Happy reading semuanyaa><
•School Memories•
> Kelas 12A
Sudah selesai mereka mengobati Gang Reyhan suasana didalam kelas begitu hening semenjak mereka mendengar dari Gang Reyhan kalau mereka mendapatkan kesempatan terakhir untuk bertahan disekolah ini membuat tubuh mereka semua melemas.
"apa Pak Bram benar-benar dengan ucapannya itu?" bertanya kembali untuk meyakinkan.
"lo kaya nggk tau Pak Bram aja"
"ucapan dia nggk ada yang bohong, semuanya akan terjadi tapi, entah kapan itu" lanjutnya dengan suara pelan
Ceklek!
Pintu terbuka menangkap Wali Kelas mereka dengan cepat semua murid didalam kelas berhamburan menuju bangku mereka masing-masing seraya membawa kembali kotak obat yang tadi mereka sempat pakai kecuali Syaqila entah kemana gadis satu itu.
"Ibu sudah mendengar semuanya dari Pak Bram"
"kali ini Ibu tak bisa membantu kalian itu tergantung kalian sendiri, akan Ibu usahakan untuk dapat membantu kalian semampu Ibu" jelasnya lemah lembut.
"baik bu"
Bu Luna menatap kearah bangku yang berada didepannya dia menatap heran kearah bangku itu, dimana salah satu muridnya itu pergi, pikirnya.
"dimana Syaqila, apa kalian melihat dia?"
Semua orang menatap satu sama lain seraya serentak menggelengkan kepalanya pertanda kalau mereka tidak melihat Syaqila sejak dari tadi, Bu Luna menghela nafas kasar seraya memijit pelipisnya pelan karna masalah kelas yang dia pegang tidak pernah usai-usai.
"baiklah kalo begitu...."
"Aliya bisa tolong carikan Syaqila?"
Aliya yang mendengar namanya dipanggil hanya bisa menganggukkan kepalanya sebagai jawaban seraya berdiri dan pamit keluar untuk mencari Syaqila yang entah pergi kemana gadis itu.
> Aliya Pov
"dimana gadis itu sebenarnya!!"
Gue mengalihkan pandangan kearah samping pandangan gue tertuju pada seseorang yang sedang berseteru, gue memutarkan bola mata malas berniat untuk jalan mendekat kearah sepasang kekasih yang sedang bertengkar itu.
"LO TAU KAN GUE NGGK BISA KELUAR DARI GANG ALEX" tegasnya dengan tatapan tajam kearah gadisnya.
Saat tau mereka sedang bertengkar hebat gue mengurungkan niat yang tadi seraya bersembunyi tak jauh dari sana, yang bener aja gue jadi nguping pembicaraan mereka aneh banget, pikirnya seraya menatap mereka malas.
Karna tidak mau mendengar perdebatan mereka berdua gue memilih untuk pergi dari sana dengan kedua tangan dimasukan kedalam saku rok.
> Aliya Pov end
Disaat Aliya pergi keluar kelas mencari keberadaan teman sekelasnya Bu Luna hanya memberikan tugas dan menitipkannya pada Dimas—Ketua Kelas dari Kelas 12A yang sangat dipercaya oleh Bu Luna Dimas hanya menganggukkan kepalanya seraya berjalan mendekat dan menerima buku paket dari Wali Kelasnya.
"kalo begitu Ibu pergi dulu yahh, tolong kalian kerjakan tugas dari Ibu"
"baik Bu"
10 menit
Aliya sudah kembali teman satu kelasnya heran kenapa dia tidak bersama Syaqila dia kembali hanya seorang diri, "dia lagi berantem sama cowonya" jawabnya yang tau dengan ekspresi wajah teman sekelasnya.
"egois"
"sudahlah biarkan saja"
> Gang Reyhan Pov
"kita kumpul nanti di Basecamp" ucap Reyhan
"mau bahas apa kali ini?"
Saputra memutar bola matanya malas seraya menatap Gibran malas, "bahas Gang Alex lahh siapa lagi" jawabnya malas seraya melipatkan kedua tangannya diatas meja sebagai bantal lalu tertidur.
"lo yakin Rey?"
Reyhan menatap Jonathan tatapan tangguh dan juga tajam seraya menganggukkan kepalanya, "gue yakin" jawaban dari Reyhan membuat Mahesa tersenyum tipis.
"harus siap-siap nih" ucap surya seraya meregangkan badannya yang sedikit pegal.
"jangan sampe tau mereka"
Ucapan Jonathan membuat semua temannya menaikkan satu alis kecuali Saputra yang sudah masuk kedalam mimpi, mata Jonathan mengarah kearah teman sekelasnya yang sedang bercanda tawa dan juga mengerjakan tugas.
"lo tau kan yang gue maksud"
Mereka menghela nafas kasar benar teman sekelasnya yang suka ikut campur semenjak mereka datang ke sekolah ini, "yang paling bahayanya Aliya, gue yakin tu cewe pinternya kebangetan" ucap Gibran seraya menatap kearah Aliya yang sedang mengerjakan tugas.
Dengan gerakan cepat Ravael menggeser badannya menutupi tatapan Gibran pada gadis yang dia sukai, "nggk usah natap terlalu lama, gue colok tu mata pake garpu!" tegasnya seraya menatap tajam dan berhasil membuat Gibran merinding sementara teman-temannya yang melihat sikap Ravael hanya terkekeh pelan.
"galak banget sih El"
"bodo amat"
> Gang Reyhan Pov end
•School Memories•
KAMU SEDANG MEMBACA
School Memories [Tamat]✔️
Teen FictionKenangan yahh...? Banyak yang bilang, masuk SMK itu banyak hal kisah yang paling berkesan, diantaranya soal pertemanan, tawuran antar Gang, percintaan, dan masih banyak lagi. Itu yang dirasakan oleh kelas 12A, kelas yang bisa dibilang banyak masala...