06

13 2 0
                                    

MALAM BULAN PURNAMA

"SEBENTAR LAGI MALAM "Eren sedikit berteriak kepada teman-temannya.

"Aku mengerti Eren , bukan hanya kau saja yang terpukul , kita juga , kita juga sedih atas hilang nya y/n" ucap Jean.

"AKHHHHHH!" teriak Eren yang frustasi.

"Tidak , tidak boleh!" Ucap Eren sembari ia menutup salah satu mata nya menggunakan tangan .

Eren menatap ke arah Sasha , seharus nya malam ini ia berada di rumah seperti malam bulan purnama sebelum nya .

"Hey kau kenapa sialan?" Tanya Jean pada Eren , melihat Eren yang mengerang kesakitan.

"Hey tunggu..." Ucap riner , dirinya berubah menjadi pucat ketika melihat Eren mempunyai sebuah taring .

"Eren?" Tanya Armin, ia mencoba mendekat ke arah Eren .

"Jangan bilang kalau kau" ucap Sasha , lalu Eren menangis sejadi jadinya , ia sangat kesakitan mencoba melawan hasrat membunuh nya .

* * * * *

Y/n kini menangis menatap ke arah Levi yang terus mengerang kesakitan di sudut ruangan .

"Jangannnnn" teriak Levi , ia memegang kepalanya kuku tajam nya menancap ke tembok dan tubuh nya membelakangi y/n.

Y/n yang sedang ketakutan itu langsung berlari keluar , ia tak tau dirinya akan selamat atau tidak , namun insting nya ia harus meninggalkan ruangan ini .

"Akhhhhh MAU KEMANA KAUU!" bentak Levi yang masih menggerang .

Y/n menangis sejadi jadinya ia berlari menuruni tangga , ia melihat bawa dua pria muda itu sedang berbeut makanan nya , ia menatap gadis yang sudah tak berdaya itu , jika ia terus di sini ia akan menjadi seperti gadis itu .

Y/n membuka pintu raksasa itu lalu berlari keluar , hutan ini lebih menyeramkan dari yang kemarin . Hutan ini seperti bertambah tinggi pohon pohon nya .

" Tolong aku takutt" y/n trus mengucap kan kalimat itu, ia menangis sejadi jadinya berharap ada orang yang mendengar nya .

Gubrakkkk

Kaki y/n tersangkut akar akar yang menjulang , dirinya sangat panik, karena merasa di ikuti oleh seseorang.

"Akkkkkkkkkkkkkkkk" teriak nya , namun percuma tidak Da seseorang yang datang .

Krusek krusekkk

Y/n mendengar suara kaki mengenai dedaunan kering.

"Ini semua benar benar membuat ku gila!" Teriak nya ig sangat frustasi, bagaimana ia bisa kembali

Ia berusaha melepaskan kaki nya hingga akhirnya berhasil terlepas meskipun ia menjadi sedikit pincang Karena terluka .

Kyattttt

Lalu dirinya merasa dirinya di sambar oleh sesuatu dan y/n sadar bahwa kini dirinya sudah berada di atas pohon .

Ia menatap ke arah sesuatu yang membawanya itu . Rambutnya yang hitam  pendek sebahu  dan juga dirinya sangat cantik. Mata merah itu menatap y/n se akan akan, ia akan melahap hidup hidup.

"Kau tau! Ini sangat bahaya!" Bentak wanita itu .

"Huh?" Y/n heran, mengapa makhluk bermata merah ini sangat marah pada y/n

"Kau ini bodoh atau bagaimana ? Berkeliaran di hutan sendirian di malam bulan purnama !" Bentak wanita itu

Y/n masih terdiam.

"Apa kau sedang incar?" Tanya wanita itu , y/n hanya menunduk.

"Ah, aku mengerti , siapa yang berani mengincar mu . Lelaki buaya itu benar benar hanya menyukai seorang yang masih gadis " ucap wanita itu .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE BLOOD THIRSTY 🔞 ( versi revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang