Setibanya mereka berdua di apartemen milik Beomgyu, Taehyun langsung menarik Beomgyu untuk duduk di sofa, untuk membicarakan apa maksud perkataan Beomgyu di toko tadi.
"Jelasin" Kata Taehyun dengan raut seriusnya.
Beomgyu memasang wajah bingungnya, jelasin apaan?
"Apanya?" Tanya Beomgyu membuat Taehyun merotasikan matanya sebal.
"Yang tadi di toko! Yang kamu bilang kita bakal pisah. Jelasin!" Ucap Taehyun lagi.
"Oh, yaudah, kayak yang aku bilang di toko tadi, kita bakal pisah tepatnya setelah kita nikah. Aku kira bunda udah kasih tau kamu" Kata Beomgyu dengan santainya.
"Ya kenapa harus pisah! Kan aku bisa ikut sama kamu ke Aussie!" Balas Taehyun tak terima, masa iya dia baru nikah langsung di tinggal suwamik? Serasa janda dong!
"Bunda bilang gak boleh, lagian aku bakal balik ke sini sebulan sekali kok" Ucap Beomgyu sambil menyalakan TV dihadapannya.
Taehyun terdiam melihat tingkah Beomgyu yang terlewat santai, tapi dia bingung juga sih saat ini, kok dia gak rela ditinggal setelah nikah nanti ya? Padahal mereka menikah atas dasar kerja sama antar perusahaan bukan cinta.
Iya juga ya, mereka berdua bahkan tak ada mengungkapkan cinta satu sama lain, terus kenapa Taehyun gak rela coba? Aduh bingung.
"Lagian kamu kenapa gak rela gitu ku tinggal?" Tanya Beomgyu namun matanya terfokus pada televisi dihadapannya. Berbeda dengan Taehyun yang sedari tadi bergelut dengan pikirannya.
Taehyun berpikir sejenak untuk menjawab pertanyaan Beomgyu itu.
"Mikir dong, kita langsung pisah setelah menikah loh? Kamu pikir aku mau langsung ditinggal sama suamiku tepat setelah aku nikah? Ya gak mau lah! Lagian kamu kok santai banget sih?" Kata Taehyun sambil menatap Beomgyu.
Beomgyu ikut menatap Taehyun dengan raut seriusnya, mengabaikan televisi yang kali ini menonton mereka.
"Hyun, kita menikah karna perusahaan orang tua kita itu kerja sama doang, kita nikah karna disuruh kan? Aku santai ya karna itu, kita gak ada rasa satu sama lain jadi aku gak susah buat ninggalin kamu" Jawab Beomgyu membuat Taehyun menatapnya tak percaya.
Yang dibilang Beomgyu itu ada benarnya sih, mereka menikah karena disuruh, Taehyun bahkan belum ada rasa sedikitpun pada sahabatnya itu, dan sepertinya Beomgyu juga seperti itu padanya, tapi entah kenapa Taehyun merasa sakit hati ketika Beomgyu berkata begitu.
Tapi bisa dibilang Taehyun sedikit terlena dengan perlakuan lembut nan manis Beomgyu selama beberapa Minggu ini sih, kan mereka lagi acara 'pdkt-an' selama beberapa minggu ceritanya.
Haish, Beomgyu mode serius emang agak ngeri, tapi dia gak nyangka Beomgyu bisa mengatakan hal yang kejam begitu, walau emang kenyataan sih, tapi tetap aja Taehyun sakit hati.
"Sudah kan? Aku mau ke kamar, capek, mau tidur" Ucap Beomgyu lalu pergi ke kamarnya meninggalkan Taehyun yang masih berkutat dengan pikirannya.
"Haish, kampret, malah kepikiran"
Setelahnya Taehyun mengambil remote tv di meja dan mulai menonton kartun yang ditampilkan walau pikirannya melayang-layang entah kemana.
"...Maaf"
***
TBC.Buset, aku goshting kalian berapa hari ya? Maaf yah, kayaknya aku bakal update seminggu sekali mulai dari sekarang, tapi kalo aku lagi rajin aku bakal up lebih cepat kok tenang ajaa.
BTW UDAH NONTON MV WE'LL NEVER CHANGE BLOM?????? STRIMINK SANA
Yang gak srimink di culik Wewe gombel.
dah.
See you in the next chapter!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
Fanfiction"Kak Bam! Janji ya kalo udah gede nikah sama aku" "Iya, kakak janji" Janji iseng yang diucapkan oleh kedua anak kecil itu terpaksa terkabul. Bukan karena keinginan keduanya namun karena takdir.