lo"ucapnya sembari menatap layar ponsel nya

aku pun mengangguk dan berjalan keluar untuk membakar sebatang batangan kanker yang aku bawa,dengan tenang aku menghisapnya

"ngapain lea?di luar bukanya masuk" ucap tiba tiba seorang pria paruh baya menepuk pundak ku

segera ku menoleh ke belakang, ternyata om William tohh "oh ga omm.. cuma nyebat dikit kok..oh yaa om tumben ga kerja" ucapku sedikit basa basi

om William yang membakar Batangan kanker yang berada di sela sela jarinya,ia menyesap dalam dalam, lalu menghembuskan di udara

"lagi cuti key,kamu sendiri?gimana?"

"oh saya juga minta libur sama bos, karena Tante Vivian yang mengajak kami disini"

"udah lama ga ketemu Tante Vivian sama om, sekalian berkunjung" ucapku mematikan batangan rokok yang berada di sela sela jari ku

"saya masuk dulu ke dalam ya om,permisi" ucapku sopan,om William juga mengangguk sebagai jawaban nya

*
*
*
Flashback

"kamu harus tanggung jawab" ucap seorang wanita yang terduduk lemas di kursinya

"gak ga akan,kamu sepakat untuk ga pakek pengaman kan?" ucap seorang pria dengan frustasi memegang alat test pack yang bergaris dua

"tapi ini anak kamu,darah daging mu bukanya kamu ingin kita menikah?" ucap wanita itu dengan lemas menatap nya

"yaa yaa itu dulu, sekarang beda aku..aku gak bisa.. maafkan aku" ucap pria itu dengan nada menyesalnya, setelah itu ia pergi meninggalkan wanita itu sendirian terduduk di sofa???

"heyy kamu jangan gituu,jangan seenaknya"

"setelah memakai ku kamu akan meninggalkan ku??sungguh bejat kamu"

"ini darah dagingmuu,tunggu jangan pergi" teriakan dari wanita yang terduduk lemas itu..

"sial,bisa bisanya kebobolan,ah bodo orang gw cuma mau pakek badanya doang"

"gausah tanggung jawab kali? orang gw udah nikah tanpa pengetahuan dia, toh gw cuma manfaatin dia" gumam seorang pria tersebut dengan seringai di wajahnya

flashback end










the distance between us Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang