bagian 2

18 2 0
                                    

" Ya sepertinya kau harus berusaha lagi"
Alana mengangguk paham dengan apa  yang wanita itu ucap kan.

Hari ini adalah jadwal Alana les bahasa Inggris, ia selalu datang setiap jadwal nya tiba,karna memang bukan sembarang orang bisa les dengan merlin—guru les Alana—
Bagi Alana dia sudah cukup beruntung bisa belajar bahasa Inggris bersama seorang merlin yang di kenal degan skil bahasa Inggris yang bahkan di akui oleh pemerintah.

"Sepertinya sampai disini dulu pertemuan kita, aku akan mengatur jadwal, dan segera mengabari mu untuk pertemuan selanjutnya. "

" Ah, iya Terima kasih untuk waktu nya"

"Sama-sama, aku suka dengan ketekunan mu, apa kau tidak ingin kuliah di luar negeri ? "

"Pasti, dan untuk itu lah aku sangat ingin pandai bahasa Inggris"

Merlin tersenyum melihat semangat yang Alana miliki, ia jadi ingat betapa ia sangat memperjuangkan nilai hanya untuk bisa lulus di Universitas impian nya, persis seperti yang Alana alami sekarang.

"Kalo begitu aku pergi dlu, sampai jumpa "
Alana melambaikan tangan nya, sebelum akhirnya ia hilang dari tatapan merlin.

Jam menunjukkan pukul 13.25,ia memakai masker dan kaca mata hitam saat sudah sampai di jlan raya, jakarta memang sangat berpolusi.

"Alana"
Seseorang menepuk pundak Alana, dan itu membuat nya sontak terkaget dan langsung berbalik.

"Kamu Alana kan? "
Tanya wanita yang berdiri di depan Alana, dan itu membuat Alana kembali di kaget kan oleh kehadiran wanita itu.

"Tante asma? Kapan ke Jakarta? "
Balas Alana seraya menyalami wanita yang ia panggil tante.

"Sudah dari kemarin, kebetulan sekali bertemu kamu disini, tante mau ketemu sama bunda kamu"
Alana terdiam sejenak, lalu akhirnya tersenyum.

"Ayo kerumah tante, bunda ada dirumah"
Ucap Alana menawarkan kan, dan di ikuti anggukan dari wanita itu.

"Naik mobil tante aja Alana"
Alana hanya bisa mengangguk dan berjalan mengikuti langkah wanita setengah baya itu.

Selama di perjalanan Alana hanya menghadap keluar jendela, berbagai kegelisahan memenuhi ruang kosong di kepala nya, dia tidak pernah berpikir akan bertemu dengan seorang yang ia benci, yang bahkan duduk di samping nya saat ini.

" Alana, kamu sudah selesai sekolah? "
Pertanyaan dari wanita disamping nya mampu membuyarkan lamunan Alana.

" Belum tante, lagi ujian akhir"

"Mau lanjut sekolah kemna habis ini? "

" Masih di pertimbangan kan tan"

Wanita itu mengangguk paham, lalu sedikit mendekat, sebelum akhirnya ia mengusap telapak tangan Alana.

"Alana, tante minta tolong untuk kamu ngelupain kejadian itu"

Alana terdiam, ia tidak tau apa yang harus ia lakukan, dalam benak nya ia sangat benci namun hati nya seakan bilang bahwa itu hanya kecelakaan.
Alana tersenyum paksa, lalu perlahan melepaskan tangan wanita itu dari atas telapak tangan nya.

Dan ya pastinya wanita itu faham, memang tidak mudah untuk membuat Alana luluh, apalagi itu bersangkutan dengan kejadian 3 tahun lalu.

Mobil putih yang ditumpangi Alana berhenti tepat di depan rumah putih milik nya.
Dari dalam keluar seorang wanita tengah baya alias bunda Alana, ia kelihatan kaget dengan kehadiran wanita yang bersama Alana.

"Asma?"

Wanita yang di panggil asma itu pun segera mendekati bunda Alana, memeluknya seerat mungkin, seakan begitu besar api rindu yang mereka miliki.

Alana hanya mematung, diam tanpa suara, namun percayalah tidak dengan hati dan pikiran nya yang sangat berisik.

________what is it you alana_______

Hay gais!!!
Makasih banyak buat yang udh baca cerita aku🥰🥰🥰

Jangan lupa pencet tanda bintang nya biar cerita bisa lanjut sampai end:)

Follow juga instagram aku:

Follow juga instagram aku:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ok makasih banyak🥰🥰

ArkalanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang