02

13 1 0
                                    

RUMAH

Hari ini y/n sedang mengerjakan tugas di rumah dan  di bantu oleh Eren , Armin , dan Jean sedangkan Reiner dan Sasha sedang ada kelas jadi mereka tak bisa membantu tugas y/n

"Ahhh lega rasanya kalian tidak ada kelas pagi" ucap y/n

"Jadi merepotkan waktu istirahat kalian " ucap y/n

"Benar!, kau sangat mengganggu waktu istirahat ku!" Ucap Jean dengan wajah menyebalkan.

"Ya sudah , kau boleh pergi!" Bentak y/n

"Sudah sudah , Jean , y/n jika kalian terus bertengkar ini akan lama selesai nya" ucap Armin lembut , y/n pun menurut.

"Eren, boleh tidak aku meminjam buku milik ayah mu ?" Tanya y/n kepada Eren .

"Buku yang mana?" Ucap Eren bingung

"Buku tentang vampir , yang judul nya  Die Blutrünstigen" ucap y/n

"Oh buku itu " Eren mengepalkan tangan nya ia seperti menahan emosi? . Bagaimana y/n tau jika ada buku itu .

"Aku hanya lihat buku itu rak ujung di perpustakaan , sepertinya buku kuno dan tidak ada yang berani mengambilnya . Tapi aku membaca buku itu karya tuan grisha " ucap y/n

"Aku pikir, itu karangan ayah mu " lanjut y/n.

"Mungkin kau salah lihat y/n , ayahku tidak pernah menulis buku seperti itu " ucap Eren .

"Eren , kau ini tidak pandai berbohong , jangan berbohong pada ku atau kau mati di tangan ku " ucap y/n berpose seperti vampir.

"Kenapa kau , sangat terobsesi sama vampir ?" Tanya Eren .

"Ntah lah eren , di tempat asal ku tidak ada buku cerita yang menyenangkan " ucap y/n ia lalu beranjak dari duduk nya .

"Akan ku buat kan kalian makanan khas negara ku ,  jadi kalian kerjakan tugas ku yakkk" ucap y/n lalu Jean melempar bantal ke arah  y/n  namun y/n langsung menghindar .

Y/n memotong daging sapi , ia berfikir akan membuat rendang  . Seperti nya mereka akan menyukai makanan dari salah satu daerah negri nya itu

"Aishhh" ucap y/n yang tak sengaja terkena pisau .

Langsung darah segar itu bercucuran . Saat y/n berusaha membuat darah itu berhenti , ia seperti melihat sekelebat bayangan hitam . Yang terus mengawasi nya , namun ia berusaha untuk berpositif thinking .

"Shhhhh" desah y/n kesakitan , karena lukanya.

Dengan kilat , bayangan hitam masuk melewati jendela dapur , dan bayangan itu menunju ke arah y/n

Setelah bayangan itu berhenti y/n terkejut melihat seseorang pria berpakaian serba hitam ini berdiri tepat di depan y/n , mereka hanya berjarak beberapa inchi saja .membuat y/n terdiam membeku ia bahkan sulit mengeluarkan suara nya

Pria itu mengambil jari telunjuk y/n dan memasukan nya ke mulut nya , y/n perlahan merasa bahwa darah nya terus tersedot . Namun ia tak dapat mengeluarkan suaranya

"Eunghh" y/n melenguh merasakan darah nya yang terus tersedot .

Lalu sosok itu menatap y/n dengan sedikit menyeringai puas , sosok itu mengangkat tubuh y/n , dan mendudukkan y/n ke meja dapur lalu mencium leher jenjang y/n

"Eeunghhh" desah y/n saat terdapat benda tajam menancap leher nya , ia sangat takut hingga ia tak bisa berteriak bahkan tenaga nya tak bisa mendorong tubuh pria itu .

"Tolongghh lepas kan " desah y/n , sosok itu melepaskan gigitan nya dan pergi bak asap yang tertiup angin , meninggalkan y/n yang sedang ketakutan.

"Y/n kau lama sekali" ucap Jean tiba tiba masuk ke dapur . Ia melihat y/n sedikit berantakan dan pucat , membuat Jean sedikit terpesona melihat postur tubuh seksi y/n yang sedang terduduk di meja itu . Namun Jean segera menghapus pikiran  jorok nya .

THE BLOOD THIRSTY 🔞 ( versi revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang