04. Dekat tapi ada sekat

92 65 22
                                    

HAPPY READING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING



"

Sepertinya mereka salah paham "Bukan begitu maksudnya."

"Bapak cuman mau kasi tanah itu untuk Liana, kalo untuk warisan beda lagi." Lanjut kakek.

"Banyak banget dong yang mba liana dapetin" Sanggah suami Ana dengan raut masam nya

"Mas" bisik Ana tidak enak sendiri.

"Yasudah, mau gimana lagi? Atau liana yang dikurangi?" Tanya kakek.

"Yasudah pak, dikurangi aja, biar ADIL. Toh juga harta ga dibawa mati." dengan sengaja liana menekankan kata ADIL itu, setelahnya ia langsung beranjak dari duduknya dan masuk ke kamar.

Didalam kamar itu liana terheran, ternyata Ana dan suaminya iri dengan apa yang didapat Liana.

Nyatanya tak semua yang terlihat baik itu benar benar baik. Hanya saja mereka pandai menutupi keburukannya. Dan terlalu pandai memakai topeng tebal nya untuk terlihat baik.

◇◇◇

Satya dan Neighita kini semakin dekat, bahkan sekarang mereka sudah memiliki hubungan yang pasti, yaa, mereka sekarang sudah berpacaran.

Berawal dari langganan seblak, membuat satya bisa mempunyai kekasih. "Mau seblak satu yang." rata rata, isi chat mereka hanya tentang seblak. Bahkan dalam satu hari Satya bisa menghabiskan dua mangkuk seblak. Saru mangkuk saat siang hari dan satu mangkuk saat malam hari.

Bahkan Satya selalu mempromosikan seblak neighita yang sangat enak itu, karna selain rasanya yang enak dan banyak harga nya juga sangat terjangkau. Sehingga tak jarang banyak teman Satya baik dari anak smp sampai teman kerja Satya memesan seblak di warung seblak neighita.

Sore ini satya akan kencan dengan neighita, tapi tak lupa ia menjemput Cia terlebih dulu dirumah nenek. Untuk apa menjemput cia saat dia mau berkencan? Katanya gini

"Kalo jalan berdua itu yang ketiga nya setan, jadi biar ga jadi fitnah juga, kalo kita berdua jalan, ajak Cia aja. Boleh kan?"

Begitu katanya, dan neighita juga menyetujuinya. Mereka takut jika hanya berdua akan menimbulkan fitnah.

"Ayok dek ikut aa main sama teh nei." Ajak Satya saat berhadapan langsung dengan Cia.

Cia menggeleng "Gamau a, dede malu."

"Loh, malu kenapa? perasaan aa ga jelek jelek amat, kenapa malu?" Kata satya dramatis.

"Apa sih, gajelas. Dede malu sama teh nei, masa kalian mau main dede ikut ikutan sih." Jelas Cia.

Satya tersenyum simpul sebelum menjawab "Gak papa, ikut aja. Nanti kalo cuman berdua yang ketiga nya setan"

"JADI MAKSUD AA, AKU ITU SETANNYA?" sentak cia geram, lagipun siapa yang tidak geram jika dibilang setan?

"Hadeuh, bukan gitu maksud aa. Udah ayo ikut. Nanti juga aa jajanin dek."

Setelah banyak drama penolakan yang dilalui pada akhirnya Cia juga tetap ikut, dia tidak akan menolak kalau diiming imingi membeli es krim.

Satya membuka helm yang ia kenakan. Melihat Neighita yang tampil lebih cantik dari biasanya. "Hai cantik, mau kemana nih"

Sontak neighita yang disapa seperti itu menahan senyumnya agar tidak mengembang sekarang juga. "Apa sih,"

"Beneran tau, makin hari kamu makin cantik aja, apalagi kalo lagi masak seblak. Vibes nya kaya calon istri aku banget." Satya mengambil napas sebelum berbicara lebih banyak lagi. "Eh tapi kalo begini juga sih, vibes kamu tuh selalu calon istri aku." Lanjut satya dengan senyum yang menampakkan deretan gigi rapih nya itu.

Siapa yang tidak salah tingkah dibilang seperti itu?

Entah sudah seperti udang rebus atau apalah itu kondisi wajah neighita sekarang ini, semburat merah dipipinya semakin ketara karena salah tingkah.

Satya sialan, pasti muka gue udah gaberes banget ini.

"Kamu masih lucu kok dengan muka merah salting gini."

Loh kok satya kaya tau apa yang gue pikirin sih. Gumam Neighita dalam hati.

Cia yang melihat interaksi antara dua sejoli itu hanya bisa memutar bola mata nya malas, drama apa ini? sangat memuakkan menurut Cia.

◇◇◇

AFTER 1074 DAY'S (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang