[Hidupku yang baru]
........................
..................
.............
.......
...[.... Apa.. Apa yang terjadi?....]
[Aku.. Aku mati?... Serius?]
.................
............
.........
......
[Nggak. Nggak mungkin. Aku.... aku menolak untuk mati! Aku masih belum-]
"hang in there, honey! Keep... Keep going"
[..?! Tunggu. Apa yang sebenarnya terjadi?!]
[Kenapa aku tiba-tiba mendengar suara seorang laki-laki yang diikuti oleh rintihan seorang wanita?! Apa aku sebenarnya sedang di rumah sakit? Tapi, apa mungkin aku diletakkan bersebelahan dengan ruang operasi?...]
[Ugh.. Semuanya gelap gulita. Aku tidak bisa lihat apapun!]
Suara rintihan dari seorang wanita dan seorang pria itu masih terus berlanjut, suara rintihan dari sang wanita semakin lama semakin terdengar menyakitkan.
Terlebih lagi, aku tidak mengerti apa yang mereka ucapkan. Bahasa dari negara mana itu? Yang pasti bukan dari negaraku. Tapi setelah kudengarkan lagi, sepertinya sang wanita sedang ditengah melahirkan saat ini.
Semua itu terus terjadi dan didengar olehku, tidak sampai aku mendengar suara tangisan dari seorang bayi yang memunculkan sebuah pancaran cahaya yang sangat terang muncul diatas diriku.
[Apakah saat ini aku akan diantarkan ke surga?]
Entahlah, tapi aku seakan-akan masuk ke dalam cahaya tersebut di saat aku mencoba meraihnya. Aku benar-benar tidak tahu menahu tentang apa yang akan menungguku.
........................
....................
................
............
........
Ya. Benar-benar tidak tahu.
Karena sekarang, baru saja aku membuka mata dan aku langsung disuguhi dengan pemandangan yang bagus.
Seorang wanita dengan rambut panjang berwarna merah muda pucat, wajah imut dengan pipi sedikit chubby ini sedang berada di depanku sekarang! Rasanya aku ingin langsung mengarahkan tanganku dan mengelus pipi terseb-
.......
. . . . . . .Di saat itu juga, aku langsung disadarkan oleh realita yang langsung menabrakku sama seperti truk tadi.
Hanya disaat aku mengangkat tanganku, tapi bukannya aku melihat tangan besar yang sedikit berisi yang biasanya kulihat dan kugunakan untuk [CENSORED]... Tapi malah tangan seorang bayi!
Ini... Ini semua bohong kan?.. Nggak. Nggak. Sepertinya aku sedang bermimpi sekarang, iya itu dia!
Karena aku kelamaan jomblo, jadi sekarang aku bahkan bermimpi untuk menjadi bayi dari seorang wanita dari tipeku!
Haha..
Benar-benar tidak bisa dipercaya...
Haha.....
Ha.....
......
[tch. Sial.... Arghhh] <= di dalam pikirannya
"uwaaahh" <=== yang terdengar di realita
....
Oh.
Sial, suaraku... Imut.
{beberapa saat kemudian}
Okay.
Setelah beberapa saat aku mencoba menenangkan diri dan meredakan rasa shock ku, aku sekarang mulai mengerti soal keadaanku saat ini.
Sepertinya aku ter- reinkarnasi, atau bisa dibilang aku telah terlahir kembali. Ini juga menandakan kalau sebelumnya aku memang sudah mati.
Untuk tempatnya... Aku masih belum pasti dimana aku sekarang, tapi dilihat dari sekelilingku dan perawakan dari dua figur disampingku yang sepertinya adalah orang tuaku yang saat ini sedang mengobrol... Sepertinya ini di negara semacam Eropa, atau itulah tebakan ku untuk sekarang.
Walau sampai saat ini aku masih belum mengerti bahasa apa yang mereka gunakan, aku belum pernah mendengarnya sama sekali jujur saja.
Ditambah lagi aku belum bisa bergerak bebas disini. Bukan hanya karena kedua orang tua ku yang masih ada disini, menatapku dengan tatapan penuh cinta dan harapan.
[ugh.. Jujur aku merasa aneh dengan itu. Mengingat sebenarnya aku sudah berumur 24 tahun, Dan kalau ditatap seperti itu.. Membuatku merinding.]
Dan disini, sepertinya kemampuan fisik dan verbalku mengikuti dari tubuhku. Melihat dari bagaimana aku yang bahkan masih susah untuk membalikkan badan, dan aku yang tidak bisa membuat mulutku untuk berbicara dengan baik.
[yah.... Ini akan menjadi perjalanan yang sangat panjang]
[Hidupku yang baru]
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love That Born in Another World (BxN BL Omegaverse)
Fantasy"ahh.. Pengen punya pacar.." Entah sudah berapa kali, dan berapa lama aku memikirka- nggak, menginginkan hal itu. Aku bahkan mulai berpikir kalau tuhan benci kepadaku hingga membuat takdirku untuk menjadi jomblo untuk selamanya... Atau, itulah yang...