8

687 60 3
                                    

Hari pernikahan jasiel dengan elena , putri dari kerajaan ice land , istana pun lebih ramai dari hari - hari biasanya karena keluarga dari aldrick dan garret yang datang untuk menyaksikan cucu kesayangannya.

Jasiel kini sedang berkumpul bersama keluarganya dan ia di beri wejangan oleh kakek nenek nya , bukannya mendengarkan anak itu justru melamun hingga salah satu dari mereka menyadari jika jasiel sedang melamun.

"Hei jasiel ada apa denganmu" bisik marv yang duduk di sebelah jasiel . ia menatap sinis kakak pertama nya itu.

"Bukankah ini tidak adil?" Kesal jasiel karena setelah di pikir - pikir menurutnya ini sangat tidak adil karena kakak pertama dan saudara - saudaranya itu tidak di jodohkan seperti ini apalagi jasiel di jodohkan secara paksa.

Marv tersenyum melihat sang adik yang terkenal kejam itu menatap nya dengan tatapan sinis , ah marv jadi teringat jasiel saat kecil , kemana perginya pangeran yang manja itu? , sekarang marv hanya melihat adiknya yang selalu memasang muka datar bahkan sekarang marv tidak bisa membedakan ekspresi sedih dan senangnya anak itu, tatapan matanya yang dulu biasanya penuh binar kini sudah hilang.

"Kau sudah besar jadi cobalah untuk melawan" ujar marv , ia tahu jika hati adiknya ini sedang gusar.

"Kakak" panggil jasiel , marv tercengang saat mendengar panggilan 'kakak' yang keluar dari mulut jasiel karena sudah lama sekali ia tidak mendengar panggilan itu dari mulut adiknya.

Marv tersenyum "Apa kau baik - baik saja?".

Jasiel menatap marv dari samping "kakak apa jika aku menghancurkan pernikahan ini akan terjadi perang besar?" Tanya nya.

Orang yang di sampingnya itu tercengang dan berucap "apa kau akan menghancurkannya?" Tanya marv padanya dan di angguki oleh jasiel.

"Seperti nya begitu".

"Apa kau sudah gila? , jika kau tidak berniat menikah kenapa kamu menerima ini" pungkas marv.

"Bagaimana aku ingin menolak jika ayah brengsek itu mengancam keselamatan kekasih ku" desis jasiel.

"Kenapa kau sangat memperdulikannya ,dia hanya anak dari seorang pedagang".

"Bukankah permaisuri mu juga sama seperti kekasih ku" celetuk jasiel membuat marv terdiam.

"Pernikahan mu tinggal hitungan jam" marv mengingatkan.

"Aku tau itu , bagaimana dengan kekasih ku yang tengah mengandung" marv yang tengah meminum teh pun tersedak hingga menarik perhatian para orang tua yang tengah mengobrol.

"Hati - hati lah marv" ingat sang ibunda mendapat anggukan kecil dari marv.

Marv melototi sang adik , jasiel yang di pelototi seperti itu merasa kesal.

"Akan ku congkel mata mu" kesal jasiel.

"Coba ulangi lagi ucapan mu yang sebelumnya".

"Apa?".

"Kekasih mu apa?".

"Kekasih ku sedang mengandung" ulang jasiel.

"Apa kau yakin anak yang di kandung dia adalah anak mu" cetus marv.

"Tentu karena dia melakukan nya hanya dengan ku" jujur jasiel.

"Apa kau sudah memberitahukan ini kepada bunda dan ayah?".

Jasiel menundukan kepalanya dalam "aku belum memberitahu siapa pun".

"Ini waktu yang tepat jasiel , katakan lah pada mereka kau tidak usah takut karena disini ada kakek dan nenek yang sayang padamu , pasti kakek nenek juga tidak tahu kalau kamu di jodohkan secara paksa oleh ayah dan bunda" bisik marv.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 20, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Moonlight [ Nomin ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang