Sudah satu bulan lamanya naraya tinggal di kerajaan moonlight dan tentunya sudah satu bulan juga dia menjadi kekasih pangeran.
Kini naraya masih tertidur di kamar miliknya sampai ada orang masuk ke kamar milik nya dan membangunkannya.
Jasiel yang selalu memakai baju kerajaan dengan mahkota di kepalanya dan naraya yang masih tertidur pulas di kasur miliknya.
Jasiel tersenyum jahil saat melihat naraya yang masih tertidur pulas dan enggan untuk di bangun kan.
Jasiel naik keatas kasur dan mengukung naraya,ia menjilati wajah naraya hingga sang empu yang merasa terganggu membuka matanya,laki-laki cantik itu terkejut melihat jasiel yang berada di atasnya.
"Kenapa kau bisa ada di atas ku".
"Karena kau sangat pulas saat tertidur".
"Apa boleh aku meminta ciuman di pagi hari"lanjutnya.
jasiel menatap naraya yang sedang salah tingkah itu,begitu lama naraya menjawab hingga pada akhirnya jasiel melumat bibir itu tanpa seizin pemiliknya.
"Ngh"lenguh naraya saat jasiel mengabsen setiap gigi naraya menggunakan lidahnya.
Jasiel tersenyum mendengar lenguhan naraya ia melepaskan ciumannya."Kau keenakan sayang"goda jasiel.
Naraya memukul dada jasiel yang masih berada di atasnya."Kau begitu cantik sayang,mata birumu yang membuatku jatuh cinta hingga seperti ini".
"Aku menyukai mata biru mu"
"Pangeran menyukai mata cacat ini?".
"Jangan berbicara seperti itu,matamu tidak cacat melainkan unik".
"Jadi kau tidak usah memakai kain jelek itu lagi"lanjut jasiel membuat naraya mengeluarkan semburat di pipinya.
"Aku mencintai mu Naraya Allen,Apa kau mencintaiku juga".
"Ya aku juga mencintamu Jasiel Aldrick"
Mereka menyatukan kembali bibir mereka dan saling melumat satu sama lain,naraya mengalungkan kedua tangannya pada leher jasiel untuk memperdalam ciumannya."Apa kau siap untuk menjadi permaisuriku"gumamnya di telinga naraya.
"Jika kau siap aku akan lanjutkan kegiatan ini,dan aku akan menandaimu".
"Apa kau benar-benar mencintaiku?"tanya naraya memastikan.
"Tentu,tentu aku sangat mencintaimu naraya".
Naraya tersenyum menggoda jasiel dan berucap."Aku izinkan kau menandaiku".
"Kau terima untuk menjadi permaisuri ku?".
"Ia karena aku mencintaimu"
Jasiel tersenyum mendengarnya dan ia melanjutkan kegiatan tadi yang sempat tertunda,ia menciumi semua bagian wajah naraya hingga turun pada leher , jasiel menjilat leher naraya dan menggitnya untuk di tandai,di negeri Amethyts jika ingin menikah ia harus menandai kekasihnya terlebih dahulu.Jasiel membuka baju naraya dan membuangnya sembarang arah.
"Jasiel nghh pelankan"lenguhnya saat jasiel mulai memaju mundurkan satu jarinya di anal naraya.
"Ini baru satu jariku sayang"
Jasiel menambahkan dua jari lagi untuk di masukan ke anal naraya."Ngghhhh jasielhh"desahnya,jasiel memaju mundurkan jari nya dengan tempo cepat membuat naraya terus-terusan mengeluarkan cairan putihnya.
"Ini baru tangan ku sayang kenapa kamu sudah keluar sangat banyak"
"Kenapahh kau ngh terush menggunakannh tanganh mu nghh".
"Karena jika tidak seperti ini anal mu akan robek dan sakit".
Jasiel memperhatikan lubang anal naraya yang kini sudah sedikit longgar."Anal mu sudah longgar sekarang mari kita berganti".
"Apa kau akan melonggarkan analmu juga?"polos naraya membuat jasiel tertawa.
"Tidak sayang,bukan anal tapi adik ku"ucap jasiel membuat naraya malu.
"Pegang ini sayang"
Jasiel membawa tangan naraya untuk memegang milik jasiel yang masih tertutupi celana.
Dengan inisiatif naraya meremas benda itu membuat jasiel mengerang."Buka celanaku sayang"pintanya di turuti oleh naraya,ia membuka celana itu hingga menampakan adik jasiel yang sudah berdiri dan sedikit mengeluarkan cairan.
"Punya mu besar sekali,apa muat jika dia di masukan".
"Pasti muat sayang".
Naraya mulai memaju mundurkan tanganya di adik jasiel,ia mendesah nikmat dengan perlakuan naraya pada adiknya.
"Agnh"lenguh jasiel.
"Sekarang gunakan mulutmu sayang".
Naraya memasukan adik jasiel kedalam mulutnya dan memaju mundurkan kepalanya."Nnggghh sangat nikmat sayang"desah jasiel kenikmatan.
Naraya terus memaju mundurkan kepalanya dan jasiel yang mengerang kenikmatan hingga ia mengeluarkan putih nya di mulut naraya."Telan sayang".
"Sudah".
"Apa kau mau melanjutkannya".
"Aku lelah jasiel".
"Tidak apa mari kita istirahat".
Didalam hati naraya yang terdalam ia sangat bersyukur karena bertemu orang yang sangat perhatian padanya,dan naraya sangat mencintainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlight [ Nomin ]
Fantasytentang laki-laki dengan paras cantik yang hampir di jadikan budak oleh ayahnya dan bertemu dengan pangeran dari kerajaan moonlight