Setelah lengannya di tarik oleh seseorang menuju taman belakang saat Aileen ingin ke toilet disinilah ia sekarang, di taman belakang, bersama Galang.
Iya, yang menarik lengan Aileen tadi itu Galang, Galang juga bilang ia ingin berbicara sesuatu dengan Aileen.
"Mau ngomong apa kamu?" tanya aileen to the point.
"Mau jelasin yang tadi pagi." jawab Galang.
"Yang mana?" tanya Aileen.
"Yang gue bonceng cewe tadi pagi." jawab Galang.
"Iya, terus? kenapa?" tanya Aileen.
"Mau gue jelasin." jawab Galang.
"Kenapa harus di jelasin? gapapa kan? kita ga ada hubungan, kamu ga perlu repot-repot ngejelasin ke aku.." jelas aileen.
Jika di pikir pikir, apa yang Aileen ucapkan barusan itu benar, ada apa dengan Galang? kenapa ia sangat takut kalau Aileen sampai salah paham? apakah..
"Ya.. karena, gue gamau lo salah paham aja.." ucap Galang.
"Gak perlu di jelasin, Galang. Kamu ga salah, itu hak kamu mau jalan sama siapa aja." Ucap aileen.
"Tapi.."
"Kita ga ada hubungan, santai aja galang." ucap aileen.
"Berarti perlu ada hubungan dulu gitu?" Tanya Galang.
"Iya lah, gak ada hubungan ngapain minta penjelasan atau sibuk ngejelasin sesuatu yang ga perlu perlu banget?" Tanya Aileen balik.
"Yaudah, mulai hari ini, jam ini, menit ini, detik ini lo jadi pacar gue, gak ada penolakan." Ucap Galang.
"Mana bisa gitu!?" Sewot Aileen.
"Bisa, lah. Lagian lo suka kan sama gue? Jadi, gak perlu lama nunggu sampe 7 hari, sekarang juga lo jadi pacar gue." Titah Galang.
"Ta–" belum selesai Aileen berbicara slang sudah lebih dulu memotong ucapannya.
"Gak Nerima bantahan." Potong Galang.
"Ish!" Kesal Aileen.
"Gausah sedih, gue tau lo cemburu tadi pagi." Ucap galang.
"Ga sedih kok, gak cemburu juga, siapa yang bilang coba kalo aku cemburu?" Tanya Aileen.
"Tanpa lo bilang juga gue tau kalo lo cemburu." Jawab Galang.
"Ya ya ya, terserah kamu aja. Udah ah aku mau balik ke kelas, byee!" Aileen pun pergi meninggalkan Galang dari taman belakang.
"Sumpah.. jantung aku, gak aman banget ya Allah.. berdetak gak karuan.." gumam Aileen menyentuh dadanya, pipinya pun sekarang bak udang rebus, merah banget.
Setelah meninggalkan Galang Aileen pergi menuju toilet, dia ingin menenangkan diri sebentar lalu masuk ke dalam salah satu bilik.
Tak lama terdengar suara sepatu, sepertinya ada orang lain yang datang, jadi niat Aileen untuk keluar kamar mandi ia urungkan.
"Tan, lo tau ka Galang kan?" Tanya seseorang.
"Iya, tau. Kenapa? Demen ya lo sama ka Galang?" Tanya intan.
"Kayaknya iya deh, tadi pagi aja gue bareng ke sekolahnya sama ka Galang, bantuin gue sama ka Galang jadian dong, nanti lo gue jodohin sama salah satu temennya ka Galang yang ga kalah ganteng deh." Ucap indah.
"Hm.. tapi ka Galang kayak kulkas berjalan, bakal susah nih buat deketin dia." Balas intan.
"Gamau tau, gue suka sama dia, pokoknya gue harus pacaran sama dia." Ucap indah.
Aileen paham, sepertinya dia itu yang tadi pagi bareng sama Galang ke sekolah.
Ah, sial. Tadi Aileen lupa meminta kelanjutan dari Galang yang katanya ingin memberi penjelasan.
"Duh.. aku keluar gak ya?" Gumam Aileen, ia takut kalau keluar, sedangkan dua siswi itu belum juga keluar dari kamar mandi.
"Kita kira cara apa ya yang bisa gue lakuin supaya kak Galang tertarik ke gue?" Tanya indah pada intan.
"Bentar, gue nyelesaiin make up dulu." Jawab intan.
"Nantian aja kelarin nya, sekarang jawab pertanyaan gue dulu! Gue butuh ide nih." Ucap indah.
"Eum.. menurut gue sih ya, gimana kalau lo bawain dia bekel besok, dengan embel-embel mau ngasih sebagai tanda ucapan terimakasih?" Tanya intan.
Indah tampak berpikir sejenak, sepertinya ide yang intan kasih bukanlah ide yang buruk, baiklah, besok bisa ia coba.
"Oke, saran lo gue terima, besok gue bakal bawain ka Galang bekel, menu yang enak apa ya?" Kini indah meminta saran menu yang akan ia buat.
"Duh ndah, diem deh, gue lagi benerin make up gue, mending lo nyari referensi nya di pin atau google aja." Kesal intan yang sedari tadi merasa terganggu akan indah yang banyak bicara.
"Ish! Sahabatnya lagi kasmaran bukannya di bantu, oke, gue bakal cari di google aja." Ucap indah.
"Ga, gabisa. Siapa kamu mau ngasih Galang bekal? Pokoknya aku gak boleh kalah, besok aku juga bakal bawain Galang bekal, terus aku bakal bilang ke Galang buat gak Nerima bekal dari siapapun kecuali dari aku." Gumam Aileen yang merasa cemburu.
Siapa siswi itu coba? Bisa bisanya dia mau ngasih Galang bekal, ia kan jadi takut Galang mendua, baru juga jadian sehari, masa udah mau di duain aja!??
"Oke, besok aku bakal bawain Galang bekal juga." Ucap Aileen bersungguh sungguh.
Bersambung..
Galang sat set guys, udah terlanjur jatuh cinta soalnya, padahal baru hari ke tiga wkwk
![](https://img.wattpad.com/cover/369597310-288-k252178.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
7 days. || Wonruto
Fanfiction[Completed] Galang tak menyangka jika Aileen bisa membuatnya suka balik kepada gadis itu. "Tapi gue ga ada rasa sama lo, Aileen." ucap galang. Aileen tetap tersenyum. "aku tau kok, makanya aku bakal bikin kamu suka sama aku dalam kurun waktu semingg...