Bab 15. Membaca Novel

2 1 0
                                    


Kaivan duduk di sofa apartemennya, novel karya Raina yang telah dicetak rapi tergeletak di pangkuannya. Malam itu tenang, hanya diiringi oleh suara-suara halus dari luar jendela dan bayangan lampu kota yang memantul di kaca. Kaivan merasakan rasa gugup yang aneh saat membuka halaman pertama novel itu. Setiap kata yang tertulis di sana adalah cerminan dari perasaan dan perjalanan mereka, dan dia tahu bahwa membaca ini akan menjadi perjalanan emosional yang mendalam.

"Aku harus membaca novelnya, walau ini akan membuatku, bisa berlinang air mata!" ujarnya dalam hati.

Saat dia mulai membaca, halaman demi halaman membawa Kaivan kembali ke momen-momen indah dan sulit yang dia dan Raina lalui bersama. Dia teringat bagaimana melodi-melodinya pertama kali menyentuh hati Raina, bagaimana mereka mulai berkomunikasi melalui jendela dengan puisi dan musik. Setiap kata dalam novel ini adalah pengingat betapa kuatnya hubungan mereka meskipun belum pernah bertemu langsung.

Kaivan terharu oleh keindahan tulisan Raina. Dia bisa merasakan setiap emosi yang dituangkan Raina dalam kata-katanya, bagaimana melodi-melodi yang dia mainkan memberinya harapan dan inspirasi. Dia melanjutkan membaca, halaman demi halaman, merasakan kedalaman perasaan yang tergambar dalam cerita ini.

Di halaman-halaman berikutnya, Kaivan membaca tentang perjuangan mereka. Raina menulis tentang ketakutan dan kebuntuan kreatifnya, tentang bagaimana melodi-melodi Kaivan memberinya semangat baru. Dia juga menulis tentang rasa sakit dan keraguan yang mereka hadapi, tetapi juga tentang cinta dan dukungan yang menguatkan mereka.

"Raina, begitu takutnya dan ragu nya kamu kepada kisah ini. Aku tidak pernah menyangka dirimu merasakan hal ini. Hm, sepertinya aku belum menjadi laki-laki yang peka terhadap pasangan."

Kaivan merasakan air mata mengalir di pipinya. Dia menyadari betapa pentingnya Raina dalam hidupnya, bagaimana dia menjadi sumber inspirasi dan kekuatan baginya. Dia merasa tersentuh oleh dedikasi dan cinta yang dituangkan Raina dalam novel ini, dan dia tahu bahwa dia tidak bisa terus hidup dalam bayang-bayang rasa bersalah dan ketakutannya.

Ketika Kaivan sampai pada halaman terakhir, dia membaca kata-kata yang membuat hatinya bergetar. Perasaannya kian bercampur dengan rasa bangga dan haru. Lalu, Kaivan menutup novel itu dengan tangan gemetar, merasa terharu dan penuh rasa syukur. Dia menyadari bahwa Raina adalah bagian penting dari proses penyembuhannya, bahwa tanpa dukungan dan cinta Raina, dia mungkin tidak akan bisa menghadapi masa lalu dan melangkah maju. Raina memberinya kekuatan untuk terus berjuang, untuk tidak menyerah meskipun jalan terasa sulit.

Dengan hati yang lebih ringan dan tekad yang baru, Kaivan menulis pesan di jendela untuk Raina.

"Raina, Aku telah membaca novelmu. Setiap kata dan melodi yang kamu tulis sangat menyentuh hatiku. Aku terharu oleh cinta dan dedikasimu. Kamu adalah bagian penting dari hidupku dan proses penyembuhanku. Aku tidak akan menyerah. Aku akan terus berjuang untuk kita, untuk masa depan kita. Terima kasih untuk semuanya." Begitu ucapannya pada Raina.

Raina membaca pesan itu dengan senyuman lebar di wajahnya. Dia merasa bahagia dan lega mengetahui bahwa novelnya telah menyentuh hati Kaivan. Dia tahu bahwa perjalanan mereka masih panjang, tetapi dengan cinta dan dukungan yang mereka miliki, mereka bisa mengatasi segala rintangan. Malam itu, mereka berdua merasa lebih dekat daripada sebelumnya, yakin bahwa bersama-sama, mereka bisa menemukan kebahagiaan yang mereka impikan.

Kaivan memainkan melodi baru, melodi yang penuh dengan harapan dan cinta. Raina mendengarkan dari kamarnya, menulis puisi baru yang terinspirasi oleh musik Kaivan. Mereka saling menginspirasi dan mendukung, yakin bahwa cinta mereka akan membawa mereka melalui segala tantangan.

Hari-hari berikutnya, Kaivan dan Raina terus membangun hubungan mereka. Mereka lebih sering bertemu, berbicara tentang perasaan dan impian mereka, saling mendukung dan menginspirasi. Meskipun masa lalu Kaivan masih kadang-kadang menghantui, dia merasa lebih kuat dengan Raina di sisinya.

Raina merasa lebih bersemangat dan penuh inspirasi, menulis lebih banyak novel dan puisi. Kaivan terus memainkan gitarnya, menciptakan melodi-melodi baru yang indah. Mereka tahu bahwa perjalanan ini tidak mudah, tetapi dengan cinta dan dukungan yang mereka miliki, mereka yakin bisa mengatasi segala rintangan dan menemukan kebahagiaan yang mereka impikan.

Mereka berjanji untuk terus saling mendukung dan menginspirasi, untuk tidak menyerah meskipun jalan terasa sulit. Dengan setiap melodi dan kata yang mereka bagikan, mereka tahu bahwa cinta mereka akan menjadi kekuatan yang membawa mereka melalui segala tantangan dan menuju masa depan yang lebih cerah bersama.

Setelah membaca pesan dari Raina di jendela, Kaivan merasa ada sebuah dorongan kuat di dalam dirinya untuk membuat langkah lebih jauh. Dia merasakan kebahagiaan yang luar biasa karena mengetahui bahwa Raina menganggapnya sebagai sumber inspirasi dan kekuatan. Dia mengambil gitarnya, jari-jarinya menari di atas senar, menciptakan melodi yang baru, yang penuh dengan harapan dan kebahagiaan.

Sementara itu, di apartemennya, Raina mendengarkan melodi baru itu dengan penuh perhatian. Melodi itu terdengar berbeda, lebih optimis, dan penuh dengan kehidupan. Dia tahu bahwa ini adalah tanda dari Kaivan bahwa dia siap untuk melangkah maju dan meninggalkan bayang-bayang masa lalunya.

Beberapa menit kemudian, Raina menemukan sebuah pesan baru dari Kaivan di jendela.

"Raina, 

Melodi ini adalah tanda bahwa aku siap melangkah maju. Aku tidak akan membiarkan masa lalu menghantui kita lagi. Bersamamu, aku menemukan kekuatan dan inspirasi yang luar biasa. Terima kasih telah berada di sisiku. Aku ingin kita terus menciptakan melodi dan cerita bersama, tanpa rasa takut. 
- Kaivan"

Raina tersenyum, air mata kebahagiaan mengalir di pipinya. Dia mengambil pena dan kertas, menulis balasan dengan penuh semangat:

"Kaivan, 

Melodi barumu sangat indah dan penuh harapan. Aku merasakan setiap nadanya. Aku juga siap untuk melangkah maju bersama. Mari kita ciptakan kisah kita sendiri, tanpa rasa takut dan dengan penuh cinta. 

- Raina"

Setelah menempelkan pesan itu di jendela, Raina duduk di kursinya, memandang ke arah jendela Kaivan. Mereka saling menatap dari kejauhan, senyuman penuh cinta dan harapan menghiasi wajah mereka. Mereka tahu bahwa perjalanan mereka masih panjang, tetapi dengan cinta dan dukungan yang mereka miliki, tidak ada yang tidak bisa mereka hadapi.

Malam itu, Raina menulis bab baru untuk novelnya, terinspirasi oleh melodi dan cinta yang Kaivan berikan. Di apartemennya, Kaivan terus memainkan gitarnya, menciptakan melodi yang semakin indah, menggambarkan perasaan mereka yang semakin mendalam.

Hubungan mereka semakin kuat, dan mereka yakin bahwa bersama-sama, mereka bisa mengatasi segala rintangan. Dengan setiap melodi dan kata yang mereka bagikan, mereka tahu bahwa cinta mereka akan membawa mereka menuju kebahagiaan yang mereka impikan.

Kidung Kisah di Balik JendelaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang