47. up singkat doang

134 27 3
                                    

Gaisss... Gua gatau cerita ini mampu gua lanjut apa engga. Doain gua ya.. hari ini gua pingsan di tempat kerja nympe di bawa ke ugd hehe. Dokter nyaranin buat rawat inap tapi gua gamau ntr juga sembuh sendiri. Akhir² ini gua stres bgt. Doain juga ya biar gua bisa punya kucing yg cocok soalnya yg sebelumnya meninggal 🥲 dia hidup pas gua nganggur doang, gua kerja dia mati. Padahal mah tunggu bentar lagi bakal gua bawa.. eh keburu mati😫. Pengen adopt kucing cewek sm cewek biar klo birahi ga beranak wkwkwkwk.














Gua jg gatau masih mampu ga lanjutin cerita ini 🥲
















"Anjing....!!!!" Hendra melayangkan pukulan di pipi Andre.

Mata Hendra menyala penuh amarah, matanya melotot dengan tangan yang masih mengepal dan mencengkram kerah Andre.

Bagaimana tak mengamuk. Hendra yang selama pernikahan menggalaukan Indri nyatanya temannya sendiri kini mendekati sang pujaan hati.

Padahal Andre tahu sedari dulu Hendra dan Indri seperti apa. Bahkan Andre tau apa saja yang telah mereka lakukan dan sejauh apa hubungan mereka dulu.

Andre tau harapan Hendra sekarang pada Indri seperti apa.

Namun nyatanya.. Andre menusuk Hendra dari belakang.

Beberapa foto Hendra lihat di hp Andre saat handphone itu tergeletak begitu saja di atas meja saat Andre pamit ke toilet.

Hendra tak pernah curiga dengan handphone temannya. Namun kali ini ia menemukan Andre chatingan dengan Indri.

Dari bahasanya ketara sekali niat Andre adalah untuk mendekati Indri, rasa penasaran Hendra menjalar hingga akhirnya ia mengotak-atik hp Andre dan menemukan beberapa foto kebersamaan keduanya.

Tega sekali... Hanya kata itu yang terucap pertama kali di bibir Hendra

"Hendra...!! Apasii Lo..??!! Lo Gilak??!!" Bentak Andre

"Jelasin sama gua apa ini anjing??!!!" Masih mencengkram kerah Andre, menarik kerak itu ke depan layar ponsel yang di todong kan ke depan wajahnya.

"Hah??!!" Andre tak bisa berkutik.

Niat Andre untuk mendekati Indri nyatanya ketahuan oleh Hendra.

Berbeda sekali saat Andre dengan sembunyi-sembunyi mengencani Marsha di belakang Aldo, rasanya lebih mulus seperti tuhan yang menghendaki namun kali ini Tuhan menguak semua rahasianya.

Pasalnya setelah Hendra memukulinya tak selang beberapa lama Aldo yang baru datang pun menambah pukulan di tubuhnya.

Andre pasrah.. ia tak berontak ataupun melawan. Andre tahu pasti kedua sahabatnya itu menyayangi nya seperti keluarga sendiri.

Anggaplah saja hal ini adalah pelajaran yang ia dapatkan dari rumah ke dua nya.
















Up segitu dulu gua lagi sakit maff ya hehe



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Flower Petals Bloom (Delsha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang