Happy reading semuanya
•School Memories•
"Zain"
Panggil seseorang seraya membawa beberapa berkas ditangannya mendengar panggilan dari temannya Zain berbalik badan, "hmm?" ucapnya seraya berjalan mendekat kearahnya lalu mengambil beberapa berkas yang ada ditangan temannya.
"projek yang lo bikin benar-benar berkembang pesat"
"kerja sama antara perusahaan Reyhan dan juga perusahaan lo, membuat semua media tertuju dengan projek itu" jelasnya.
"lo bener-bener hebat Zain" ucapnya takjub.
Zain hanya menganggukkan kepalanya dia sudah banyak mendapatkan pujian dari semua orang bukan hanya mereka saja, tapi dari beberapa sahabatnya saja begitu.
"bagaimana dengan saham?"
"saham?"
Dengan cepat lelaki itu mencari berkas khusus untuk naik turunnya saham milik perusahaan sahabatnya ini, "saham perusahaan lo naik" jawabnya seraya menyerahkan berkasnya, Zain menerima berkas itu seraya melihat kenaikan sahamnya.
"gimana dengan pernikahan lo?"
Mendengar sahabatnya menanyakan tentang pernikahannya sudut bibir Zain terangkat sedikit, "lancar" balasnya seraya menaruh berkas saham dimeja kerjanya.
"kapan?"
"minggu depan"
"cepet juga"
"jangan bilang lo nggk sab-"
Klik!
"nyawa lo ada berapa?"
Melihat sahabatnya mengeluarkan pisau lipat membuat tubuhnya merinding seraya perlahan berjalan mundur kearah pintu, "ahahaa gue cuman bercanda, Zain" ucapnya seraya cengengesan.
"becanda lo kejauhan, Johan Anderson"
"hehe"
"sudahlahh lebih baik gue jemput tunangan gue"
"sekarang!? terus rapatnya!?"
KAMU SEDANG MEMBACA
School Memories [Tamat]✔️
Teen FictionKenangan yahh...? Banyak yang bilang, masuk SMK itu banyak hal kisah yang paling berkesan, diantaranya soal pertemanan, tawuran antar Gang, percintaan, dan masih banyak lagi. Itu yang dirasakan oleh kelas 12A, kelas yang bisa dibilang banyak masala...