07. Valentine

33 6 3
                                    

Letta rasanya pengen makan cowok yang namanya Jeffrey itu. Semalam suntuk dia nyariin kado buat itu cowok, lalu pagi ini cowok itu nge dm Letta dan bilang dia nggak bisa ke kampus hari ini. Setan banget nggak sih?

Letta menyesap kopi di depannya dengan ngantuk. Ya gimana enggak, kemarin malam dia kelayapan cuma untuk cari kado buat Jeffrey.

Seperti janji Iyan, Letta sekarang lagi café bareng Iyan yang tentunya masih kerja. Tapi nggak sambil bimbingan skripsi sama Iyan, soalnya café lagi rame banget Iyan nya nggak bisa diganggu.

Beberapa kali gadis itu nguap nguap, ngantuk banget. Apalagi kerjaan Letta sekarang jatohnya ya nungguin Iyan kerja. Cuaca diluar lagi mendung, enak banget untuk tidur.

"Yan, gue ke kost Mila ya, numpang tidur ngantuk banget gue" izin Letta pada Iyan yang kebetulan lewat di mejanya.

Letta dan Lisa sudah biasa numpang di kost Mila begini, Mila juga sering nginep di rumah Letta ataupun Lisa. Mereka bertiga ini sahabat seperjuangan lah.

"Yaudah sono, tungguin gue disana aja dah kasian lo bosen" balas Iyan, kasihan juga sama cewek satu ini, mukanya kelihatan ngantuk banget.

Letta pun berjalan keluar café itu. Di samping café tempat Iyan bekerja ada sebuah gang, gang itulah tempat Kost nya Mila berada, tidak jauh. Dua menit jalan kaki sudah sampai.

**
Gadis itu berkali kali mengetuk dan memanggil nama Mila, namun tidak ada jawaban. Pesan dari Mila pun masih centang satu. Awalnya Letta pikir Mila lagi tidur, soalnya Mila itu anaknya mageran jadi Letta santai aja kerumah Mila siang itu. Eh malah anaknya nggak di kost. Iyan juga nggak angkat trlfon. Lebih parahnya lagi tiba tiba saja hujan turun dengan dramatisnya. Sial.
Masa dia terjebak sih di kostan orang????

"Oletta?"

Letta menoleh dan mendapati sosok Jeffrey di Seberang kamar kost sedang berteduh juga dari hujan.

"Ngapain lo? Mau maling ya?" tanya nya

"Mulut lo! Gue mau ke kostnya temen gue, tapi anaknya nggak ada" balas Letta tak terima, ini cowok kenapa setiap ketemu selalu ngajak berantem sih?

"Lo temenan sama Carmila?" tanya nya yang dibalas anggukan oleh Letta, "Tadi pagi gue liat dia pergi"
Letta melengos pasrah, gimana dong? Masa dia harus duduk di depan teras kostan Mila sampai hujan reda

Jeffrey membulatkan bibirnya membentuk huruf O "Nggak balik lo?" tanya Jeffrey lagi sebelum beranjak pergi.

"Gue dari café depan dan jalan kaki kesini" katanya memelas

Jeffrey menjadikan jaket jeans nya sebagai payung dadakan untuk menyebrang kearah Letta, membuat Letta bingung.

"Ke kost gue aja, diatas lantai dua" pintanya yang membuat Letta bengong

Ini cowok lagi modus ya? Masa iya Letta ke kost cowok hujan hujan begini, kan serem.

Jeffrey memberikan jaketnya tadi pada Letta, "Kalau mau ya naik ke atas, kalau kagak yaudah pakai jaket gue sana balik ke kampus" katanya lalu segera berlari menerobos hujan menuju ke arah tangga.

"Eh Jeff" teriak Letta pelan, bingung.

AH SIAL, YAUDAH DEH!

Letta memakai jaket jeans itu untuk menutup kepalanya dan berjalan menerobos hujan ke arah kamar Kost Jeffrey. Ya gak mungkin dia menerobos hujan ke café nya Iyan, dia bawa laptop, keburu rusak laptop dan seisi skripsinya yang dia kerjakan setengah mati itu.


Jeffrey membuka pintu kostnya yang terkunci, menampakan kamar kost yang rapi dan bersih untuk ukuran kamar anak laki laki. Tipe Kost-an ini terdiri dari dua ruangan. Ruangan pertama yang bisa difungsikan sebagai ruang tamu dan ada space kecil berisi wastafel dan dapur. Ruangan kedua yang berisi kamar tidur dan kamar mandi.
Jadi begitu masuk Letta nggak langsung melihat kasur.

FRENZZYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang