11. Hadiah

113 13 1
                                    

H-4
***
Keesokan harinya Taehyun masih larut dalam rasa cemburu karena tingkah Lucy dan Beomgyu semalam. Jadilah dia mengurung diri saja di dalam kamar, saat ini dia sedang sarapan di dalam kamar tercintanya itu.

"Adek! Ada paket!" Panggil bunda Taehyun dari lantai dasar membuat Taehyun menyerit bingung.

"Adek gak ada pesan apa-apa bun!" Kata Taehyun sambil menaruh sarapannya di nakas lalu bergerak membuka pintu kamarnya.

"Ih yang bilang adek pesan paket siapa? Ini paket dari tunanganmu. Sini turun dulu makanya!" Titah bunda Taehyun dengan raut kesalnya.

Taehyun pun langsung turun ke lantai dasar dengan cengiran di bibirnya, takut dia nanti bundanya marah. Seram tau.

"Dari Beomgyu? Dalam rangka apa bun?" Tanya Taehyun ketika sudah menerima sekotak paket yang dihiasi dengan pita, dan bahkan ada surat kecil diatasnya.

"Gak tau, tanya aja nanti sama dia" Jawab bunda Taehyun lalu langsung pergi ke dapur untuk melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda tadi.

Taehyun mendengus lalu membawa paket itu menuju kamarnya.

Ketika sudah duduk diatas kasurnya, dia langsung membuka pita kotak itu dan membuka penutup kotaknya, tak lupa sebelumnya ia memindahkan surat kecil dari atas kotak itu terlebih dulu.

"Loh, random banget?" Ucap Taehyun ketika melihat isi dari kotak itu.

Benar-benar acak isinya, di dalam kotak itu ada novel, komik yang baru-baru ini Taehyun baca, gelang, dan ada karet untuk rambut yang biasa digunakan Taehyun untuk mengepang rambut Beomgyu saat iseng di apartemen Beomgyu kemarin-kemarin.

Tangan Taehyun pun terulur untuk membaca surat yang sepertinya di tulis oleh Beomgyu, si pengirim paket random ini

"Hai kemarin malam aku mau kasih ini ke kamu, cuma udah keburu ngambek masuk kedalam rumah semalam, jadi aku anterin hari ini. Gak bisa mampir soalnya buru-buru. Gak usah cemburu soal Lucy ya, dia cuma temen kerja aku kok. Dah, byebye"
-Bam

Geli namun kesal adalah perasaan Taehyun ketika membaca surat yang agak alay itu. Soalnya gimana ya, dia sama Beomgyu gak pernah serius gini, seringnya bercanda melulu, jadi kalo kasih situasi serius gini Taehyun jadi geli. Geli parah sebadan-badan.

"Apasih, gak ada yang cemburu, dasar sok tau!" Celoteh Taehyun pada kertas tak bersalah itu, lalu melemparnya ke atas kasurnya.

Setelahnya Taehyun menutup kembali kotak itu setelah ia mengambil komik dari kotak itu dan menaruh kotak berukuran sedang itu di dalam lemarinya.

Taehyun pun melanjutkan sarapannya yang sempat tertunda tadi.

***
H-3

Betapa terkejutnya Taehyun ketika melihat ada paket yang diantar lagi ke rumahnya, dan lagi pengirimnya adalah Beomgyu.

Kali ini, paket itu masih dibungkus dengan bubble wrap namun keterangan harga serta yang lainnya sepertinya sudah dilepas. Jadilah Taehyun membawa paket yang berukuran sedang itu kedalam rumahnya dan membukanya diruang tamu.

"Dikata aku anak balita apa!" Gerutu Taehyun ketika melihat isi dari paket kiriman Beomgyu itu.

Isinya adalah boneka, bukan boneka beruang yang lucu atau boneka yang lumayan waras, boneka yang diberi ke Taehyun adalah boneka bayi yang bisa berkedip, baju yang beragam sehingga bisa diganti-ganti, lalu rambut yang bisa di kepang.

Beomgyu gak salah kirim kan?

"Kamu kan emang anak balita dek, tau aja Beomgyu kesukaan adek itu apa" Gurau bunda Taehyun sambil menatap jahil anak bungsunya yang duduk disebelahnya.

"Bundaaa!! Adek mana suka beginian!" Kata Taehyun kesal sambil memukul-mukul lengan bundanya pelan dengan boneka bayi imut menggemaskan itu.

"Halah malu-malu" Kata bunda Taehyun dan langsung di beri tatapan tajam oleh Taehyun. "Tuh ada suratnya, baca gih" Titah bunda Taehyun sambil menyerahkan secarik kertas yang sempat terjatuh tadi.

"Bonekanya mirip kamu, lucu"
-Bam

"IH APAAN SIH!?" Teriakan Taehyun menggelegar di ruang tamu itu, mengundang gelak tawa bundanya yang masih berada di sampingnya, bahkan beliau juga ikut membaca surat dari Beomgyu itu.

Perasaan Taehyun campur aduk lagi, sama seperti menerima paket acak sebelumnya, geli, kesal, baper sedikit bercampur menjadi satu.

Kiriman Beomgyu itu mengundang Taehyun untuk mengirim pesan pada Beomgyu. Omong-omong, semenjak Taehyun kembali dari apartemen Beomgyu, mereka jarang bahkan hampir tak pernah lagi bertukar pesan. Inilah yang pertama kali setelah insiden(?) kemarin.

Bimbambum💗

Anda
BAM

Bimbambum💗
ya?
paketnya udah sampe?

Anda
Udah
TAPI KENAPA HARUS BONEKA?
BONEKA BAYI LAGI???

Bimbambum💗
ya karna mirip kamu, kan udah aku tulis di kertasnya kan
itu rambutnya juga bisa di kepang, bisalah buat gantiin aku sementara.
udah ya, aku mau lanjut kerja

Anda
Ish bacot bgt lu
Iya iya, semangat ya

"Bangsat, seminggu lebih ini dibikin galau, tiba-tiba dibikin baper aja. Dasar brengsek!" Umpat Taehyun pada ponselnya.

Dan untung bunda Taehyun sudah kembali ke kamar saat Taehyun mengirim pesan pada Beomgyu tadi, kalau enggak dia bakal kena marah karena dia mengumpat.

Sore itu, Taehyun pun bermain dengan boneka bayi pemberian Beomgyu didalam kamarnya.

Seperti yang disarankan oleh pengirim, Taehyun mulai mengepang rambut boneka yang lumayan panjang itu, dan mengganti pakaiannya.

Taehyun pun mulai sibuk menata boneka bayi itu, intinya bonekanya itu harus cantik.

Btw, barang-barang yang Beomgyu beri semalam sudah Taehyun simpan. Bahkan gelang yang diberikan semalam sedang ia pakai sekarang. Dia mau kasih tau ke Beomgyu tentang gelangnya itu sih, cuma gak jadi, takut ganggu katanya.

Begitulah Taehyun menghabiskan waktunya dengan barang-barang pemberian Beomgyu.

***
TBC.

Helo gays, aku nepati janji buat double up di Minggu ini 😜😜😜
Gimana, geli gak sih bacanya? Aku sih merinding dikit, selebihnya geli.

Udah deh, kalo misal ada kata-kata yang kurang di pahami komen yaa, biar dikasih paham kak gem. Terus kalo ada typo atau something gitu komen.

Babay

See you in the next chapter!!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang