04

13 0 0
                                    

"BAGAIMANA BISA Y/N TIDAK ADA DI KAMARNYA!" bentak Eren pada Sasha

"Aku juga tidak tau Eren , y/n terakhir menyuruh ku untuk pergi " ucap Sasha ia juga tak kalah panik.

"Harus nya kau tidak meninggalkan nya sendirian!" Bentak Eren lagi

"Sudah sudah, dari pada saling menyalahkan lebih baik kita mencari y/n , Sasha Jean , kau coba tanyakan dokter atau pun suster , kita ber tiga akan mencari y/n di luar rumah sakit " ucap Armin . Mereka pun menyetujui nya .

Namun sudah belasan menit bahkan beberapa jam mereka mencari , namun y/n tak kunjung di temukan , salah satu cara nya adalah dengan menceritakan hal ini ke orang yang lebih tau menau tentang vampir

Karena mereka berlima curiga jika y/n di culik oleh vampir .

* * * * *

Vampir itu menatap wajah y/n , ia terpesona akan kecantikan y/n .

Vampir itu membelai lembut wajah y/n, y/n yang sedang tertidur pun merasakan jika wajah nya di sentuh oleh seseorang, lalu membuka mata nya

"Hahhhh!!" Teriak y/n lalu ia langsung terbangun dari tidur nya menjadi posisi duduk dan menjauh dari vampir itu .

"PERGIIII!" Teriak y/n

"Apa kau lupa ini adalah kamar ku" ucap vampir itu lalu mendekat ke arah y/n dan menggendong nya ala bridal style , lalu membawanya keluar .

Y/n mencoba memberontak namun sia sia , tenaga nya tak cukup kuat untuk melawan vampir ini .

Vampir itu mendudukkan y/n di kursi meja makan .

"Tuan Levi , mengapa kau membawa manusia diam diam tanpa sepengetahuan ku!" Bentak seorang berpakaian butler kepada vampir .

"Kau bisa diam , Luis?, apa kau tak suka jika ayah mu ini mendapat sebuah mainan ?" Ucap vampir itu .

"Tuan Levi , tapi membawa seorang wanita ke paviliun itu termasuk melanggar peraturan!" Bentak pria berpakian seperti butler itu .

Jadi nama vampir sialan itu adalah Levi - batin y/n

Dan butler ini anak nya?- batin y/n

"Berisik , siapkan saja makanan untuk dia " ucap Levi .

"Hey dimana kakak mu ? Dimana hanzel?" Tanya Levi pada Luis

"Dia bersiap untuk ke kampus , apa kau lupa tuan Levi jika saya juga harus ke kampus " ucap Luis .

"Tch , berhentilah bersikap formal terhadap ayah mu jika ingin meminta sesuatu, menyebalkan " ucap Levi , Luis lalu tersenyum

"Baiklah , akan aku utarakan apa mau ku " ucap Luis , sebelum itu ia memberikan sebuah roti lapis untuk y/n sarapan.

"Terimakasih " ucap y/n lalu Luis hanya mengangguk dan ia duduk di samping Levi .

"Ayah , apa kau tau? , ada seorang wanita yang tiba tiba mengutarakan perasaan pada ku?" Ucap Luis dengan gembira

"Apa dia manusia?" Tanya Levi , Luis pun mengangguk.

"Yea , dan dia cantik , apa kau tau ? Aku tergoda melihat darah yang keluar dari hidung nya " ucap Luis , y/n pun terkejut , pembicaraan macam apa ini.

"Tch , kali ini ayah tidak akan berbagi santapan ayah dengan mu , kau sudah besar kau sudah bisa cari santapan mu sendiri " ucap Levi

"Baiklah ayah , namun izinkan aku berpacaran Dnegan nya " ucap Luis , Levi menatap Luis dengan tajam .

"Baiklah hanya sampai bulan purnama " ucap Luis kembali dengan mengacungkan dua jari.

THE BLOOD THIRSTY 🔞 ( versi revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang