Letta menuruni mobil dengan serentetan barang super riweh. Gadis itu mengenakan shoulder bag berwarna pastel pink dengan tangan kirinya memangku sebuah map. Pakaiannya simple hari itu, hanya tanktop putih yang ia lapisi dengan blazer warna pink pastel senada dengan warna tasnya dan bawahan celana kulot putih. Sangat cerah memang penampilannya hari ini, terkesan fresh untuk ukuran mahasiswa semester akhir.
Gadis itu berprinsip 'mau kaya gimanapun sulitnya skripsi, gue harus tetep stylish'
Hari ini dirinya ada bimbingan untuk BAB satu dan dua skripsinya. Untung janjiannya di kampus, jadi Letta nggak perlu capek capek kerumah dosen.
Keadaan kampus siang itu cukup ramai, baru saja penerimaan maba beberapa hari yang lalu, dan sekarang lagi rame promosi UKM atau Unit Kegiatan Mahasiswa ditambah lagi sekarang ini lagi dekat dekat hari ulang tahun kampus, kebayang kan ramenya.
"Kak kak boleh minta waktunya sebentar" Letta tiba tiba dicegat sama seorang mahasiswa laki laki yang sepertinya adik Tingkat.
Tadinya mau dia cuekin saja, tapi karena kasihan sama wajahnya yang sudah berkeringat karna panas panasan, Letta jadi nggak tega, lagian jadwal bimbingannya jam satu siang, ini masih jam setengah satu.
Gadis cantik itu menoleh, "Boleh, kenapa?"
Laki laki itu tsersenyum "Ayo kak sini masuk tenda biar adem" mempersilahkan Letta untuk masuk ke tenda stand mereka.
Seorang gadis cantik menyambut Letta yang baru masuk dengan senyuman dan mengambil alih,"Makasih banyak ya kak udah mau mampir" katanya sopan, "Sebelumnya perkenalkan nama aku Regita" kata gadis itu sembari menjulurkan tangannya untuk bersalaman.
"Kami dari mahasiswa Diploma Teknik Informatika, jadi kami ada tugas nih kak untuk membuat applikasi yang mana tugas ini akan menjadi penilaian tugas akhir kami" jelasnya
Letta masih mengangguk mengiyakan.
"Nama Applikasinya Frenzzy atau friend easy, ini semacam applikasi anon mencari teman tapi yang boleh pakai hanya anak anak yang terdaftar dikampus kita. Sistem pemakaiannya kira kira kaya pakai tinder kak, kakak pernah pakai tinder sebelumnya?" tanya gadis itu
Letta menggeleng
"Wah iya sih, secantik kakak masa iya masih pakai tinder" balasnya sambil menyanjung.
"Jadi ntar kakak bisa join pakai nama yang unik karena ini applikasi anon. Ntar kakak tinggal swipe kanan kalau kakak ngerasa suka sama username nya dan swipe kiri kalau kakak enggak suka. Kalau kakak berkenan boleh banget untuk didownload ada di Appstore atau playstore" jelasnya panjang lebar
Akhirnya Letta nurut dia ambil handphonenya dan langsung meluncur ke tempat Appstore berada.
