Beomgyu Side.
***
Setelah menempuh perjalanan yang jauh, akhirnya Beomgyu tiba di tempat dia lahir. Dia langsung disambut oleh supir kepercayaan keluarganya untuk menjemputnya dari bandara.
"Siang tuan muda" Kata Jun selaku supir keluarga Choi sambil sedikit membungkuk.
"Siang, kita langsung ke rumah kan?" Tanya Beomgyu sambil menyerahkan kopernya pada Jun.
"Yes, right tuan muda, eh tapi lo tau gak kalo lo bakal di kawinin ama ortu lo" Jawab Jun membuat Beomgyu menatapnya malas.
Jangan heran ya, Jun itu memang udah akrab parah sama tuan mudanya itu, untuk salam selamat siang itu biar keren aja.
"Udah, tapi gue gak tau mau di kawinin sama siapa. Yang gue tau, papi ada kerja sama bareng teman dekatnya, lalu gue disuruh nikah ama anaknya, geli banget nikah ama orang yang gak gue tau" Balas Beomgyu dengan lesu.
"Jir, gue tau calon lo masa?" Ucap Jun dengan sombong sambil memasukkan koper-koper Beomgyu kedalam bagasi mobil.
"Beneran Jun? Siapa? Cakep gak?" Tanya Beomgyu dengan penasaran sembari masuk kedalam mobil dibarengi oleh Jun.
"Kalo siapa sih rahasia, tapi kalo lo tanya cakep, etdah calon lo cakep Bam" Jawab Jun sambil melajukan mobil menuju rumah keluarga Choi.
"Bagus deh, gue tidur dulu ya Junet, ntar bangunin kalo udah nyampe" Kata Beomgyu dan dia langsung memejamkan matanya saat itu juga.
***
"HUEE ANAK MAMI!!!" Ucap mami Beomgyu histeris sambil memeluk anaknya yang masih planga-plongo itu.
"Hai mami" Sapa Beomgyu sambil menampilkan senyum tampannya.
"Ish, makin ganteng aja Abang, makin mirip bule!" Kata maminya sambil menciumi wajah tampan itu.
"Haish, mi, anakmu itu bentar lagi mau nikah loh, masih mau diperlakukan kayak anak kecil?" Kata Papi Beomgyu yang berdiri dihadapan keduanya.
Sontak Beomgyu langsung menyapa papanya masih dengan senyumnya.
"Hai papi, gini ya papi sekarang, Beomgyu baru pulang langsung disuruh nikah aja" Ucap Beomgyu kali ini dengan senyum tak ikhlas.
"Hehehe, biar kamu gak jomblo terus bang, papi kan niatnya baik" Ujar Papinya sambil cengengesan membuat Beomgyu mendengus kesal.
"Udah, Abang siap-siap sana, kita mau ke rumah calon mu" Titah Bunda Beomgyu.
Beomgyu membelalakkan matanya tak percaya, hei dia baru sampe loh ini? Masa langsung di suruh pergi sic.
"Aih, Beomgyu baru sampe mami, masa langsung di ajak pergi lagi" Ucap Beomgyu dengan wajah cemberut.
"Udah gak usah banyak komen, sana siap-siap, sapa anak gadis yang diatas juga" Ucap Papi Beomgyu membuat Beomgyu yang tadinya cemberut sekarang ceria.
Dia beranjak ke lantai atas, tepatnya ke kamar adiknya, Minju.
"Halo sarung tinju" Sapa Beomgyu namun tidak digubris adiknya, karena adiknya itu sedang sibuk di depan komputernya dengan headset besar di telinganya.
Dengan iseng Beomgyu mematikan lampu kamar adiknya, dan sontak adiknya menjerit ketakutan.
Ditambah dengan Beomgyu yang memegang pundak adiknya dan adiknya itu makin memekik keras.
"AAAA MAMI PAPI ADA SETAN"
"Ish, orang ganteng gini masa iya dibilang setan" Gerutu Beomgyu sambil kembali menghidupkan lampu kamar adiknya.
"AAAA SETAN BENERAN" Pekik Minju histeris ketika menyadari Beomgyu ada disitu.
Sontak Beomgyu mencubit gemas pipi adiknya.
"Durhaka lo, gak kangen gue apa" Tanya Beomgyu membuat Minju menggeleng rusuh.
"Yakali gue kangen beruang tipes kek lo"
Setelah berkata begitu terjadilah kejadian kejar mengejar di kediaman keluarga Choi.
Beomgyu ketika sudah bertemu adiknya memang gini, bawaannya pengen berantem terus.
Dan cekcok itu pun diberhentikan oleh Papi, karena Beomgyu harus kembali bersiap, sebentar lagi mereka harus berangkat ke tempat calonnya.
***
Tibalah keluarga Choi itu di rumah calon Beomgyu.
Beomgyu menyerit curiga, pasalnya dia merasa tidak asing dengan rumah ini.
"Ini rumah siapa pi?" Tanya Beomgyu setelah dia dan keluarganya duduk di sofa di dalam rumah itu.
"Rumah calon mu, gak usah banyak tanya diam aja" Ujar Papi Beomgyu dan Beomgyu menuruti.
Hingga Beomgyu melihat sepasang kekasih yang sungguh dia kenal bahkan sejak dia kecil.
"Astaga bunda, ayah, selamat siang" Ucap Beomgyu sambil bangkit dari duduknya dan memberi salam.
"Siang Bam, wah calon menantu Bunda makin tampan aja, mirip bule jadinya! Hahaha" Ucap Bunda hampir sama dengan ucapan maminya membuat Beomgyu tersenyum tampan.
Eh, tunggu, calon menantu...
CALON MENANTU KATANYA?!
Wajah Beomgyu mendadak kikuk, kaku, pucat, bahkan makin kikuk melihat orang yang sudah dia duga turun dari lantai atas dengan wajah masam.
Ya, siapa lagi orang itu kalau bukan teman masa kecilnya, Taehyun.
Wah, pertemuan yang sangat tidak Beomgyu duga. Mampus, udahlah hubungan renggang, ini di jodohin pula, mau ngilang aja.
***
TBC.WKWKW ANJIR APAAN INI COK.
Ini aku nulisnya iseng aja, semoga suka deh.Dan kayak WEIRD book ini bakal ada kata kasar tapi gak banyak amat kok. Terus bahasanya juga gak bakal ada bakunya samsek, sedikit baku mungkin? Gak tau juga.
btw,
See you in the next chapter!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
Fanfiction"Kak Bam! Janji ya kalo udah gede nikah sama aku" "Iya, kakak janji" Janji iseng yang diucapkan oleh kedua anak kecil itu terpaksa terkabul. Bukan karena keinginan keduanya namun karena takdir.