Mark yang mendengar kabar bahwa kondisi istrinya menurun segera berjalan menuju kamar sang ratu. Di sana Mark melihat wajah rupawan sang ratu terlihat begitu pucat dan tubuh kecilnya yang begitu ringkih.
Jeno yang melihat sang raja berjalan mendekati ratu segera menggeser tubuhnya dan memberi ruang kepada sang raja, "Sayang bagaimana keadaanmu?, ku dengar tadi kau pingsan di taman." tanya Mark khawatir. "Aku tidak apa-apa raja, mungkin aku hanya kelelahan." "Bagaimana kau bisa sampai kelelahan seperti ini? apa para pelayan tidak bisa menjagamu?" Renjun hanya bisa tersenyum tipis melihat sang suami yang begitu khawatir dengan keadaannya, "Para pelayan menjagaku dengan sangat baik apalagi Jeno, dia menjagaku dengan sangat baik, dia bahkan membuat makanan dan minuman yang sehat untukku setiap harinya." Jeno yang mendengar namanya disebut oleh sang ratu hanya bisa menggerutu dalam hati, kenapa sang ratu malah membicarakan dirinya.
Dari ucapan Renjun, Mark dapat merasakan bahwa sang istri benar-benar ingin pelayannya itu menjadi selirnya. "Baiklah kalau begitu, kau istirahat saja jika ingin keluar juga jangan terlalu lama, mengerti?" Renjun pun mengiyakan perintah sang suami, lagipula dia hanya bisa menunggu ajal menjemputnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Yang Mulia memanggil saya?" tanya Jeno pada sang raja, karena saat ia berada di dapur pelayan lain memberi tau bahwa raja memanggilnya ke taman belakang istana.
"Jeno, bisakah kau mengiyakan permintaan Renjun."
"Tetapi Yang Mulia, permintaan ratu sangat tidak mungkin aku penuhi. Apalagi ratu ingin kita memiliki keturunan nantinya, aku tidak ingin melukai perasaannya." "KAU HARUS BISA" titah Mark, "kau harus bisa mengerti Renjun, dia sudah banyak membantumu bukan? maka sekarang bantu penuhi permintaannya""Kenapa Yang Mulia ingin aku memenuhi keinginan ratu, apa Yang Mulia tidak memikirkan jika ratu bisa sakit hati dengan ini."
"Aku tau, tapi jika tidak memenuhi keinginannya itu akan melukai perasaannya. Jadi kumohon untuk kali ini saja....."
"nono"
Jeno tertegun saat Mark memanggilnya dengan panggilan masa kecilnya, dalam hati ia berpikir darimana Mark tau nama panggilan itu. Jeno pun akhirnya menghiraukan hal tersebut dan memilih segera pergi dari istana.
"Baguslah mereka sudah semakin dekat." gumam Renjun yang sedari tadi melihat interaksi antara Mark dan Jeno.
LOVE STORY
[22/06/24]

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story![MARKNO‼️]
Fanfic"Tidak" "Ayolah Jeno, tolong gantikan posisiku. Hanya kau yang bisa ku percayai." . . . . " Aku tau kau mencintainya, karena itu aku memilihnya." MarkNo MarkRen TYPO BERTEBARAN!!!!