6

622 62 7
                                    

Sudah satu minggu lamanya keluarga jasiel berada di kerajaan moonlight , dan sudah satu minggu lamanya juga jasiel menunggu jawaban dari orang tuanya untuk menikahi kekasih yang ia sayangi.

Semburat cahaya matahari masuk di celah - celah kamarnya , terdapat laki - laki cantik yang kini merasa terganggu akan cahaya matahari yang mengenai wajahnya.

Naraya bangun dari tidurnya , ia melirik kesamping untuk membangunkan jasiel tapi saat ia melirik ke arah samping ia tidak mendapati jasiel di samping dirinya.

Dengan inisiatif naraya ia beranjak dari tempat tidur itu untuk mencari keberadaan jasiel , penampilan naraya saat ini ia menggunakan baju berwarna putih yang biasa ia kenakan , rambutnya yang berwarna pirang , matanya yang sedang tidak di tutupi dengan kain , jujur saja sebenarnya naraya merasa takut saat ia keluar dari kamar tanpa kain penutup matanya , pagi ini ia tidak menggunakannya karena kain putih itu hilang entah kemana.

Naraya menelusuri setiap lorong tapi nihil ia belum menemukan jasiel sama sekali , akhirnya ia menemukan lorong terakhir dimana lorong itu adalah lorong keluarga jasiel berada.

Ia memasuki lorong itu dan ia mendapati jasiel yang tengah berbicara dengan orang tuanya , mau tidak mau naraya terpaksa menguping pembicaraan tersebut.

Tipis - tipis naraya mendengar pembicaraan itu.

"Kita tidak setuju kau menikah dengannya"ucap aldrick.
Jasiel menahan emosi setengah mati , walaupun jasiel dikenal dengan sifat keji nya tapi ia masih menghormati orang yang lebih tua darinya.

"Apa alasannya kau tidak menyetujui aku untuk menikahinya"tanya jasiel.

"Kekasih mu itu bukan dari bangsawan"jawab aldrick membuat jasiel tertawa kecil.

"Apa yang kau tertawakan"tanya Garret selaku ibunda dari jasiel.

"Maaf kan aku bunda , aku tidak bisa menahan tertawa mendengar jawaban dari ayah"ucap jasiel masih dengan tawanya.

"Sudah cukup!"kesal aldrick.

"Apa kamu kira kita sedang membuat lelucon?"ucap aldrick.

"Bukankah seperti itu?"ucap jasiel memancing kekesalan ayahnya.

Aldrick menahan amarah "kita akan menjodohkanmu dengan putri dari kerajaan ice land"ujar ayahnya membuat jasiel yang tengah tertawa kini memandang ayahnya dengan tatapan tajam.

"Kenapa?, apa kau terkejut"ujar ayahnya dengan smirk nya.

"Aku menolak".

"Apa kau yakin?".

"Tentu , aku tidak akan menikahi siapapun selain naraya"ucap jasiel penuh keyakinan.

"Baiklah , bawa dia kemari"ucap aldrick pada pengawal.
Sebenarnya sudah sedari tadi aldrick tahu jika di balik dinding itu ada naraya yang sedang menguping.

Jasiel terkejut saat yang ayahnya maksud itu adalah naraya "apa yang akan kau lakukan pada kekasih ku"tanyanya saat melihat naraya yang kedua tangannya di pegang kuat oleh pengawal ayahnya.

"Akan ku buat dia tersiksa"jawabnya memancing amarah jasiel.

"Tapi jika kamu menyetujui perjodohan ini akan ku lepaskan dia , bagaimana?"tawar aldrick.

Jasiel bingung jika ia tidak menerima perjodohan itu naraya akan di sakiti tapi jika ia menerima perjodohan itu bagaimana dengan hubungan ia dengan naraya.

"Pikirkanlah anak ku"ucap bundanya.

"Kalian sungguh kejam sekali".

"Bagaimana apa kau sudah memikirkannya"tanya aldrick lagi.

Jasiel melirik ke arah naraya yang sedang bertekuk lutut dengan tangan yang di pegangi oleh pengawal , jasiel tidak kuat melihat naraya.

"Lepaskan dia"pinta jasiel.

"Apa kau menerima perjodohannya".

"Ya tapi lepaskan dia dan jangan pernah mengganggunya lagi"final jasiel.

Naraya yang mendengar percakapan itu hati ia terasa seperti di sayat.
Serendah itu kah rasa cinta mu jasiel.
Kau membuang ku saat kamu sudah memakai tubuh ku.

Moonlight [ Nomin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang