03

14 1 0
                                    

ini sudah 4 hari lamanya y/n tidak masuk kampus karena sedang di rawat di rumah sakit .

Itu karena y/n tidak mau makan dan tidak bisa tidur , ia selalu membayangkan gigi tajam vampir itu .

Kini dirinya sedang terbaring lemas di rumah sakit , dan sahabat sahabat nya masih setia menemani y/n.

"Y/n , makan lah beberapa sendok saja " ucap Sasha namun y/n menggeleng lemas.

"Ayolah, kau tidak akan menjadi wanita terseksi lagi jika kau kurus kering ". Ucap riner membuat nya mendapat pukulan dari Sasha.

"Y/n , vampir itu sudah tidak ada! " Bentak Armin pada y/n , untuk menenangkan y/n

Namun masih saja y/n sangat takut pada vampir itu .

Jean menatap ke arah y/n yang sangat pucat , lalu ia mengajak Eren keluar untuk berbicara

"Tak bisa kah kau bicara di dalam saja?!" Bentak Eren

"Tidak bisa , ini akan mengganggu pikiran y/n " jawab Eren

"Cepat apa yang ingin kau katakan!" Ucap Eren

"Kau ingat ? Saat y/n membuat makanan dari daging sapi itu?" Tanya Jean , Eren pun mengangguk

"Lalu?" Tanya Eren

"Itu , saat itu aku menemukan y/n , dia duduk di meja makan dengan kondisi berantakan dan wajah nya sedikit pucat " ucap Jean

"Hah?, maksud mu?" Tanya Eren terkejut

"Kau melihat tanda di leher y/n kan?" Tanya Jean , Eren pun terdiam , ia berfikir  jika tanda itu adalah bekas gigitan vampir.

"Apa kita perlu mengecek cctv?" Tanya Jean , namun Eren malah meninggalkan Jean sendirian

"Hey Kau mau kemana?!" Teriak Jean

"Aku mau mencari angin sebentar!" jawab Eren lalu Jean menatap kesal ke arah Eren .

* * * * *

S

udah satu Minggu y/n di rawat di rumah sakit , kini dirinya sudah berangsur angsur membaik meski belum sepenuhnya , dirinya lambat lambat sudah mulai melupakan vampir itu

"Y/n, maafkan aku , sepertinya aku harus meninggalkan mu" ucap Sasha merasa bersalah

"Kau tak perlu khawatir, mungkin setelah ini Eren dan yang lain akan kemari " ucap y/n meyakinkan Sasha .

"Huh, yasudah aku pulang dulu ya y/n , maafkan aku tak bisa menemani mu" ucap Sasha lalu y/n hanya mengangguk . Sasha sudah lama menjaga nya ia takut jika Sasha akan terserang wabah dari rumah sakit juga.

Sasha akhirnya  meninggalkan ruangan.

"Huhhh Eren dan yang lain lama sekaliiii " ucap y/n ia mendengar suara pintu terbuka , ya , pintu kamar nya Tiba tiba  terbuka . Namun ia tak melihat seseorang pun masuk .

"Halo? ,  dokter?"  Sapa y/n , namun tak ada jawaban , karena y/n merasa  agak sedikit khawatir dan juga takut ,ia mencoba mendekat ke arah pintu

Setelah sampai y/n menoleh ke kanan dan ke kiri namun tak ada siapa pun hanya terlihat suster yang berlalu lalang dari kamar ke kamar

"Huh ku kira vampir itu datang lagi " ucap y/n sembari menutup pintu

Saat y/n berbalik ia sudah di kejut kan oleh sosok vampir yang tak ingin ia lihat berdiri tepat di depan nya .

"Kau sungguh cantik y/n" ucap vampir itu lalu ia mencabut infus y/n dan menggendong y/n  apa bridal style keluar dari rumah sakit tanpa sepengetahuan semua orang

Vampir itu membawa y/n meloncat dari atap ke atap yang lain , dan itu membuat y/n sangat takut .

Hingga akhirnya mereka mendarat di sebuah balkon rumah serba hitam dan bernuansa seram .

Vampir itu membawa y/n masuk ke sebuah kamar berukuran besar.

Setelah itu vampir itu menurun kan y/n dari gendongan nya ,  dan merebahkan dirinya sendiri di ranjang besar itu .

Menurut y/n saat ini adalah saat yang tepat y/n dapat kabur akhirnya y/n berlari ke arah pintu besar itu , namun sayang vampir itu dengan cepat segera menghentikan y/n dan berdiri tepat di depan y/n

Y/n yang melihat itu berjalan mundur , melihat itu sang vampir hanya tersenyum lalu mengangkat tubuh y/n dan melemparkannya ke kasur .

"Kini kau tak akan bisa lepas dari ku " ucap vampir itu , lalu ia segera menindih y/n , sekuat tenaga y/n mencoba memberontak namun cengkraman tangan vampir ini sangat kuat.

"Umhhh" lenguh y/n kesakitan.

"Kau sangat cantik ketika ketakutan " ucap vampir itu

Lalu vampir itu mendekatkan wajah nya ke leher jenjang y/n

"Umhhh" y/n terus menerus mencoba memberontak namun sayang tenaga nya sangat kecil.

Y/n merasakan benda tajam menancap di leher nya

"Ahhhhh" teriak y/n kesakitan  , setelah itu ia merasakan jika darah nya seperti  tersedot sedot

"Darah mu sangat wangi , dan manis " ucap sang vampir.

Y/n terus melenguh ia sedikit menangis , pandangan nya buram karena darah nya terus menerus di sedot .

"Apa ini akhir dari hidup ku?" Lirih y/n bertanya tanya lalu dirinya sudah tak bisa melihat apa apa lagi karena pandangan nya berubah menjadi gelap .



THE BLOOD THIRSTY 🔞 ( versi revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang