Dunianya sepi
ayah, ibu, bahkan istrinya pergi
dunianya benar-benar sepi,
tapi dia tetap senyum lebar nampak gigi
meski kadang mudah tersulut emosidia jarang sekali diapresiasi,
sakitnya ia tahan demi sesuap nasi
pergi minum kopi, pulang makan Indomiekepalanya penuh
pasti,
seolah dibekap, teriakannya tak terdengar
hidupnya tetap harus berjalan
walau langkahnya mulai pelan
kanan, kiri, atas, bawah menghantamnya
sakit?
pasti,
dia hebat dengan caranya
dia kuat dengan adanya
dia,
pria yang mungkin gagal mempertahankan 'cemara' nya
tapi berhasil melindungi 'tiga' yang dia punya.Minggu, 23 Juni 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
Ilusi dari Jiwa
PoetryHai . . . . . . . . . . #1tentangku 16 Juni 2020 #2tentangku 10 Juni 2020 #2puisialam 10 Juni 2020 #3puisiromantis 14 Juni 2020 #3sajaksenja 18 Juni 2020 #3puisiromantis 18 Juni 2020 #4puisiromantis 13 Juni 2020 #4puisisedih 25 Juni 2020 #5puisirema...