terungkap

530 23 3
                                    

                                Bismillah

                         ~Happy reading~


Suara seorang membuat intens keduanya beralih pandang. Dialah ustadzah Annisa orang yang tiba-tiba muncul di antara kedua pasangan sejoli
Ganggu banget, padahal baru juga mau romantis batin Zoya

"Dia, istri mu Gus? " Tanya ustadzah Annisa sambil menunjuk ke arah Zoya

Zayan melepaskan tangannya dari pipi Zoya "Iya" Jawaban singkat, jelas, padat, dan menyakitkan

"Ja-jadi rumor tentang Gus yang sudah punya istri itu, benar? " Tanya ustadzah Annisa lagi

"Iya"

Terlihat bulir-bulir air mata jatuh membasahi pipi. Sakit? Ya sakit. Orang yang selama ini di kagumi ternyata sudah punya pujaan hati

"Ta-tapi, apa Gus tidak memikirkan perasaan saya? Saya sudah bertahun-tahun menunggu kedatangan Gus dari Cairo tapi, apa ini ?Gus malah sudah menikah" Ucapnya dengan air mata yang bercucuran

Memang dulu sebelum Zayan pergi ke Cairo, ustadzah Annisa sudah pernah memberitahu prihal perasaan sukanya terhadap Zayan.

"Saya tidak pernah menyuruhmu untuk menunggu saya! " Ucap Zayan "itu, keinginan mu"ucapnya dengan tegas

Zayan segera menarik tangan Zoya untuk menjauh dari ustadzah Annisa.takutnya terjadi kesalahan pahaman

" Gus"lirih ustadzah Annisa

"Dia pernah ada hubungan sama lo? " Tanya Zoya saat tangannya di tarik. "Kenapa lo ngehianatin tu ustadzah? "

Zoya di bawa Zayan menuju ndalem. Saat sampai di depan pintu, Zoya menghempaskan tangan Zayan. "Jawab pertanyaan gue! " Tegas Zoya

"Kita masuk dulu baru akan saya jelaskan" Ujar Zayan

Zoya menurut lalu mengikuti Zayan untuk mesuk kedalam. Zayan duduk di sebuah sofa

"Jawab!! "

"Sebenarnya.. Ustadzah Annisa menyukai saya sejak pertama kali, dia menjadi tenaga ngajar di sini. Sampai saat saya ingin melanjutkan pendidikan ke Cairo, dia berkata ia akan menunggu saya sampai saya balik. " Jelas Zayan panjang lebar

"Terus, lo ngehianatin dia karena nikah sama gue? "

"Saya juga tidak tahu, mungkin ini takdir. Saya tidak di takdirkan untuknya. "

"Tapi, lo ada rasa sama dia? "

"Tidak ada. " Ucap Zayan lalu menatap mata Zoya "cuma kamu di hati saya"ucapnya dengan tersenyum hangat

Pipi Zoya memerah bak kepiting rebus "engga usah ngegombal" Ucap Zoya

"Ummi dimana? " Ucap Zoya mencoba mengalihkan pembicaraan

"Kayaknya di masjid " Ucap Zayan "bukannya kamu di suruh Nabila untuk jadi istri yang berbakti? " Tanya Zayan

"Iya.tapi enggak berlaku lagi, gue lagi marahan sama dia" Ucap Zoya

"Masih soal tadi? "

"Hmm"

Zayan mengajak Zoya untuk duduk di sebelahnya "seorang muslimin harus saling memaafkan" Ujarnya

"Tapi kalau gue kenapa- "ucapan Zoya terpotong karena jari telunjuk Zayan melekat di bibirnya

" Maafkan saja"ucap Zayan dengan lembut

Zayan Mengelus kepala Zoya yang sudah di tutupi hijab "kamu tidur di ndalem ya? " Pinta Zayan

"Tapi..... "

CIEE ISTRI USTADZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang