PROLOG

258 31 10
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Untukmu, lelaki sederhana yang memberikan kebahagiaan kepada orang lain. Hai, Sacra, belahan jiwaku.

Izinkan Willene bercerita sedikit tentang Sacra. Dia seringkali bertanya bagaimana keadaan orang lain. Tetapi, jarang ada yang bertanya bagaimana keadaannya. Mulia hatinya, ayah menepati janjinya padaku, sebelum Tuhan memanggilnya pulang, ayah memberikan hadiah terbaik padaku.

Orangtuaku sudah tiada. Dan yang terakhir adalah ayah, dia meninggalkanku pada seorang laki-laki terpaut 2 tahun lebih tua dariku yang sehari-harinya menghabiskan waktu duduk di atas kursi roda.

Aku tahu dia pria baik, dia juga mampu memenuhi kebutuhanku sama seperti orangtuaku memanjakanku. Tapi tak secepat itu aku bisa menerimanya dan terbiasa memulai hidup bersamanya. Sekalipun mencintainya sebagai suamiku.

Willene, gadis yang keras kepala, terkadang enggan meminta bantuan orang lain. Orangtua Willene memang memanjakannya, itu bentuk kasih sayang mereka, kendati disaat yang sama, mereka juga mendidik Willene menjadi pribadi yang mandiri.

Willene adalah seorang mantan ballerina. Kegiatan itu berhenti sejak menduduki bangku SMP. Namun karirnya sebagai pianist tetap berlanjut. Setelah menempuh pendidikan di Edinburgh University, ia dinikahkan dengan Sacra, CEO Alaric Entertainment.

©

 DESULTORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang