8. Gadis dari SMK Lentera

303 33 6
                                    

*Vote bang






Benar kata Marsha.. Aldo memang berubah, entah sejak kapan Aldo menjadi pecundang.
Ia lebih memilih untuk tidak mengaktifkan nomor yang biasa ia pakai untuk menghubungi Marsha hanya demi kelancaran proses pdkt nya dengan Indira.

Aldo pikir Marsha akan baik-baik saja dan tak akan mencurigai nya jika nomornya sengaja non aktif kan setiap malam.

Namun rupanya Marsha menyadari perubahan sikap Aldo.

Aldo mengorbankan hubungannya dengan Marsha yang telah berjalan bertahun-tahun hanya demi mendekati gadis kelahiran Garut bernama Indira.

Awalnya Aldo menon aktif nomornya agar Marsha tak curiga dan tak mengganggunya, namun melihat wajah kekecewaan Marsha hari ini malah membuat nya khawatir dan merasa bersalah.

Meskipun sudah mengaktifkan nomor nya kembali Aldo malah tak menghubungi Marsha lagi, padahal beberapa jam yang lalu ia mengatakan di hadapan kekasihnya akan menjadi Aldo yang Marsha kenal.

Bukannya menghubungi kekasihnya, Aldo malah di lema sendiri.

Kini ia malah menon aktif nomor ny yang biasa untuk menghubungi Indira.

Aldo tak ingin membuat Marsha berlarut-larut tenggelam dalam kecurigaan nya, hatinya juga ikut sedih melihat wajah kekasihnya seperti tadi sore.

"Ayang..." Callie memakan kripik di samping nya memanggil

"Heumm???" Aldo tengah melamun menolehkan kepalanya ke sisi kirinya

"Itu ada telepon.. ga di angkat??" Tanya Callie melirik ponsel Aldo yang sedari tadi hanya di genggam pria itu.

Wajah Marsha mengisi layar Hp, rupanya sedari tadi ia mendapat panggilan telepon dari kekasihnya.

Aldo menatap ponselnya yang masih berdering, entah sudah ke berapa kali gadis itu mencoba menelpon nya.

Bukannya di angkat Aldo membiarkan Hp nya tergeletak begitu saja, Rasanya Aldo belum siap berakting menjadi seorang penipu yang berpura-pura seolah-olah tak ada yang salah dengan dirinya di hadapan Marsha.

"Sayang mau maen PS bareng ga??" Ajak Aldo menatap Callie

Entah angin apa Aldo kini tiba-tiba memanggil Callie dengan sebutan sayang.

Padahal sebutan yang Callie idamkan itu biasanya terlontar di mulut Aldo Karena terpaksa, hanya terlontar saat Callie sedang tantrum saja.

Namun kini Callie mendengar dengan telinganya sendiri Aldo memanggilnya sayang, bahkan Callie melihat dengan kepalanya sendiri bibir pria idamannya itu berucap kata 'sayang' padanya

"Heiiii.... Kok diem..?? Mau ga??" Aldo menggerakkan tangannya di depan mata Callie yang sedari tadi tak berkedip

"Eh.. mau kok kak Aldo.." Callie segera menyadarkan dirinya. Kapan lagi Aldo memanggil nya dengan sebutan sayang tanpa paksaan seperti saat ini.

Apalagi Aldo mulai mengabaikan kekasihnya Marsha di depan dirinya, atau mungkin kah Aldo mulai terbuka hatinya untuk Callie yang menunggunya sedari dulu??

Dengan cara Aldo menolak berkomunikasi dengan Marsha saja Callie sudah curiga, mungkinkah Aldo sudah bosan dengan kekasihnya itu?? Atau mungkin mereka hanya sedang berselisih faham saja?? membuat Aldo enggan untuk mengangkat telepon dari kekasihnya?? Atau mungkin saat ini Callie hanya sebagai pelipur laranya saja?? Atau..... (Callie berpikir keras) Mungkin Aldo kini ingin memberikan nya kesempatan untuk masuk ke dalam hatinya?? Aldo sudah luluh pada Callie???

Aarrrggghhh.....!!!!!

Dalam hati Callie berteriak kegirangan, ia sudah lama mendambakan hal seperti ini pada Aldo. Setelah sekian purnama akhirnya semesta merestui dan Dewi Fortuna kini berada di pihak nya juga.

Flower Petals Bloom (Delsha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang