Chapter 1

363 63 9
                                    

Itu terjadi tiga bulan yang lalu.

Bekerja dengan Zhongli memang menyenangkan. Semua orang di Liyue mengenal konsultan tampan, anggun, dan sangat terpelajar satu ini. Etiketnya sangat bagus dan dia memahami aturan di Liyue layaknya dia yang menulisnya sendiri. Tidak heran semua orang di Liyue mengenalnya dengan baik dan sangat percaya dengan profesionalitasnya baik dalam pekerjaannya atau pun bukan.

Dia itu misterius, putus [Name]. Dia terlalu tahu banyak tentang sejarah dan budaya di Liyue, sosoknya yang begitu tenang memberi kesan seseorang yang sangat filosofis. Terlebih pemikirannya terlalu kuno dan sangat mentaati aturan yang telah dibuat Rex Lapis.

Namun, tidak ada makhluk yang sempurna.

"Apa? Xiānshēng¹ pergi lagi?"

"Iya. Sepertinya dia pergi ke suatu tempat, bisa tolong kau cari dia, Nona [Name]?"

"...."

Zhongli, si konsultan itu, tidak bisa berdiam diri di satu tempat. Dia tidak pernah selalu terlihat hanya berada di dalam kantornya di Wangsheng Funeral Parlor untuk waktu yang lama kecuali diminta, jika hendak menemuinya pun harus membuat janji pasti dengannya dari jauh-jauh hari.

Dan [Name] sudah bertahan dengannya yang seperti ini selama 3 bulan ditambah Direkturnya yang sedikit unik dan kekanak-kanakan.

Aku seperti menjaga seorang anak tantrum dan orang tua yang renta, pikirnya.

[Name] mendesah, dia tersenyum tipis pada Meng dan bertanya, "apa Xiānshēng mengatakan sesuatu tentang kemana dia pergi?"

"Eh? Ah...." Kemudian pria itu berpikir sejenak. "Sepertinya tadi aku mendengar sesuatu tentang balai Opera."

"Baik, terima kasih."

"Oh, tunggu sebentar, Nona [Name]," panggil Meng menghentikan langkah [Name], gadis itu berbalik dan melihatnya. "Ada seseorang yang datang untuk memberikan tagihan, apa kau tahu sesuatu tentang ini?"

"...."

"Nona [Name]?"

"Tolong berikan detail tagihannya padaku."

Dan [Name] pun beranjak keluar dari Wangsheng Funeral Parlor, menuju balai opera yang dikatakan Meng padanya sebelumnya.

Hanya ada satu tempat dimana Zhongli sering meminum teh sambil menikmati Pinghua² di Liyue, Kedai Teh Heyu.

Sepanjang perjalanan, pikirannya dipenuhi oleh berbagai hal tentang Zhongli. Dia memang aneh dan misterius, tapi di balik itu semua, dia juga sangat perhatian dan bijaksana. Kenangan tentang hari di mana dia menyelamatkannya dari roh-roh yang mengganggunya masih segar di ingatan-atau lebih tepatnya, [Name] tidak akan pernah bisa melupakannya.

Itu adalah hari pertamanya bekerja, tapi dia sudah melakukan hal memalukan seperti itu dengan berlari di koridor lalu terjatuh dan menangis, sungguh memalukan, dan yang lebih memalukannya lagi adalah fakta bahwa Zhongli melihat itu semua dan menenangkannya. Bahkan setelah itu, pria itu masih membantu [Name] untuk berjalan sampai kantornya, menyuguhkannya teh, dan memberinya salep untuk kakinya yang terkilir.

Setelah menaiki undakan anak tangga yang terakhir, [Name] sampai di Kedai Teh Heyu. Di sudut meja yang terbuka, di tengah siang hari ini, pria itu duduk dengan tenang ditemani secangkir teh yang masih mengepul di depannya sembari mendengarkan Pinghua. Dia tampak begitu damai, seakan dunia luar tidak mempengaruhinya sama sekali.

"Xiānshēng," panggil [Name] dengan lembut.

Zhongli menoleh dan tersenyum hangat. "Ah, [Name]. Kebetulan sekali, ceritanya baru saja dimulai. Duduklah di sini."

[21+] Veil of Emotions | Zhongli x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang