5

823 64 4
                                    

Acara menandai naraya sudah berlalu,kini hari dimana naraya bertemu dengan kedua orang tua jasiel.

Kini laki-laki cantik itu memakai pakaian berwarna putih dan tentu saja memakaikan kain di matanya,jasiel sudah Berkali-kali bilang jika naraya tidak usah menutup matanya lagi tapi naraya tetap dan terus memakai kain itu,naraya masih takut akan tatapan orang-orang.

Naraya duduk di kursi makan yang berada di samping jasiel menunggu kedatangan kedua orangtua jasiel.

"Raja aldrick dan istrinya sudah datang"tegas prajurit yang menjaga pintu masuk.
Naraya semakin gugup untuk bertemu orang tua jasiel.
Jasiel diam-diam melirik naraya,ia tau jika kekasih nya atau calon istrinya sedang gugup.

Naraya berdiri dari duduknya dan membungkukan badannya untuk menghormati raja.

"Tidak usah memberinya hormat sayang,duduk lah kembali"ucap jasiel yang dituruti oleh naraya.

"Tumben sekali kau mengajak makan bersama"heran Marv.

"Ada yang ingin ku bicarakan".

"Ada apa lagi kali ini"tanya aldrick.

"Aku ingin merencanakan pernikahan".
Sebagai orang tua tentu terkejut jika anaknya ingin menikahi orang yang bahkan belum ia kenalkan ke keluarganya.

"Apa kau sedang mabuk"ucap seno memastikan.

"Aku tidak mabuk,aku akan menjadikan dia sebagai permaisuriku"ucap jasiel sembari melirik pada naraya.

"Kau bahkan belum mengenalkannya pada kita"protes garret.

"Apa harus seperti itu?".

"Harus".

"Baiklah akan ku kenalkan kekasihku,dia naraya allen,kekasihku"ucap jasiel dengan senyumannya.
Naraya yang di kenalkan oleh jasiel pada keluarga nya ia tersenyum.

"Kau mencintai orang buta"cemooh seno yang jelas akan membuat jasiel marah.

"Berani sekali kau mengatakan itu"desis jasiel geram akan perkataan adek nya itu.

"Tenang lah jasiel"ucap aldrick.

"Apa kau benar akan menikahi laki-laki buta ini"tanya aldrick membuat kesabaran jasiel hampir habis.

"Ingat ini,dia tidak buta"tegas jasiel.

"Lalu kenapa dia menutup matanya"tanya marv.

"Karena mata dia sangat unik,lepaskan kain itu sayang biarkan mereka melihatnya".
Naraya menuruti apa kata jasiel,ia membuka kain itu hingga menampilkan mata birunya dengan bulu mata yang agak sedikit keputihan.
Orang-orang yang berada di meja itu terkejut akan warna mata naraya yang jarang di temui di manapun.

"Dia bisa melihat?"tanya garret.

"Sudah kukatakan bahwa dia bisa melihat".
Naraya semakin tak enak hati mendengar kata-kata yang sedari tadi terlontar.

"Aku akan menikahinya"final jasiel dan pergi dari meja itu sembari menggandeng tangan naraya.
Orang tua jasiel yang melihat kepergian anaknya pun berucap.

"Lihatlah anak kurang ajar itu"ucap aldrick.

"Bagaimana jika kita pergi kekamar saja"ajak garret dan mendapat anggukan kecil dari aldrick.

"Aku ingin menghampiri istriku"ucap marv yang ikut pergi.

"Bagaimana dengan ku"gumam seno yang kini sendirian.

"Kalian semua sama saja"dengus seno beranjak dari sana.

Moonlight [ Nomin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang