02. J

25 4 0
                                    

Tak butuh waktu lama Iyan dan Carmila jadi dekat, bahkan malam minggu gini mereka mau ngedate.

Letta sendiri juga ngaku ke teman teman dekatnya kalau dia sama Iyan itu hanya sekadar teman biasa. Bahkan Carmila sendiri sempat minta izin sama Letta sebelum jalan malam mingguan sama Iyan, takutnya Letta nggak nyaman.

Sebaik itu Carmila.

Gimana Letta tega coba cemburu sama dia.

Malam itu yang harusnya Letta habiskan untuk mengerjakan revisian skripsinya malah Ia pakai untuk overthinking. Mikirin kencan Iyan dan Carmila itu gimana?

Gadis itu bolak balik buka Instagram hanya untuk mantengin akunnya Iyan dan Carmila, barang kali saja mereka bikin story kan.

Tangannya terus bergerak gusar di atas layar tipis itu, sampai pandangannya teralih pada sebuah applikasi dengan logo berwarna pink cerah, seperti warna kesukannya.

"Frenzzy"

Ah... applikasi yang waktu itu. Belum dia hapus juga karena lupa.

Harusnya malam itu Letta hapus.

Namun gadis itu malah membukanya.

Sampailah dia pada menu log-in.
Letta diminta untuk memasukan Nomor Induk Mahasiswa.





"Hai!, welcome to frenzzy! Sudah siap untuk dapat teman baru?"
Siap!
"Bikin username yang unik!"





Letta berpikir sejenak, pakai nama apa ya? Supaya enggak ketahuan?




"welcome pinkaddict! Ayo pilih teman ngobrol mu!"





Pilihannya tertuju pada pinkaddict, karena gadis itu memang sangat gila sama yang warnanya pink.

Lalu dia diarahkan pada menu yang untuk memilih teman lawan chat. Kebanyakan sih menurut Letta username alay. Sampai pada nama yang menurut Letta aneh.

"J"

J doang.

Udah gitu profil nya warna Hitam. Beda sama Letta yang pink. Lucu juga kalau ngechat nanti bisa jadi blackpink.

Gadis itu memutuskan untuk swipe kanan.




Kalian cocok!

Mulai obrolan?

Mulai!

Peraturan!:
- Obrolan kalian bersifat rahasia bahkan pihak Frenzzy juga tidak akan bisa membaca obrolan kalian.
- Gunakan bahasa yang sopan! Kata kata kasar/SARA/Pornografi sudah di banned.
- Gunakan applikasi ini untuk kegiatan positif tunjukan bahwa kalian adalah mahasiswa terpelajar
- Selamat ngobrol!
- klik kolom setuju dibawah ini untuk mulai chating!

Setuju!




J ​​: jomblo ya lo malming malah main ginian?

Pinkddict​: baru match basa abasi dulu kek

J ​​:ya kan gue nanya barusan

Pinkaddict ​: ya jomblo, orang yang gue taksir lagi jalan sama sahabat sendiri

J ​​: waduh udah jomblo nyesek lagi ckckck


Letta membanting hpnya di kasur begitu saja, niat mau cari hiburan malah jadi emosi begini. Harusnya sudah Letta duga, applikasi anon gini orang orang bebas ngomong apa, sudah ketebak bakal kaya gimana ujungnya.




J​​: bercanda pink, malam ini nggak ada bintang, doain aja hujan supaya gagal date nya





Letta melebarkan matanya. Gadis itu membuka gorden jendela kamarnya yang terletak di lantai dua. Melihat ke arah langit. Memang tidak ada Bintang malam itu dan langit terlihat gelap sekali.

Letta jadi teringat omongan Papanya dulu, kalau malam dan nggak ada Bintang tandanya mau hujan.
Gadis itu memejamkan mata sedikit berdoa agar turun hujan.


Dan benar saja tak lama kemudian hujan turun dengan derasnya. Senyum di wajah Letta terpancar tatkala mendengar suara hujan yang bergemuruh. Gadis itu pun akhirnya Kembali pada meja belajarnya dan mengerjakan skripsinya.

***


Hujan deras menuruni kota malam itu. Iyan dan Mila sedang berteduh di warung sate emperan yang buka di depan ruko dikala rukonya sudah tutup.

sebenarnya Iyan agak takut juga. Takut Carmila ilfeel dan malah ninggalin dia.

Carmila kan anaknya cantik anggun gitu, memang mau makan di pinggir jalan gini?

Sehabis nonton film, Iyan tadinya mau ngajak makan yang bagusan dikit, eh keburu hujan deras.

"Mas saya sate kambingnya pakai lontong dikit aja ya mas, pedes"

Iyan melebarkan matanya, nggak nyangka cewek secantik Carmila bisa pesan sendiri, kolestrol lagi pesanannya.

"Kamu apa?" tanya gadis itu menoleh ke arah Iyan

"Ah gue sama, dua porsi tapi"

Keduanya pun duduk di meja yang tersedia, hari itu Mila hanya mengenakan kaos biasa dan celana panjang, namun entah kenapa tetap terlihat modis.

"Sorry ya Mil malah bawa lo kesini"

Mila mendelik spontan, "Dih kenapa emangnya?"

"Ya pinggir jalan kan hujan lagi, gue bawa nya motor" balas Iyan meringis dan menundukan kepalanya

"Santai aja Iyan, justru seru gak sih hujan hujan di tenda makan sate" katanya tersenyum riang

Yang sontak juga membuat Iyan tersenyum melihat nya.

Malam itu dihabiskan keduanya dengan makan sate sambil ngobrol banyak di tengah guyuran hujan deras di luar tenda.
Meski ngomong harus teriak teriak sedikit karena kadang baik Mila maupun Iyan saling nggak dengar, kalah sama suara hujan.

Namun karena hal itu justru mereka jadi tertawa, menertawakan kebudekan masing masing.


——





DOA BURUK LETTA GA MEMPAN YA WKWKWKWK

VOTE PLISS

FRENZZYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang