RUMAH
Hari ini y/n sedang mengerjakan tugas di rumah dan di bantu oleh Eren , Armin , dan Jean sedangkan Reiner dan Sasha sedang ada kelas jadi mereka tak bisa membantu tugas y/n
"Ahhh lega rasanya kalian tidak ada kelas pagi" ucap y/n
"Jadi merepotkan waktu istirahat kalian " ucap y/n
"Benar!, kau sangat mengganggu waktu istirahat ku!" Ucap Jean dengan wajah menyebalkan.
"Ya sudah , kau boleh pergi!" Bentak y/n
"Sudah sudah , Jean , y/n jika kalian terus bertengkar ini akan lama selesai nya" ucap Armin lembut , y/n pun menurut.
"Eren, boleh tidak aku meminjam buku milik ayah mu ?" Tanya y/n kepada Eren .
"Buku yang mana?" Ucap Eren bingung
"Buku tentang vampir , yang judul nya Die Blutrünstigen" ucap y/n
"Oh buku itu " Eren mengepalkan tangan nya ia seperti menahan emosi? . Bagaimana y/n tau jika ada buku itu .
"Aku hanya lihat buku itu rak ujung di perpustakaan , sepertinya buku kuno dan tidak ada yang berani mengambilnya . Tapi aku membaca buku itu karya tuan grisha " ucap y/n
"Aku pikir, itu karangan ayah mu " lanjut y/n.
"Mungkin kau salah lihat y/n , ayahku tidak pernah menulis buku seperti itu " ucap Eren .
"Eren , kau ini tidak pandai berbohong , jangan berbohong pada ku atau kau mati di tangan ku " ucap y/n berpose seperti vampir.
"Kenapa kau , sangat terobsesi sama vampir ?" Tanya Eren .
"Ntah lah eren , di tempat asal ku tidak ada buku cerita yang menyenangkan " ucap y/n ia lalu beranjak dari duduk nya .
"Akan ku buat kan kalian makanan khas negara ku , jadi kalian kerjakan tugas ku yakkk" ucap y/n lalu Jean melempar bantal ke arah y/n namun y/n langsung menghindar .
Y/n memotong daging sapi , ia berfikir akan membuat rendang . Seperti nya mereka akan menyukai makanan dari salah satu daerah negri nya itu
"Aishhh" ucap y/n yang tak sengaja terkena pisau .
Langsung darah segar itu bercucuran . Saat y/n berusaha membuat darah itu berhenti , ia seperti melihat sekelebat bayangan hitam . Yang terus mengawasi nya , namun ia berusaha untuk berpositif thinking .
"Shhhhh" desah y/n kesakitan , karena lukanya.
Dengan kilat , bayangan hitam masuk melewati jendela dapur , dan bayangan itu menunju ke arah y/n
Setelah bayangan itu berhenti y/n terkejut melihat seseorang pria berpakaian serba hitam ini berdiri tepat di depan y/n , mereka hanya berjarak beberapa inchi saja .membuat y/n terdiam membeku ia bahkan sulit mengeluarkan suara nya
Pria itu mengambil jari telunjuk y/n dan memasukan nya ke mulut nya , y/n perlahan merasa bahwa darah nya terus tersedot . Namun ia tak dapat mengeluarkan suaranya
"Eunghh" y/n melenguh merasakan darah nya yang terus tersedot .
Lalu sosok itu menatap y/n dengan sedikit menyeringai puas , sosok itu mengangkat tubuh y/n , dan mendudukkan y/n ke meja dapur lalu mencium leher jenjang y/n
"Eeunghhh" desah y/n saat terdapat benda tajam menancap leher nya , ia sangat takut hingga ia tak bisa berteriak bahkan tenaga nya tak bisa mendorong tubuh pria itu .
"Tolongghh lepas kan " desah y/n , sosok itu melepaskan gigitan nya dan pergi bak asap yang tertiup angin , meninggalkan y/n yang sedang ketakutan.
"Y/n kau lama sekali" ucap Jean tiba tiba masuk ke dapur . Ia melihat y/n sedikit berantakan dan pucat , membuat Jean sedikit terpesona melihat postur tubuh seksi y/n yang sedang terduduk di meja itu . Namun Jean segera menghapus pikiran jorok nya .
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BLOOD THIRSTY 🔞 ( versi revisi)
General Fiction‼️⚠️JANGAN LUPA VOTE DAN FOLLOW⚠️‼️ ‼️VERSI REVISI DARI FF SEBELUM NYA‼️ "Vampir adalah musuh dari umat manusia" "para vampir harus di musnahkan , sebelum terjadinya perang kedua antara vampir dan manusia ".