ini sudah 4 hari lamanya y/n tidak masuk kampus karena sedang di rawat di rumah sakit .
Itu karena y/n tidak mau makan dan tidak bisa tidur , ia selalu membayangkan gigi tajam vampir itu .
Kini dirinya sedang terbaring lemas di rumah sakit , dan sahabat sahabat nya masih setia menemani y/n.
"Y/n , makan lah beberapa sendok saja " ucap Sasha namun y/n menggeleng lemas.
"Ayolah, kau tidak akan menjadi wanita terseksi lagi jika kau kurus kering ". Ucap riner membuat nya mendapat pukulan dari Sasha.
"Y/n , vampir itu sudah tidak ada! " Bentak Armin pada y/n , untuk menenangkan y/n
Namun masih saja y/n sangat takut pada vampir itu .
Jean menatap ke arah y/n yang sangat pucat , lalu ia mengajak Eren keluar untuk berbicara
"Tak bisa kah kau bicara di dalam saja?!" Bentak Eren
"Tidak bisa , ini akan mengganggu pikiran y/n " jawab Eren
"Cepat apa yang ingin kau katakan!" Ucap Eren
"Kau ingat ? Saat y/n membuat makanan dari daging sapi itu?" Tanya Jean , Eren pun mengangguk
"Lalu?" Tanya Eren
"Itu , saat itu aku menemukan y/n , dia duduk di meja makan dengan kondisi berantakan dan wajah nya sedikit pucat " ucap Jean
"Hah?, maksud mu?" Tanya Eren terkejut
"Kau melihat tanda di leher y/n kan?" Tanya Jean , Eren pun terdiam , ia berfikir jika tanda itu adalah bekas gigitan vampir.
"Apa kita perlu mengecek cctv?" Tanya Jean , namun Eren malah meninggalkan Jean sendirian
"Hey Kau mau kemana?!" Teriak Jean
"Aku mau mencari angin sebentar!" jawab Eren lalu Jean menatap kesal ke arah Eren .
* * * * *
S
udah satu Minggu y/n di rawat di rumah sakit , kini dirinya sudah berangsur angsur membaik meski belum sepenuhnya , dirinya lambat lambat sudah mulai melupakan vampir itu
"Y/n, maafkan aku , sepertinya aku harus meninggalkan mu" ucap Sasha merasa bersalah
"Kau tak perlu khawatir, mungkin setelah ini Eren dan yang lain akan kemari " ucap y/n meyakinkan Sasha .
"Huh, yasudah aku pulang dulu ya y/n , maafkan aku tak bisa menemani mu" ucap Sasha lalu y/n hanya mengangguk . Sasha sudah lama menjaga nya ia takut jika Sasha akan terserang wabah dari rumah sakit juga.
Sasha akhirnya meninggalkan ruangan.
"Huhhh Eren dan yang lain lama sekaliiii " ucap y/n ia mendengar suara pintu terbuka , ya , pintu kamar nya Tiba tiba terbuka . Namun ia tak melihat seseorang pun masuk .
"Halo? , dokter?" Sapa y/n , namun tak ada jawaban , karena y/n merasa agak sedikit khawatir dan juga takut ,ia mencoba mendekat ke arah pintu
Setelah sampai y/n menoleh ke kanan dan ke kiri namun tak ada siapa pun hanya terlihat suster yang berlalu lalang dari kamar ke kamar
"Huh ku kira vampir itu datang lagi " ucap y/n sembari menutup pintu
Saat y/n berbalik ia sudah di kejut kan oleh sosok vampir yang tak ingin ia lihat berdiri tepat di depan nya .
"Kau sungguh cantik y/n" ucap vampir itu lalu ia mencabut infus y/n dan menggendong y/n apa bridal style keluar dari rumah sakit tanpa sepengetahuan semua orang
Vampir itu membawa y/n meloncat dari atap ke atap yang lain , dan itu membuat y/n sangat takut .
Hingga akhirnya mereka mendarat di sebuah balkon rumah serba hitam dan bernuansa seram .
Vampir itu membawa y/n masuk ke sebuah kamar berukuran besar.
Setelah itu vampir itu menurun kan y/n dari gendongan nya , dan merebahkan dirinya sendiri di ranjang besar itu .
Menurut y/n saat ini adalah saat yang tepat y/n dapat kabur akhirnya y/n berlari ke arah pintu besar itu , namun sayang vampir itu dengan cepat segera menghentikan y/n dan berdiri tepat di depan y/n
Y/n yang melihat itu berjalan mundur , melihat itu sang vampir hanya tersenyum lalu mengangkat tubuh y/n dan melemparkannya ke kasur .
"Kini kau tak akan bisa lepas dari ku " ucap vampir itu , lalu ia segera menindih y/n , sekuat tenaga y/n mencoba memberontak namun cengkraman tangan vampir ini sangat kuat.
"Umhhh" lenguh y/n kesakitan.
"Kau sangat cantik ketika ketakutan " ucap vampir itu
Lalu vampir itu mendekatkan wajah nya ke leher jenjang y/n
"Umhhh" y/n terus menerus mencoba memberontak namun sayang tenaga nya sangat kecil.
Y/n merasakan benda tajam menancap di leher nya
"Ahhhhh" teriak y/n kesakitan , setelah itu ia merasakan jika darah nya seperti tersedot sedot
"Darah mu sangat wangi , dan manis " ucap sang vampir.
Y/n terus melenguh ia sedikit menangis , pandangan nya buram karena darah nya terus menerus di sedot .
"Apa ini akhir dari hidup ku?" Lirih y/n bertanya tanya lalu dirinya sudah tak bisa melihat apa apa lagi karena pandangan nya berubah menjadi gelap .
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BLOOD THIRSTY 🔞 ( versi revisi)
Algemene fictie‼️⚠️JANGAN LUPA VOTE DAN FOLLOW⚠️‼️ ‼️VERSI REVISI DARI FF SEBELUM NYA‼️ "Vampir adalah musuh dari umat manusia" "para vampir harus di musnahkan , sebelum terjadinya perang kedua antara vampir dan manusia ".