Chapter 2

413 62 5
                                    

"Seperti yang sudah Tuan Zhongli ketahui, beberapa waktu lalu pamanku baru saja meninggal."

"Iya." Zhongli mengangguk, ekspresinya berudah serius. "Aku masih ingat prosesi pemakamannya setengah tahun yang lalu."

"Benar." Tuan Hui menghela pasrah. Kerutan di wajahnya yang pucat pun muncul. "Sebenarnya bukan hanya paman saya, tetapi juga Ayah dan kakek saya."

Sambil menjelaskan demikian, istri Tuan Hui datang sambil membawa buku besar di tangannya. Dia dengan hati-hati membuka buku itu dan menggulirkan halaman demi halaman.

"Ini adalah silsilah keluarga kami," ujarnya seraya menunjukkan nama-nama yang tertulis dengan tinta tua di halaman-halaman kuno. "Seperti yang Anda lihat, sejak beberapa generasi yang lalu, anggota keluarga kami sering meninggal dalam rentang usia yang tak jauh berbeda, bahkan beberapa diantaranya meninggal di usia yang masih muda."

[Name] mengamati dengan seksama setiap halaman buku itu. Semuanya telah ditulis lengkap mulai dari foto wajah, tanggal kelahiran sampai tanggal kematian. Termasuk diagnosis dokter dan hasil autopsi, bahkan kecelakaan yang menjadi penyebab kematiannya pun seperti jatuh dari tebing atau diserang hewan buas dan monster di hutan dijelaskan di sana. Tidak hanya itu, daftar nama petugas Millelith dan dokter yang menanganinya ikut ditulis lengkap.

Tangan [Name] secara refleks mengerat, ada sesuatu yang memicunya dari kejadian ini dan itu membuatnya takut sekarang. Kendati demikian, [Name] berusaha menahannya dengan tetap bersikap layaknya seorang profesional.

"Apakah ada pola atau kejadian yang bisa dikaitkan dengan kematian mereka?" tanya [Name] sambil menatap Hui dengan serius.

Hui menggelengkan kepala. "Tidak ada yang pasti. Beberapa dari mereka meninggal karena penyakit yang sama, yang lain dalam kecelakaan yang aneh. Namun, satu hal yang pasti adalah mereka semuanya meninggal dalam usia muda, sebelum mencapai usia 40 tahun."

[Name] kembali menggulirkan matanya ke halaman di dalam buku. Namun pola itu berhenti pada kakek Tuan Hui, dia meninggal di usia 62 tahun sebelum meninggal karena penyakit yang sama.

Mata [Name] menyipit dan berpikir, bagaimana bisa? Mungkinkah

"Apakah ada sesuatu yang menonjol dari anggota keluarga yang meninggal?" Tanya Zhongli pada Tuan Hui. "Seperti kebiasaan atau hal-hal tertentu yang mereka lakukan?"

Hui memikirkan pertanyaan itu sejenak sebelum menjawab, "seperti yang Tuan Zhongli tahu, karena pemikiran tentang kutukan ini, keluarga kami sangat aktif dalam acara keagamaan dan sering berdoa pada Herblord demi kesehatan dan umur panjang. Namun, saya tidak yakin hal itu berkaitan dengan kematian mereka."

Benar, itu bukan sesuatu yang aneh dan dapat memicu sebuah kutukan. Sebaliknya, seharusnya hal yang mereka lakukan itulah yang bisa melindungi mereka. Namun, kenapa keluarganya tetap meninggal di usia muda?

Setengah tahun yang lalu, pamannya meninggal dengan diagnosis yang sama. Berdasarkan penuturan Tuan Hui, pamannya marah dan berani melawan kutukan itu, karena itulah dia memilih tinggal di rumah keluarga utamanya di Chenyu Vale demi membuktikan adanya kutukan dalam keluarganya. Namun, tidak lama berselang, tanda-tanda kutukan itu pun mulai bermunculan—gangguan pencernaan, dehidrasi, sakit kepala, dan irama jantung yang cepat.

Sementara, Kakek dari Tuan Hui sendiri bisa hidup sampai usia 62 tahun setelah memutuskan pergi dari kediaman utama Keluarga Hui karena takut dengan kutukan itu. Tetapi setelah ia melewati usia 40 tahun dan mengira kutukannya sudah menghilang, sambil tetap menjalankan bisnisnya di sana, tiba-tiba gejala-gejala kutukannya mulai muncul kembali dan memperburuk kondisinya.

Apa ini kebtulan? Atau... sungguh ada kutukan di sini? [Name] menatap sekeliling rumah tradisional Liyue yang tampak begitu megah bernuansa hitam keabu-abuan dengan corak hijau dan merah yang saling berpadu.

[21+] Veil of Emotions | Zhongli x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang