Cittt...cittt...cittt..
Kau lari pontang-panting
Kala penyapu sudah terpelanting
Makanya, jadi tikus jangan bikin pening
Kalau tak mau mayatmu digiringTiap kali aku terlelap kau kalap
Setiap malam kau berceloteh di bawah gelap
Badan kecil, muka dekil, hidung mungil
Kerjaanmu selalu usilKenapa kau ada, wahai Tikus?
Seorangpun tak mau kalau kau diurus
Tak ada satupun tempat yang serius
Jangankan kardus, tanahpun ikut ketusPergilah kau, Tikus
Jangan ganggu aku, atau kau akan mampus!6 Juni 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Ilusi dari Jiwa
PoetryHai . . . . . . . . . . #1tentangku 16 Juni 2020 #2tentangku 10 Juni 2020 #2puisialam 10 Juni 2020 #3puisiromantis 14 Juni 2020 #3sajaksenja 18 Juni 2020 #3puisiromantis 18 Juni 2020 #4puisiromantis 13 Juni 2020 #4puisisedih 25 Juni 2020 #5puisirema...