"Tidak"
"Ayolah Jeno, tolong gantikan posisiku. Hanya kau yang bisa ku percayai.""Yang Mulia, Ratu ingin bertemu dengan anda."
"Biarkan dia masuk." Setelah sang raja berkata, pintu terbuka menampilkan sosok manis yang melangkah masuk dengan anggun.-Mark lee yang melihat sosok pujaan hatinya masuk ke dalam ruangan tersenyum menyambutnya. "Sayang, kenapa kau datang menemuiku? kau bisa menyuruh pelayan untuk memanggilku, aku pasti akan datang ke kamarmu dan kau bisa istirahat." Ucap sang raja pada ratunya.
"Aku ingin membicarakan sesuatu denganmu, aku datang juga Karena merasa bosan di kamar." balas sang ratu -Huang Renjun
Mark yang mendengar jawaban itu pun paham dengan maksud sang istri. "Jika kau datang untuk membicarakan mengenai selir, lebih baik kau kembali dan istirahat saja. Tidak perlu membuang waktumu, karena jawabanku selalu sama......"
"Tidak."
"Aku tau kau akan menjawab seperti itu, tapi kumohon apa salahnya untuk mencoba." Mendengar ucapan Renjun, Mark sedikit kesal. Kenapa istrinya sangat ingin mencari selir untuknya?
Renjun yang tau isi pikiran suaminya itu pun menjawab, "Aku ingin kau memiliki keturunan dan aku ingin ada yang menjaga dan mencintaimu saat aku tidak ada...."
Mark yang mendengar jawaban itu pun paham, karena Mark tau bahwa penyakit jantung yang diderita istrinya sangatlah tidak mungkin untuk sang istri hamil. Mark menghela nafas pelan dan menjawab "Baiklah kau bisa memilih selir untukku." Renjun yang mendengar jawaban itu merasa senang dan menghambur ke pelukan Mark.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sinar matahari menembus dari jendela, menyinari sesosok pria manis yang masih setia memejamkan mata. "Jeno bangun nak, kau sudah terlambat datang ke istana." Ucap sang ibu -Kim Doyoung
Dengan nyawa yang masih belum terkumpul sempurna Jeno mulai bergerak ke kamar mandi dan bersiap pergi ke istana.Saat Jeno tiba di istana dia segera pergi ke dapur untuk menyiapkan makanan dan obat sang ratu. "Jeno ratu ingin minum teh jahe, bisa kau siapkan?" tanya kepala pelayan -Kim Jungwoo. " Tentu, akan aku siapkan hyung."
"Ratu aku datang menghantar makanan." ucap Jeno sebelum memasuki kamar sang ratu. Renjun yang melihat Jeno pun tersenyum "Terima kasih Jeno, kau sudah mengurusku dengan baik."
"Tidak apa-apa ratu itu sudah tugasku" jawab Jeno sambil tersenyum pada Renjun. "Apa kau sudah mempertimbangkan tawaranku kemarin?" Jeno yang sedang menyajikan makanan berhenti sejenak mendengar pertanyaan sang ratu. "Aku sudah pertimbangkan ratu, aku akan menerima tawaran untuk menjadi selir raja-" Renjun terlihat senang dengan jawaban yang Jeno berikan, tetapi raut wajahnya berubah ketika mendengar kelanjutan dari jawaban Jeno
"tetapi aku tidak mau jika harus memiliki keturunan dengan Yang Mulia" "Kenapa kau tidak mau? kau tau kan jika tujuanku untuk menjadikanmu selir adalah agar kau bisa memiliki keturunan dengan raja."
"Aku hanyalah seorang pelayan yang merupakan anak dari tabib istana dan seorang pengawal, aku merasa tidak pantas untuk menggantikan posisi ratu dan harus memiliki keturunan dengan raja." Renjun yang mendengar jawaban itu pun kembali bicara,
"Kau adalah orang yang selama ini ada di sisiku, kau lebih dari pantas untuk menggantikan posisiku Jeno, hanya kau yang paham dengan keadaanku dan kau juga sudah tau banyak hal tentang raja. Ku mohon Jeno, penuhi permintaanku ini." Jeno melihat Renjun yang sepertinya mulai putus asa mau tidak mau harus menuruti kemauan sang ratu, karena selama ini Renjun sudah banyak berbuat baik kepadanya dan Jeno ingin membalas kebaikan sang ratu.
-LOVE STORY-
[21/06/24]
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story![MARKNO‼️]
Fanfic"Tidak" "Ayolah Jeno, tolong gantikan posisiku. Hanya kau yang bisa ku percayai." . . . . " Aku tau kau mencintainya, karena itu aku memilihnya." MarkNo MarkRen TYPO BERTEBARAN!!!!