لقد بنيت حياتي حولك

31 13 9
                                    

الحب كلمة واحدة، وكلمات كثيرة  الحب لا يعرف السنالحب لا يعرف اللونالحب يقدر كل شيء

Cinta itu satu kata, namun memiliki banyak makna. Cinta tidak mengenal usia, cinta tidak mengenal warna, dan cinta mampu merubah segalanya

◇《•°•HAPPY READING•°•》◇


"Afwan, ana gak sengaja" ucap mahasiswi dengan almamater berwarna  biru dongker. Tak sengaja dirinya menabrak mahasiswa dengan almamater yang sama, adawiyatul basyira syadza razeta seorang mahasiswi baru di universitas Islam negeri sunan gunung djati, minta maaf atas kesalahannya yang terburu-buru dalam berjalan tanpa melihat kedepa sehingga dirinya harus menabrak bahu keka seorang lelaki yang tidak asing baginya. ia berucap tanpa menatap kearah mata lawan bicaranya, karena menurut adawiyatul menundukan pandangan adalah sesuatu yang sangat penting baginya apalagi jika berhadapan dengan yang bukan mahram.

"Laa ba'sa" jawab arkanza mengangkat pandangan seraya tidak menatap wanita yang tertunduk dihadapannya.

"Alhamdulillah" ucapnya dengan senyum manis yang terukir dari sudut bibirnya, yang tak sengaja terlihat oleh mahasiswa tinggi dihadapannya. "saya duluan, ya, afwan soal barusan" ucapnya kembali lantas bergegas meninggalkan tempat tersebut dengan beberapa buku yang ia pegang.

"Maa syaa allah, cantiknya ciptaanmu ya allah" tanpa sadar arkanza tersenyum menatap kepergian sosok wanita yang baru saja meminta maaf kepada dirinya. Entah mengapa dia bisa berucap seperti itu, padahal sebelumnya ia tidak pernah tertarik pada wanita manapun. menyadarkan lamunannya yang sudah terlalu jauh, arkan bergegas pergi juga untuk memasuki kelas dan mulai pembelajaran.

Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) yang dulunya bernama IAIN Sunan Gunung Djati.  Merupakan  perguruan tinggi negeri berbasis Islam yang berkedudukan di Kecamatan Cibiru, Bandung, Jawa Barat

Tempat adawiyatul basyira syadza razeta menempuh gelar untuk menjadi sarjana bahasa arab, tidak disangka dirinya ternyata satu kampus dengan lelaki yang ia kagumi sejak dirinya keluar pondok pesantren al-hidayah di jawa tengah. Lelaki itu adalah arkanza bilfaqih daisam arfathan, cucu kiyai pondok pesantren as-shidiqiyyah jawa tengah yang menjadi dambaan bagi kaum hawa diluaran sana. Arkanza adalah gus incaran seorang ning di pondok seberang, merupakan putri seorang kiyai yang menjadi sahabat dari kakeknya sendiri.

Arkanza memilih menyembunyikan biodata aslinya yang menjadi seorang gus dipondok as-shidiqiyyah yang didirikan oleh kakeknya. Tidak hanya kakeknya yang mendirikan sebuah pondok, tetapi ayahanda yang ia panggil abi pun mendirikan pondok pesantren darussalam gontor ponorogo sejak dirinya masih kecil.

Kini umurnya baru saja memasuki angka 21 tahun, setelah menyelesaikan masa perkuliahan ini, arkanza berniat untuk meminang seorang wanita yang mampu mengambil hatinya. Ia tidak memerdulikan wanita yang cantik dalal segi fisik, tetapi ialah wanita yang cantik dari segi adab dan akhlak.

Arkanza memiliki niat yang cukup besar yakni ingin mencari seseorang yang bisa ia jadikan sebagai pendamping hidupnya. Seorang wanita yang tidak terpaut akan gelar atau apapun itu. Yang menerima arkan apa adanya dan bisa diajak berlajar ilmu agama, serta wanita yang akan terus bersamanya didalam kondisi apapun, susah maupun senang, dan antara dunia ataupun akhirat.

Irshad ravindra rizkansyah, seorang teman dekat dari arkanza sekaligus mahasiswa yang baru memulai kembali masa perkuliahan setelah dirinya cukup lama menghabiskan waktu di rumah sakit karena kecelakan, tidak begitu parah menurutnya, dan kini ia bisa memulai kembali masa Mempelajaran mengenai ilmu hadits yang menjadi bagian favorite nya di kampus.

*****

"ilmu diin (agama) itu lebih baik daripada harta

pernyataan ini di ambil dari
hadits ali tentang ilmu lebih Baik daripada harta

takdir milik tuhan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang