14. Study tour Jogja

285 44 10
                                    






*VOTE BRE VOTE







Sejak kejadian itu Marsha dan Aldo semakin berjauhan.

Setiap Aldo menjemput Marsha pulang selalu saja gadis itu telah pulang duluan atau malah lebih memilih pulang bersama temannya.

Aldo juga sudah beberapa kali mencoba meminta maaf pada Marsha lewat chat maupun lewat telepon.

Namun Aldo terlalu labil, ketika Marsha memaafkannya Aldo selalu membahas kembali kejadian itu, mengungkit-ungkit seolah-olah semua itu terjadi karena salah  Marsha yang terlalu friendly.

Marsha membela diri di anggap menyukai Zeean, Marsha diam dirinya malah semakin di injak-injak oleh kata-kata Aldo yang menuduhnya hal yang tidak-tidak.

Hingga akhirnya Marsha muak dan menjauhi Aldo, niatnya agar kekasihnya itu berpikir dimana letak kesalahannya.

Namun, bukannya berpikir letak kesalahannya Aldo malah menganggap Marsha yang sudah goyah dan muak berhubungan dengan nya.

Sudah beberapa hari pun Aldo tak lagi menjemput Marsha untuk pulang bersama atau makan bersama sepulang sekolah seperti yang biasa ia lakukan bersama kekasihnya itu.

Benar kata Hendra, tak ada kata 'Galau' jika memiliki dua wanita. Dari pada pusing mengurusi gadis yang sudah mulai berpaling dan tak menuruti kata-katanya sebagai lelaki, Aldo memilih untuk anteng menikmati masa-masa pacaran LDR nya dengan Indira tanpa harus cemas mendapat gangguan dari Marsha

Dan jika ada Callie ke rumah pun ia menyambut suka cita gadis itu tak seperti biasanya.

Rasanya Aldo sudah seperti lelaki bad boy yang bisa meladeni wanita manapun sekarang.

Waktu luangnya yang biasanya ia pakai untuk di habiskan hanya untuk gadis bernama 'Marsha', kini ia habiskan untuk dua gadis sekaligus. Sorenya mengajak Callie makan keluar dan malamnya ia habiskan untuk menelpon Indira hingga ketiduran. Dulu hal seperti itu sering ia lakukan dengan Marsha namun sekarang rasanya dengan orang lain pun ia bisa lakukan. Pikir Aldo

Semakin hari Aldo semakin menyepelekan arti kehadiran Marsha, ia lupa dengan semua yang telah mereka lewati bersama hanya gara-gara kesalahan fahaman di antara mereka berdua.

Marsha yang tak bisa melarang orang lain untuk menyukainya dan Aldo yang terlalu berambisi seolah-olah mencari titik manapun kesalahan Marsha.

Sejak kejadian di kedai mie ayam baso pak Yono itu Marsha jadi selalu waspada, ia tak mau Aldo melihat nya dengan pria lain yang akan malah menambah ricuh hubungan nya yang sudah keruh.

Sedangkan di sisi lain Aldo malah semakin meragukan Marsha, dengan spekulasi-spekulasi yang muncul di pikirannya yang bahkan belum terjadi dan tak Marsha lakukan. Aldo hanya menyambut gadis-gadis yang menyukainya, mendalami perannya memberikan kenyamanan untuk gadis-gadis nya.

Ia selalu menyudutkan Marsha menuduhnya dengan tuduhan yang tidak-tidak, seolah-olah takut kehilangan Marsha, takut jika Marsha di ambil orang atau selingkuh. Padahal faktanya Aldo lah yang berselingkuh di belakang Marsha

Aldo menyakiti Marsha hanya karena cemburu melihat Marsha ngobrol dengan pria lain, sedangkan dirinya sendiri tak bisa menjaga hati nya yang seharusnya hanya bertuliskan nama Marsha.

"Sha... Lo benar-benar ga bilang sama Aldo mau ke Jogja buat study tour??" Tanya Katherine

Marsha menggelengkan kepalanya

"Kenapa??"

Marsha menghembuskan nafasnya

"Dia nya aja ngilang, dia udah ga pernah cariin gue.. ga pernah telepon atau chat gue lagi... Terus buat apa gue ngasih tau gue mau ke Jogja?? sedangkan dia sendiri ga peduli sama gue?!!" Jawab Marsha

Flower Petals Bloom (Delsha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang