Hubungan ini sudah berjalan 1 tahun 2 bulan. Dan selama itu pula Arsena sadar jika hanya ia yang excited didalam hubungannya. Sadar jika sang kekasih menganggap ia hanyalah sebuah bayangan semata.
Tidak ada yang menyukainya, teman-teman dari kekasih nya, keluarga nya, bahkan mungkin kekasihnya sendiri.
Selama ini memang ia jatuh cinta sendirian. Dan 1 tahun ini ia jatuh cinta sendirian.
"Lo masih sama cowok Lo Dan ?"
"Masih"
"Ck, kirain udah putus, padahal mah Lo cocok nya sama Laura dibanding Arsena" Aidan hanya tersenyum tipis sambil menghisap rokok yang tinggal setengah itu.
"Ya iyalah gila, cintanya Aidan kan habis di Laura"
"Balikan ajalah Dan sama Laura, Laura lebih unggul dari Arsena, lagian gue rasa juga Arsena gak masalah tu kalau dia harus jadi yang kedua"
"Yoi, kita lebih setuju Lo sama Laura, jadi kalau Lo mau main di belakang juga pasti kita dukung asal itu Laura orangnya"
Tawa terdengar di ruangan itu, tanpa ada yang menyadari jika orang yang di bicarakan berada di balik pintu yang sedikit terbuka itu.
Arsena..
Sosok yang dibicarakan tadi memilih pergi setelah merasa cukup mendengar semuanya. Tak lupa meletakkan paperbag yang ia bawa di depan pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
See You Aidan!
Документальная прозаDisini hanya Arsena yang berjuang sendirian. Sementara dia.... Bertarung antara memilih kekasih yang tak ia cintai, atau mantan yang ia tunggu