04🖊️

234 16 2
                                    

"Jadi santri jomblo itu enak dan fleksibel, layaknya alif di dalam deretan huruf Hijaiyah jadi bisa dibentuk apa aja sesuka hati."

-Wafa Adzkiya

_______________________________________

"Mau kemana za?" Tanya Abah Malik sekali lagi. Zahra dan Wafa saling memandang satu sama lain dengan menelan salivnya susah payah.

Mereka kemudian membalikkan badan mereka. Zahra menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "hehe a-anu Abah kita mau belli pulpen iyaa pulpen!!" Ucap Zahra dengan cengengesan

Wafa menyenggol lengan Zahra "Hust diem!" Tegur Zahra. "Pulpen? Emang nya gak ada di koprasi?" Tanya Abah Malik menatap mereka berdua secara bergantian

"Engga ada" Jawab mereka berdua dengan kompak

"Ah masa gak ada...apa mungkin habis ya" Ucap Abah Malik

"I-iya Abah pasti habis tuu" Ucap Zahra dengan semangat

"Mungkin....yaudah kalian cepetan balik sebelum magrib" Ucap Abah Malik yang akhirnya mengizinkan mereka berdua

"Oke...pamit dulu Abah..." Ucap mereka berdua kemudian berlari keluar pagar dengan tertawa cekikikan

"Hahaha sakit perut gue tahan tawa" Ucap Wafa dengan tertawa memegang perut nya yang keram akibat tertawa

"Untung percaya tu kakek-kakek tua" Ucap Zahra dengan tertawa kecil

"Heh astaghfirullah!! Zahra" Tegur Wafa, Zahra hanya mengangkat bahu nya acuh mendengar teguran dari Wafa

"Bodo amat!!" Batin Zahra

"Untung lo santri kesayangan za haha" Ucap Wafa dengan sisa tawanya

"Dihhhh engga ya" Ucap Zahra yang tidak terima dengan perkataan Wafa

"Emang kok! jangan-jangan Abah Malik pengen jodohin lo sama Gus Shaka lagii....cie..ciee" Ucap Wafa yang semakin gemar memancing emosi Zahra

"Apasih Wa!! Aku ga mau ya!! Mending sama Ustadz Azhar" Ucap Zahra dengan cepat menutup mulutnya karna keceplosan

"NAHH LOHHH KETAHUAN!!" Teriak Wafa yang langsung mendapat tatapan mata dari semua orang yang berada dijalan

"Husttt diemmm Wa!!!" Tegur Zahra yang dengan cepat menutup mulut Wafa dengan tangan-Nya

"Ciee...ciee lo naksir hah?" Ucap Wafa menatap curiga ke arah Zahra

"Engga lah...aku tuh cuma bercanda doang ih" Ucap Zahra dengan memutar bola matanya malas

"Ciee...cieee" Wafa semakin meledek Zahra

"Zahra pilih yang mana? Gus Shaka atau Ustadz Azhar hahaha" Ucap Wafa dengan bernyanyi kemudian meledakkan tawanya

Zahra juga ikut tertawa mendengar nyanyian Wafa "Apa-apaan sih za!!" Tegur Zahra dengan tertawa

"Eh tunggu-tunggu si duo kamvrett itu gimana za?" Tanya Wafa dengan sisa tawanya

"Hah? Siapa?" Tanya Zahra dengan mengerutkan dahinya bingung

Jurumiah Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang