y/n terbangun , ia menatap dirinya sudah berada di dalam kamar milik Levi lagi .
"Ahhh " ringis y/n ketika ia melihat salah satu tangan nya di ikat menggunakan borgol oleh sang vampir . Kini ia menjadi takut kembali jika dirinya akan di siksa oleh sang vampir .
Ciettttt
Pintu lebar dari sudut ruangan itu terbuka , memperlihatkan Levi yang baru saja keluar dari kamar mandi Dnegan setengah telanjang , hanya kain handuk kecil saja yang menutupi bagian bawah nya , itu pun hanya menutupi hingga atas lutut saja .
"Kyaaaaaaaaa!!!" Teriak y/n melihat pemandangan absurd itu namun dirinya tak bisa melarikan diri karena dirinya di borgol.
Levi yang melihat itu tersenyum ia menjadi tak sabar .
Levi berjalan mendekat ke arah y/n yang sedang ketakutan .
Kini tubuh Levi sudah berdiri tepat di depan wajah y/n yang sedang menghadap ke samping karena berusaha melepaskan borgol nya .
"Ungh kenapa susah sekaliii" ucap y/n dengan nada pelan.
"Levi berjongkok membuat wajah mereka saling berpandangan.
Dengan lembut Levi tiba tiba mendaratkan bibir nya ke bibir y/n
Merasakan ini membuat y/n sedikit terkejut . Ini adalah ciuman pertamanya! Dan di ambil oleh vampir gila ini
Levi menjauhkan wajah nya dari wajah y/n yang sudah memerah padam , lalu tersenyum dan meninggalkan y/n yang mematung .
Y/n melihat Levi melepas kan handuk nya , membuat y/n berteriak kencang.
"AAAKKKKKKKK VAMPIR GILA!" teriak y/n membuat Levi hanya terkekeh kecil karena y/n tidak di apa apa kan saja sudah berteriak .
"Hey aku hanya berganti pakaian " jawab Levi santai kini dirinya sudah tak tertutup oleh apapun
"Kau memborgol ku hanya untuk memperlihatkan punya mu yang tak seberapa itu!!! , kauu sangat sombong!!!!" Ucap y/n menatap Levi yang membelakangi nya itu , jika boleh jujur y/n sungguh terpaku akan tubuh atletis Levi meski ia agak pendek dari ukuran pria pada umum nya namun tak bisa di pungkiri jika tubuh nya lebih besar dari tubuh y/n.
"Kau bilang seperti itu memang nya berani mencoba ny?" Tanya Levi lalu ia berbalik menguat y/n langsung menutup mata nya .
"Tch kau saja sudah takut padahal tidak melihat nya" ucap Levi lalu memakai pakaian nya dan mendekat ke arah y/n.
"Apa kau sering mengejek milik orang lain seperti itu " ucap Levi kini tubuh nya sudah berbaring di sisi lain ranjang , y/n yang membelakangi nya merasa enggan membalik badan nya
Srukkkkk
Tiba tiba Levi memeluknya dari belakang membuat y/n tak bisa berkutik"Lepaskan " ucap y/n karena tangan Levi itu sudah mulai nakal .
"Kau harum , meski belum mandi " ucap Levi membuat telinga y/n memerah
Tunggu?
Apakah y/n merona karena vampir?
Apa y/n telah jatuh cinta?! , omong kosong apa itu !"Lepaskan ku mohon " ucap y/n ia sudah mulai geli dengan tangan Levi yang mencoba meraih benda kembar milik nya itu , namun selalu saja di halangi oleh tangan y/n.
"Memang nya vampir akan menuruti mu!" Bentak Levi ia mengigit leher y/n dari belakang membuat y/n melenguh , dan saat itulah Levi manfaatkan untuk meraih benda kembar itu
"Eughhhhh" desah y/n membuat Levi makin gencar memainkan benda itu sembari mengisap minuman nya .
"Jika seperti ini tak perlu makan malam " ucap Levi membuat y/n sedikit meringis merinding membayangkan nasib nya .
"Sudah lepaskanhhh akuhhh" y/n terus menerus mengeluarkan lenguhan keramat itu , hal yang membuat vampir ini makin menjadi brutal .
"AYAHHHHHHH" teriak seseorang dari luar
"Tchhh, siapa yang berani mengganggu makan malam ku " ucap Levi lalu ia meninggalkan y/n yang sudah mulai lemas . Y/n merasa lega , kancing baju nya sudah terlepas karena perlakuan vampir mesum itu , jujur saja y/n ingin segera pulang
* * * * *
Levi keluar dari kamar dengan sedikit emosi .
"Ayah". berdiri sosok lelaki muda yang Levi sangat mengenalinya".
"kau benar benar tak membiarkan ayah mu bermain dengan mainan nya " ucap Levi kesal
"Hehee" jawab Luis
"Cepat katakan!" Bentak Levi
"Aku mendapat kan 2 target untuk bulan purnama besok " ucap Luis , bagaimana bisa ia mendapat dua target sekaligus .
"Bagaimana bisa ?" Tanya Levi heran
"Simpel nya aku memacari semua nya " jawab Luis dengan percaya diri, ntah dari mana sikap buaya itu .
"Sudah , itu untuk mu dan untuk hanzel saja , aku sudah tak tertarik pada gadis manapun" ucap Levi
"Tch , kau berubah ayah , ini tak seperti dirimu " ucap Luis
"Apa kau jatuh cinta?" Tanya Luis namun bukan sebuah jawaban melainkan sebuah pukulan yang Luis dapatkan.
"Pergi saja sana kau mengganggu ayah mu!" Bentak Levi
"Aduhh ampun ayah , ini pakaian yang kau minta aku sudah membawakan nya dari rumah nya " ucap Luis .
Levi mengambil pakaian itu dan kembali masuk , ia melempar pakaian itu ke arah y/n
"Bersihkan dirimu dan pakailah ini!" Ucap Levi , y/n melihat jika itu adalah pakaian nya
"Bagaimana bisa?! , piyamaku bisa di tanganmu!" Bentak y/n terheran heran .
"Sudah sana!" Bentak Levi lalu melepaskan borgol nya , y/n dengan kesal berjalan ke arah kamar mandi.
*
*
*
*
*
Y/n keluar dari kamar mandi dengan wajah memerah , dan juga sangat sangat kesal bahkan lebih kesal dari sebelum nya , Levi yang sedang duduk di tepi ranjang melihat y/n keluar dari kamar mandi itu menatap y/n heran.
"KAU BENAR BENAR MESUMMM VAMPIR SIALAN , KAU SENGAJA TIDAK MEMBERIKAN KU PAKAIAN DALAM?!!" bentak y/n kesal , Levi pun terkejut, ia menatap y/n dengan senyum smirk nya . Ia sangat suka meski ini bukan rencana nya
SELAMAT BERFANTASI RIA
MAAF YAH KARENA FANTASI AUTHOR YANG TIBA TIBA LIAR
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BLOOD THIRSTY 🔞 ( versi revisi)
General Fiction‼️⚠️JANGAN LUPA VOTE DAN FOLLOW⚠️‼️ ‼️VERSI REVISI DARI FF SEBELUM NYA‼️ "Vampir adalah musuh dari umat manusia" "para vampir harus di musnahkan , sebelum terjadinya perang kedua antara vampir dan manusia ".